Transformasi Material Kertas dalam Penciptaan Karya Seni Lukis
Abstract
Seni dapat menjadi sebuah identitas yang mencakup persoalan personal, sosial maupun kultural. Pertanyaan-pertanyaan seputar seni adalah sebuah paham modernisme yang mempertanyakan “apa itu seni’’ yang dikenal juga sebagai filsafat seni atau estetika. Pertanyaan mendasar tersebut mengakibatkan dinamika sejarah seni untuk terus membuat manifesto jawaban yang kemudian dipertanyakan kembali. Dengan kata lain definisi seni dalam subjektifitas penulis adalah media antara nilai-nilai dalam kehidupan yang meliputi kode-kode estetika yang dapat berkaitan dengan konteks kultural lalu dikomunikasikan secara simultan yang dikemas sedemikian rupa menjadi sebuah karya seni. Karya seni memiliki otonomi artistiknya sendiri untuk menegaskan makna penting subjek seniman dalam menciptakan karya seni. Penulis menggunakan material kertas dengan proses mentransformasikan serat menjadi kertas yang memiliki bentuk baru, penggunaan kertas sebagai idiom berkarya bertujuan untuk memahami tentang relasi dan ekspansi medium, terutama pada perkembangan seni lukis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Davies, D. (2003). Medium in art. The Oxford Handbook of Aesthetics, 181–191.
Greenberg, C. (1995). The Collected Essays and Criticism, Volume
: Modernism with a Vengeance, 1957-1969 (Vol. 4). University of Chicago Press.
Heidegger, M. (1998). The Origin of The Work of Art. Oxford University Press.
McLuhan, M., & MCLUHAN, M. A. (1994). Understanding media: The extensions of man. MIT press.
Mills, C. M. (2009). Materiality as the basis for the aesthetic experience in contemporary art. The University of Montana.
DOI: https://doi.org/10.24821/jocia.v7i1.5259
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN 2442-3394 (media cetak) || ISSN 2442-3637 (media online)