TENUN IKAT KEDIRI DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER
Abstract
Tenun Ikat Kediri in Documentary Photography. Kediri has one of the handicrafts, namely tenun ikat Kediri. Tenun ikat Kediri has been around since the 1900’s. The presence of tenun ikat Kediri is not widely known and is not yet popular by some of the general public. The craft center of tenun ikat Kediri is located in an area called Kampung Industri Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri. At the beginning of its presence, there were approximately 20 tenun ikat craftsmen, but currently there are only eight active craftsmen. Craftsmen in Bandar Kidul Kediri Weaving Industry Village in the form of home industry. The creation of documentary photography is one of the efforts to popu- larize and preserve Kediri ikat. Tenun ikat Kediri visualized into documentary photographic works using story formula photo technique that was conceived by Eugene William Smith. The result of the photographic creation depicts the representation of the production process along with the workers.
ABSTRAK
Kediri memiliki salah satu kerajinan yang sudah lama ada, yaitu tenun ikat Kediri yang sudah ada sejak tahun 1900-an. Kehadiran tenun ikat Kediri belum banyak dikenal dan belum populer oleh sebagian masyarakat umum. Pusat kerajinan tenun ikat Kediri terletak di kawasan yang dinamakan Kampung Industri Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri. Pada awal kehadirannya, terdapat kurang lebih 20 pengrajin tenun ikat Kediri, namun saat ini hanya tersisa delapan pengrajin yang masih aktif. Pengrajin yang ada di Kampung Industri Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri berbentuk home industry. Artikel ini bertujuan untuk mewujudkan ide imaji visual foto dengan objek tenun ikat Kediri melalui media fotografi dokumenter. Metode yang digunakan yaitu observasi, eksplorasi, dan eksperimentasi. Karya foto yang dihasilkan disusun dan disajikan menggunakan metode foto cerita dari Eugene William Smith yang memungkinkan adanya pilihan variasi foto sebagai elemen dari cerita visual foto. Hasil penciptaan adalah karya fotografi yang menceritakan representasi dari proses produksi serta para pekerja.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriyanto, M. Fajar dan Irwandi. 2012. Membaca Fotografi Potret: Teori, Wacana, dan Praktik. Yogyakarta: Gama Media.
Affendi, Yusuf dkk. 1995. Tenunan Indonesia. Jakarta: Yayasan Harapan Kita.
Dhasito, Wahyu. 50+ Trik dan Ide Foto. Jakarta: Elex Media Computindo.
Djoemena, Nian S. 2000. LURIK: Garis-garis Bertuah. Jakarta: Djembatan.
Poespo, Goet. 2009. Pemilihan Bahan Tekstil. Yogyakarta: Kanisius.
Sari, Nur Meita. 2014. Tenun Ikat ATBM di Home Industry Kurniawan Bandar Kidul Kediri Jawa Timur. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Seni Kerajinan, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
Soedjono, Soeprapto. 2007. Pot-Pourri Fotografi. Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti.
The Editors of Time-Life Books. 1971. Life Library of Photography: Documentary Photography. Time-Life Books.
Tjin, Enche dan Erwin Mulyadi. 2014. Kamus Fotografi. Jakarta: PT Media Elex Komputindo.
Wijaya, Taufan. 2016. Photo Story Handbook: Panduan Membuat Foto Cerita. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
DOI: https://doi.org/10.24821/specta.v5i2.3745
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.