Penyutradaraan Teater Bangsawan Dengan Naskah Melayu Peterakna Episode Peri Bunian Karya G.P. Ade Dharmawi
Abstract
Tujuan penyutradaraan ini adalah menghadirkan unsur-unsur atau elemen-elemen pertunjukan Teater Bangsawan Muda dan Teater Bangsawan Tua sehingga tercipta pertunjukan Teater Bangsawan masa kini. Sejarah dan perkembangan teater bangsawan di Riau memiliki hubungan yang erat dengan teater di semenanjung Malaya. Para peneliti mengkategorikan drama Melayu Bangsawan sebagai drama tradisional. Tulisan berikut membahas drama Peterakna episode Peri Bunian karya GP Ade Dharmawi. Karya yang penulis buat ini menggunakan idiom
pola teater bangsawan. Peterakna adalah takhta kerajaan Melayu kuno. Peri Bunian merupakan episode yang
menggabungkan dua alam manusia, natural dan supranatural Orang Bunian.
Kata kunci: Teater bangsawan, peterakna, orang bunian, teater Riau
ABSTRACT
The Directing of Bangsawan Theater Using Malay Script Peterakna Episode Peri Bunian Created By G.P. Ade Dharmawi. The aim of this directing is presenting the performance elements of young Bangsawan Theater and old Bangsawan Theater so that the performance of modern Bangsawan Theater can be created. The researchers have categorized Malay drama Bangsawan Theatre as a traditional drama. This article discusses about the show of Peterakna, Episode Peri Bunian created by G.P. Ade Dharmawi which has adopted and used the idiomatic pattern of Bangsawan Theater. Peterakna is the throne of the ancient Malay kingdom. In addition, Peri Bunian is an episode that combines two men’s world, the natural and supranatural of Bunian people.
Keywords: Teater bangsawan, Peterakna, Peri Bunian, Riau theatre.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24821/resital.v13i1.497
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.