GAMELAN KUTAI DALAM PROSESI DEWA MEMANAH PADA RITUAL BEPELAS DI KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

Justitias Jellita Zulkarnain, Siti Lailatul Fitriyah

Abstract


 

Gamelan Kutai memiliki fungsi penting dalam keberlangsungan upacara adat erau, seperti halnya pada ritual malam bepelas Sultan hampir semua prosesi menggunakan gamelan. Akan tetapi setiap prosesi yang menggunakan gamelan memiliki ketentuan gending atau lagu, gending merupakan penyebutan istilah komposisi di Jawa, masyarakat Kutai menyebut dengan lagu. Setiap prosesi pada malam ritual bepelas Sultan memiliki lagu yang telah ditetapkan pada masing-masing prosesi, maka dari itu tidak akan terjadi kesalahan penggunaan. Seperti halnya pada salah satu prosesi pada ritual bepelas yaitu prosesi dewa memanah.


References


Adham, D. 2013. Salasilah Kutai. Kutai Kartanegara: Bagian Administrasi Humas dan Protokol.

Creswell, John. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed Terjemahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jhonson, Doyle Paul. 1986. Sociological Theory Classical Founders and Contemporary Perspectives,

Terj. Robert M.Z. Lawang, Teori Sosiologi Klasik dan Modern Jilid II. Jakarta: PT. Gramedia.

Kaplan, David. Robert, Manners. The Theory of Culture. Terj. Landung Simatupang. 2012. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Nettl, Bruno. 2012. Teori Dan Metode Dalam Etnomusikologi. Jayapura: Jayapura Center of Musik.

Riwut, Tjilik. 2007. Kalimantan Membangun Alam dan Kebudayaan. Yogyakarta: NR Publishing.

Senen, I Wayan, 2015. Bunyi-Bunyian Dalam Upacara Keagamaan Hindu di Bali. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.

Supanggah, Rahayu. 2009. Bothekan Karawitan I. Surakarta: Program Pascasarjana Bekerja Sama dengan ISI Press Surakarta.

______. 2009. Bothekan Karawitan II: GARAP. Surakarta: Program Pascasarjana Bekerja Sama dengan ISI Press Surakarta.

Sjahbandi. 1995. Wujud Arti dan Fungsi Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli di Kalimantan Timur. Kalimantan Timur: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur.

Djawa, Blandina. 2019. “Musik Ndoto dalam ritual Ngagha Mere di kampung Wajo Kecamatan Kao Tengah Kabupaten Nagekeo Flores Nusa Tenggara Timur”. Skripsi S1. Yogyakarta: Jurusan Etnomusikologsi Fakultas Seni Pertunjukkan Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Suprayedno. 2016. “Gamelan Kutai sebagai Iringan tari Ganjur di Kesultanan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur”. Skripsi S1. Yogyakarta: Jurusan Etnomusikologsi Fakultas Seni Pertunjukkan Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Luthfitasari, Auliana Rizka. 2017. “Makna dan Simbol tari dewa memanah dalam upacara adat erau di keraton Kutai Kartanegara”. Skripsi S1. Yogyakarta: Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Nara Sumber

Andi, 33 tahun, penabuh Gamelan Kutai, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

H. Adji Zanrul S. Winata, 71 tahun, penabuh Gamelan Kutai, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Ramhatiah, 54 tahun, dewa (penari dewa memanah), Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.




DOI: https://doi.org/10.24821/sl.v20i2.10997

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

View My Stats