GITA SEWANA: Strategi Penciptaan Musik pada Masa Pandemi

I Nyoman Cau Arsana

Abstract


ABSTRACT On December 2, 2020, the Department of Ethnomusicology, Faculty of Performing Arts, ISI Yogyakarta, showcased faculty works entitled "Knitting the Tones of Nusantara" (Merajut Nada Nusantara). The event was broadcasted online via YouTube. The students presented five works during the proceedings, one of which was Gita Sewana. This paper aims to elaborate on Gita Sewana as a case study related to the process of artistic creativity during the pandemic. Two subjects are explored in this research: the methods used for Gita Sewana and their application to creative work in general. The research data is taken from the author's experience during the process of Gita Sewana's creation and the video documentation of the event. The results of this study are presented through analytical and descriptive methodologies. These results demonstrate that the method used in the composition of Gita Sewana is based on the Panca Sthiti Ngawi Sani concept. The concept was applied to create Gita Sewana and adapted to the COVID-19 pandemic, referring to planning and performance activities. This work provides a model for music creation strategy during the pandemic.

ABSTRAK Jurusan Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta pada penghujung tahun 2020, tepatnya tanggal 2 Desember, melangsungkan gelar karya dosen bertajuk “Merajut Nada Nusantara”. Kegiatan tersebut disiarkan secara daring melalui platform youtube. Ada lima karya yang ditampilkan dalam acara tersebut, salah satunya adalah Gita Sewana. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap karya Gita Sewana sebagai studi kasus berkaitan proses kreativitas seni pada masa pandemi. Ada dua hal yang digali dalam penelitian yaitu metode yang digunakan dalam penciptaan Gita Sewana dan aplikasinya dalam proses penciptaan karya. Data penelitian bersumber dari pengalaman pada saat proses karya Gita Sewana dan dokumentasi pertunjukan. Hasil penelitian disajikan dengan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang digunakan dalam proses karya Gita Sewana adalah metode Panca Sthiti Ngawi Sani. Tahap perencanaan sampai pada tahap pertunjukan dalam metode tersebut, diaplikasikan dalam proses penciptaan karya Gita Sewana dengan beradaptasi pada situasi pandemi Covid-19, sebagai strategi penciptaan musik pada masa pandemi.


Keywords


Gita Sewana, kreativitas, pandemi

Full Text:

PDF

References


Ardana, I Ketut & Maria Goretti Indah Della Consetta. (2022). Estetika Tri Mandala dalam Komposisi Baru Pasupati: Strategi Pengembangan Wacana Keindahan dalam Karawitan. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 23(1), 15–27. https://doi.org/10.24821/resital.v23i1.6892

Arsana, I Nyoman Cau, G.R. Lono L. Simatupang, R.M. Soedarsono, & I Wayan Dibia. (2014). Kosmologis Tetabuhan dalam Upacara Ngaben. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 15 (2), 107–125. https://doi.org/10.24821/resital.v15i2

Arsana, I Nyoman Cau, Ni Kadek Rai Dewi Astini, dan Retno Dwi Intarti. (2020). “Kidung Jagadhita: Gema Persatuan dalam Untaian Nada, Gerak, dan Kata” dalam Mikke Susanto, M.Kholid Arif Rozaq, dan Zulisih Maryani (ed.). Kreativitas & Kebangsaan: Seni Menuju Paruh Abad XXI. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

Bandem, I Made. (1993). Gamelan Bali di Atas Panggung Sejarah. Denpasar: BP STIKOM Bali.

Dibia, I Wayan. (2012). Ilen-ilen Seni Pertunjukan Bali. Denpasar: Bali Mangsi.

Dibia, I Wayan. (2017). Kotekan dalam Musik dan Kehidupan Bali. Denpasar: Bali Mangsi.

Dibia, I Wayan. (2020). Panca Sthiti Ngawi Sani. Denpasar: ISI Denpasar Press.

Donder, I Ketut. (2005). Esensi Bunyi Gamelan dalam Prosesi Ritual Hindu. Surabaya: Paramita.

Garwa, I Ketut. (2021). Musik Kolosal Ngider Bhuwana Sebuah Transformasi Ritual Ngrebeg Kuningan di Kota Bangli. Mudra: Jurnal Seni Budaya. 36 (3), 386–395. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i3

Hawkins, Alma M. (2003). Mencipta Lewat Tari. Terj. Y. Sumandiyo Hadi. Yogyakarta: Manthili.

Irawati, Eli., & Erizal Barnawi. (2021). Penciptaan dalam Etnomusikologi? Journal of Music Education and Performing Arts. 1 (2) 41–46. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JMEPA/issue/view/1227

Kariasa, I. N. ., & Putra, I. W. D. . (2021). Karya Karawitan Baru Manikam Nusantara. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 222–229. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1471

Rokhani, U., & Haryanto, H. (2021). Rancangan Garap Karya Gending Sekar Jagad Berbasis Motif Batik Gaya Yogyakarta. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 21(3), 163–172. https://doi.org/10.24821/resital.v21i3.4110.

Sanjaya, S. (2021). Pola Irama Keroncong Progresif-Pada Komposisi Kidung Panyuwun. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 22(1), 48–57. https:// doi.org/10.24821/resital.v22i1.4620

Senen, I Wayan. (2017). “Proses Kreatif Penciptaan Gending Bhakti Swari” dalam Yudiaryani, et.al. (ed.). Karya Cipta Seni Pertunjukan. Yogyakarta: Galang Press.

Sudewi, N. N., Dana, I. W., & Cau Arsana, I. N. (2019). Legong dan Kebyar Strategi Kreatif Penciptaan Tari. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 285–290. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.784

Sumardjo, Jakob. (2010). Estetika Paradoks, edisi revisi. Bandung: Sunan Ambu Press.

Supanggah. (2009). Bothekan Karawitan II: Garap. Surakarta: Program Pascasarjana bekerja sama dengan ISI Press Surakarta.

Wardani, Farah Pranita. (2020). “Pergeseran Paradigma Seni di Tengah Pandemi dan Masyarakat Agorafobia” dalam Mikke Susanto, M. Kholid Arif Rozaq, dan Zulisih Maryani (ed.). Kreativitas & Kebangsaan: Seni Menuju Paruh Abad XXI. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

Warsana. (2013). Tumpang Tindih: Sebuah Komposisi Musik dalam Interpretasi Personal. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 13(1), 79-94. https://doi.org/10.24821/resital.v13i1.515




DOI: https://doi.org/10.24821/resital.v23i2.7097

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.