Memahami Hubungan Tarawangsa dan Erhu dalam Perspektif Etnomusikologi
Abstract
Etnomusikologi merupakan suatu pendekatan yang bisa diterapkan guna menganalisis dua buah atau lebih alat musik dengan cara diperbandingkan. Aspek-aspek yang dikaji juga sangat menyeluruh dari bentuk fisik, teknis tangga nada, hingga sejarah pembentukannya. Hal ini juga yang coba diterapkan pada alat musik yang mirip secara penampilan, namun memiliki asal pemilik bangsa yang tidak berdekatan. Akan tetapi fakta lain menyebutkan bahwa budaya Tiongkok dengan Indonesia sudah ada sejak lama, maka keunikan ini yang coba diuraikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat kemiripan yang tinggi antara tarawangsa dan erhu dalam aspek bentuk fisik dan fungsi, namun kepastian secara sejarah belum bisa dibuktikan secara pasti bahwa erhu memiliki andil dalam terciptanya tarawangsa ataupun sebaliknya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alamsyah, Z., & Suherman, A. (2022). Karinding: Dari Ungkapan Hati Menjadi Karya Seni (Sebuah Tinjauan Etnomusikologi). Virtuoso: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 5(2), 125–133. https://doi.org/10.26740/VT.V5N2.P125-133
Anggraeni, E. R., Yanuartuti, S., Juwariyah, A., Yermiandhoko, Y., & Lodra, N. (2022). Musik Oklik Bojonegoro dalam Kajian Etnomusikologi sebagai Upaya Pelestarian Budaya. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 6(1), 1–11. https://doi.org/10.24114/GONDANG.V6I1.30685
Cahripin, C. (2008). Musik Ritual"TARAWANGSA" di Desa Rancakalong,Kabupaten Sumedang, Jawa barat. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi, 8(1). https://doi.org/10.33153/KETEG.V8I1.607
Chandra, C. C., Antonius, A., & Jesslyn, J. (2017). ANALISIS PERKEMBANGAN ALAT MUSIK TRADISIONAL CHINA DI JAKARTA - GUZHENG, PIPA,DIZI DAN ERHU (中国古代乐器在雅加达的发展情况——以笛子、古筝、二胡和琵琶为案例). Jurnal Bahasa Dan Budaya China, 5(1). https://journal.ubm.ac.id/index.php/bahasa-budaya-china/article/view/793
Corbett-Smith, A. (1912). The Chinese and Their Music. The Musical Times, 53(835), 573. https://doi.org/10.2307/907623
Ekajati, E. S. (2014). KEBUDAYAAN SUNDA SUATU PENDEKATAN SEJARAH. //perpustakaanbpnbjabar.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=2557&keywords=
Heryana, A. (2012). MITOLOGI PEREMPUAN SUNDA. Patanjala: Journal of Historical and Cultural Research, 4(1), 24. https://doi.org/10.30959/PATANJALA.V4I1.129
Historis, K., Filosofis, D., Aris, K., Desain, K., Visual, K., & Bandung, I. (2014). Kajian Historis dan Filosofis Kujang. Jurnal Rekarupa, 2(1). https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekarupa/article/view/611
Indradjaja, A. (2014). Awal Pengaruh Hindu Buddha Di Nusantara. KALPATARU, 23(1), 17–34. https://doi.org/10.24832/KPT.V23I1.48
Kang, L. (2009). The Development of Chinese Piano Music. Asian Culture and History, 1(2). https://doi.org/10.5539/ACH.V1N2P18
Kustedja, S. (Sugiri), Sudikno, A. (Antariksa), & Salura, P. (Purnama). (2013). Makna Ikon Naga, Long 龙, 龍 Elemen Utama Arsitektur Tradisional Tionghoa. Jurnal Sosioteknologi, 12(30), 526–539. https://doi.org/10.5614/SOSTEK.ITBJ.12.30.5
Lok, L. H. (2004). The erhu and its role as a vehicle for syncretic music performance in Singapore : a thesis presented in fulfillment of the requirements for the degree of Master of Philosophy in Music at Wellington Conservatorium of Music, Massey University, Wellington, New Zealand. https://mro.massey.ac.nz/handle/10179/12362
Nurwansah, I. (2020). Penelusuran Jejak Musik Instrumental dalam Naskah Sunda Kuna. Manuskripta, 10(1), 95–146. https://doi.org/10.33656/MANUSKRIPTA.V10I1.141
Riyadi, S. (2002). Alan P. Merriam versus Mantle Hood dalam Orientasi Studi Etnomusikologi. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi, 2(1). https://doi.org/10.33153/KETEG.V2I1.549
Santosa, S. (2018). ETNOMUSIKOLOGI MASA KINI IMPLEMENTASI PANDANGAN DALAM MASYARAKAT. 128. http://repository.isi-ska.ac.id/
Sasaki, M., & Masunah, J. (2021). A Review of The Sundanese Scale Theory. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 21(2), 318–329. https://doi.org/10.15294/harmonia.v21i2.32995
Setyoko, A., Putra, B. A., & Rawanggalih, K. S. (2021). PERSPEKTIF ETNOMUSIKOLOGI DAN MUSIKOLOGI KOMPARATIF TERHADAP MUSIK SEBAGAI ”BAHASA UNIVERSAL”. Sorai: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 14(1), 1–11. https://doi.org/10.33153/SORAI.V14I1.3594
Supriatin, Y. M. (2017). TARAWANGSA DAN PENGEMBANGANNYA. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 1(2). https://doi.org/10.26499/JENTERA.V1I2.277
Supriatna, N., Gunawan, I., & Cipta, F. (2019). Local Wisdom Values of Traditional Music Performance Tarawangsa in the Bubur Sura Ritual Ceremony. 124–126. https://doi.org/10.2991/ICADE-18.2019.28
Suryani, A. (2019). Rasa syukur terhadap tradisi seni Tarawangsa perspektif Tasawuf di Desa Sindang Rancakalong Sumedang.
Triswijayanti, T. (2011). Teknik Permainan Erhu dari China Menurut Perspektif Teknik Permainan Biola. http://lib.isi.ac.id
Yulaeliah, E. (2006). TARAWANGSA DAN JENTRENG DALAM UPACARA NGALAKSA DI RANCAKALONG SUMEDANG JAWA BARAT (Sebagai Sarana Komunikasi Warga). SELONDING, 3(1). https://doi.org/10.24821/SELONDING.V3I1.5
Yulaeliah, E. (2008). Musik Pengiring dalam Upacara Ngalaksa Masyarakat Rancakalong Sumedang. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 9(1). https://doi.org/10.24821/RESITAL.V9I1.447
DOI: https://doi.org/10.24821/resital.v24i3.9396
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.