REPRESENTASI PATHET PADA GENDER WANDU MELALUI SISTEM DERET KEMPYUNG DALAM PENCIPTAAN KARYA MUSIK
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, The textures of Central Javanese gamelan music: Pre-notation and its discontents, Vol. 164, No. 4 (2008).
Candy, Linda. 2006. Practice Based Research: A Guide. Australia: University of Technologi Sydney.
Djuli Djatiprambudi, Seminar Nasional Seni dan Desain: “Membangun Tradisi Inovasi Melalui Riset Berbasis Praktik Seni dan Desain” FBS Unesa, 28 Oktober 2017.
Joseph, Machlis. (1995). The Enjoyment of Music: An Introduction to Perceptive listening, W. W. Norton & Company. INC, New York.
Kardi Laksono, Resital, Journal of performing art Musik, Hip-Hopsebagai Bentuk Hybrid Culturedalam Tinjauan Estetika, vol. 16 no. 2, 2015.
Martoprangrawit, Pengetahuan Karawitan Jilid I, Surakarta: STSI Press.
Nakagawa, Shin. (2000). Musik dan Kosmos: Sebuah Pengantar Etnomusikologi Yayasan Obor Indonesia.
Prier SJ, Karl Edmund. (1996). Ilmu Bentuk Musik, Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta.
Read, Harbert. (1993), Pengertian Seni Terj. Soedarsono Sp. Saku Dayar Sana, Yogyakarta.
Stein, Leon. (1979), Structure and Analysis of Musical Form, Summy Bichard Music, New Jersey.
Sumarsam. (2003), Gamelan, Interaksi Budaya dan Perkembangan Musikal di Jawa, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Supanggah, Rahayu. (2002). Bothekan Karawitan I. Jakarta: Ford Foundation & Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Supanggah, Rahayu. (2007). Bothekan Karawitan II; GARAP. Surakarta: ISI Press.
Wentle E. C., The Journal of The Acoustical Society of America, vol. VII, no. 1.
DOI: https://doi.org/10.24821/sl.v15i2.3930
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.