GRUP HANGSUN GANDRUNG DALAM ACARA “BUKAN MUSIK BIASA” DI SURAKARTA

Satrio Bogie Syamsudin

Abstract


Hangsun Gandrung merupakan nama sebuah grup kesenian Banyuwangi yang hidup dan berkembang di Surakarta. Upaya grup Hangsun Gandrung tersebut untuk dapat diterima salah satunya mengikuti event “Bukan Musik Biasa” di wilayah Surakarta. Berdasarkan hal tersebut maka perlu diketahui tentang pola garap dan bagaimana grup tersebut mereproduksi kebudayaan Banyuwangi di Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnomusikologis. Teori untuk mengupas teks adalah dari konseptual Rahayu Supanggah tentang garap dan dalam mengupas konteks menggunakan teori Pierre Bourdieu tentang reproduksi kebudayaan. Anggota Grup Hangsun Gandrung terdiri dari praktisi karawitan yang memiliki habitus atau pengalaman multi musikal. Bekal tersebut dimasukkan ke dalam komposisi bertajuk “Celah” yang kemudian dipresentasikan dalam event “Bukan Musik Biasa.” Komposisi “Celah” digarap dengan menghadirkan vokal khas Banyuwangen berupa Embat-embat Banyuwangen, vokal tersebut juga merupakan salah satu unsur modal budaya dalam mereproduksi kebudayaan.


Keywords


Hangsun Gandrung, “Bukan Musik Biasa,” reproduksi budaya.

References


Abdullah, Irwan. 2009. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Gustami, SP. 2000. Studi Komparatif Gaya Seni Yogya-Solo. Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Krisdinanto, Nanang. Maret 2014. "Pierre Bourdieu, Sang Juru Damai", Jurnal KANAL. Vol. 2, No.2: 189-206.

Kusuma, A. B. 2018. "Kuratorial Program Musik di Kota Solo: Bukan Musik Biasa dan Parkiran Jazz". Skripsi untuk menempuh derajat Strata 1 Program Studi Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta.

Mursidi, Agus. April 2018. "Gandrung Seni Pertunjukan di Banyuwangi", dalam Jurnal Santhet, Volume 2, Nomor 1: 10-17.

Nakagawa, Shin. 2000. Musik dan Kosmos: Sebuah Pengantar Etnomusikologi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ngaji Filsafat 63: Pierre Bourdieu oleh Fahruddin Faiz, melalui media youtube, https://youtu.be/hz1WOkzV-Ws

Nukha, Rosyid. April 2017. "Reproduksi Budaya dalam Pentas Kesenian Tradisional di Balai Soedjatmoko", dalam Jurnal Analisa Sosiologi, Volume 6, No. 1: 42-54.

Penampilan grup Hangsun Gandrung dalam acara “Bukan Musik Biasa” edisi ke- 86 di Surakarta, Jawa Tengah, melalui media youtube, https://youtu.be/82DlkKO14pk

Stone, Ruth. M. 2008. Theory for Ethnomusicology. New York: Routledge.

Sumaryono. 2014. Karawitan Tari, Suatu Analisis Tata Hubungan. Yogyakarta: Cipta Media.

Supanggah, Rahayu. 2007. Bothekan Karawitan II: Garap. Surakarta: ISI Press Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.24821/sl.v20i2.10996

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

View My Stats