Makna Simbol Patung Yesus Di Candi Ganjuran
Abstract
Penelitian ini membahas makna simbolik pada patung Yesus di Candi Ganjuran. Julius dan Julian Schmutzer adalah pencetus pertama ide pembangunan Candi Ganjuran, bertujuan untuk masyarakat Indonesia dapat beribadah dengan cara yang nyaman, maka dibuatlah sebuah tempat peribadatan Katolik beserta monumen ucapan syukur berupa sebuah candi yang di dalamnya ada patung Yesus dengan busana kebesaran seorang Raja Jawa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan semiotika dari Charles Sander Peirce. Penelitian ini memaknai Patung Yesus dalam tiga sudut pandang simbol yang berbeda yaitu kekristenan, semiotika Charles Sander Peirce dan kebudayaan Jawa. Dari hasil penelitian yang didapatkan, bagian perbagian patung Yesus yang telah dikaji memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Merujuk pada konsep akulturasi kebudayaan Jawa, konsep awal Schmutzer yang menginginkan tempat peribadatan Katolik supaya dapat melebur dengan masyarakat Jawa berhasil diterapkan dan direalisasikan dengan terwujudnya sebuah candi dengan satu ruang utama berisi patung Yesus. Patung Yesus di dalam candi menggunakan busana kebesaran seorang Raja Jawa dengan maksud Yesus adalah Raja bagi segala bangsa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BUKU
Sachari, A., & Sunarya, Y. Y. 2001. Desain dan Dunia Kesenirupaan Indonesia dalam Wacana Transformasi Budaya. Bandung: Penerbit ITB.
Maulana, R. 1997. Ikonografi Hindu. Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa, Jakarta.
Hoed, Benny H . 2014. Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu.
Scheltema, J.F. 2018. MONUMENTAL JAVA (Sejarah Candi dan Monumen di Jawa). Yogyakarta: ALEXANDER BOOKS.
Setyobudi, Imam. 2020. METODE PENELITIAN BUDAYA (Desain Penelitian tiga kualitatif: life history, grounded theory, narrative personal). Bandung: Sunan Ambu press. ISBI Bandung.
Iheomi, T.O. 2013. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.
Kaplan, David. 2002. Robbert A Manners. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aritonang, Jan. S; Steenbrink, Karel A. 2008. A HISTORY OF CHRISTIANITY OF INDONESIA. Leiden.
SKRIPSI DAN TESIS
Bramasti, Antonius Padua. “Proses Sosial dalam Pencarian Makna pada Tempat Peribadatan Katolik yang Berbentuk Candi Hindu dengan Studi Kasus Candi Ganjuran”. Tesis. Program Studi Seni Rupa, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, 2016.
Elihami, Lucia Esti. “Sejarah Berdirinya Paroki Hati Kudus Yesus Ganjuran Inkulturasi sebagai Landasan Tumbuh dan Berkembangnya Paroki Hati Kudus Yesus Yogyakarta”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 1995.
Perdana, Carolus Boromeus Aditya Deddy. “Peran Keluarga Schmutzer dalam Pengembangan Ajaran Sosial Gereja di Ganjuran”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Sanata Dharma, 2020.
Carollina. D. “Tinjauan Ikonografi dan Ikonologi Ilustrasi Kemasan Produk Seduh Teh Cap Botol” . Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, 2016.
Nugroho, Berardus Ardian C. “Karakteristik Kejawaan Arsitekstur Gereja Katolik Ganjuran”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2016.
Yulianingsih. “Kala-Makara pada Candi Kalasan”. Skripsi. Program Studi Kriya, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, 2015.
DOI: https://doi.org/10.24821/jocia.v9i2.11150
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN 2442-3394 (media cetak) || ISSN 2442-3637 (media online)