Paradoks Bunuh Diri Sebagai Ide dalam Penciptaan Karya Seni Grafis
Abstract
Rasa empati terhadap peristiwa kemanusiaan menjadi latar belakang ide penciptaan karya seni grafis. Kemudian ketakutan-ketakutan penulis terhadap kematian yang seolah-olah segera menjumpai setiap harinya. Banyak pihak yang mendapat keuntungan dari peristiwa tersebut tetapi mereka tidak merasa jika mereka sedang diuntungkan. Jika di suatu tempat terjadi peristiwa bunuh diri, maka bisa dipastikan akan banyak orang atau masyarakat yang menyaksikan. Terlebih lagi media, pastilah media tersebut akan memberitakan dengan sangat intens. Media akan memberitakan tragedi tersebut dengan gestur yang sepertinya sedih dan seakan berempati. Padahal jika diteliti lebih dalam, para awak media tersebut justru mendapatkan pundi-pundi uang dari hasil pemberitaan tragedi tersebut. Bentuk yang naturalistik dan figuratif serta simbol-simbol yang menggambarkan paradoks di setiap tragedi yang terjadi. Serta pegunungan, pepohonan yang menjadi setting pemandangan pada setiap karya menggambarkan suasana pedesaan yang masih asri.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Husain, S. (2005). Mengapa Harus Bunuh Diri. Jakarta: Qisthi Press. Prawira, N. G. (2016). Benang mer ah seni rupa modern: Satunusa.
Kartika, Dharsono Sony. (2004). Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa sains.
Lubis, M. (2013). Manusia Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sacilotto, Donald Saff Deli (1978). Printmaking history and process. Australia.
Snijders, A. (2004). Antropologi filsafat manusia: paradoks dan seruan. Kanisius.
Sugiyanto. (2002). Seni Rupa Barat (realisme, pelukis-pelukis pemandangan), Diktat kuliah pada Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Suharso, & Retnoningsih, A. (2009). Kamus besar Bahasa Indonesia. Widyakarya.
Tinarbuko, S. (2008). Semiotika komu nikasi visual: metode analisis tanda dan makna pada karya desain ko munikasi visual. Yogyakarta: Jala sutra.
DOI: https://doi.org/10.24821/jocia.v7i1.5276
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN 2442-3394 (media cetak) || ISSN 2442-3637 (media online)