METAFOR PENGALAMAN TENTANG DIRI

Yohanes Muhammad Fakri Syahrani S1

Abstract


Pada dinamika kehidupan sehari-hari akan dijumpai berbagai persoalan. Melalui sekian
persoalan tersebut, terkadang penulis merasa kesulitan dan tidak dapat untuk mengatasinya.
Pengalaman akan persoalan-persoalan dalam diri yang tidak dapat teratasi, mengakibatkan rasa
tidak percaya diri untuk menghadapi persoalan tersebut ataupun persoalan-persoalan lain.
Pengalaman kegelisahan tersebut, kemudian dirasakan mempengaruhi kehidupan penulis,
terutama pada aspek psikologis dan hubungannya dengan interaksi sosial di sekitar penulis. Sifat
maupun sikap dalam diri penulis dewasa ini disadari dipengaruhi oleh pengalaman semenjak
masa kecil. Sifat tertutup dan kurang percaya diri mempengaruhi perilaku dan interaksi dengan
lingkungan sekitar. Hal tersebut sangat mengganggu dan memiliki pengaruh tidak baik jika terus
penulis pelihara.
Metafor pengalaman tentang diri adalah ungkapan perasaan gelisah yang selama ini
dialami penulis, khususnya kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar, misalnya dengan
keluarga, teman, pekerjaa/ pendidikan dan lain-lain. Kemudian pengalaman-pengalaman
tersebut berusaha divisualisasikan, sebagai upaya mencurahkan perasaan yang terpendam dan
digunakan sebagai catatan –catatan yang dapat dipergunakan untuk tolok ukur introspeksi dan
memperbaiki sikap maupun sifat, sehingga lebih baik dikemudian hari.
Berbagai pengalaman tentang diri yang dialami tercermin dari sikap dan ekspresi yang
kemudian diungkapkan atau digambarkan dengan bahasa metafor. Metafor digunakan penulis
untuk menyampaikan ungkapan perasaan dalam karya, dimaksudkan untuk mengatasi
visualisasi yang bersifat verbal (langsung), mengungkapkan persoalan apa adanya. Banyak
dimensi-dimensi kehidupan yang tidak dapat diungkapkan secar simbolik, sehingga penulis
tertarik untuk mengungkapkannya dengan bahasa metaforyang beragam dan kaya. Selain itu
penulis juga ingin mengajak para apresian untuk mengintepretasikan sendiri makna dari simbolsimbol
yang terdapat pada karya-karya yang disajikan. Sehingga karya terlihat lebih menarik
dengan berbagai pemaknaan yang beragam.
Pada konsep visual, secara kuat menampilkan figur utama, tidak lain adalah simbolisasi
diri penulis. Penggambaran figur mengadaptasi sosok aktor pantomim, yang memberikan fokus
pada ekspresi wajah dengan make up tebal berwarna putih. Figur pantomim digunakan sebagai
simbolisasi penulis, karena ungkapan yang divisualisasikan dalam karya bersifat memparodikan
pengalaman diri penulis yang dapat dilihat dari ekspresi wajah yang penulis olah. Secara teknik,
karya tersebut menggunakan teknik cetak dalam (intaglio); mengkombinasikan etsa, aquatint,
dan drypoint. Teknik tersebut digunakan untuk lebih menggambarkan suasana suram dan gelap
dari pengalaman pahit yang dialami penulis secara lebih dramatis. Karena melalui teknik
tersebut efek gelap dan terang yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Selain itu penulis
juga memiliki kecintaan dan menikmati proses kerja teknik tersebut, sehingga berusaha untuk
menghasilkan karya melalui teknik tersebut.
Kata kunci: Pengalaman diri, metafor, kegelisahan tentang diri, intaglio.



DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.166

Article Metrics

Abstract view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta

email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id