Garap Gending Sekaten Keraton Yogyakarta

Subuh Subuh

Abstract


Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi garap gending sekaten keraton Yogyakarta. Metode deskriptif analitis digunakan untuk menganalisis unsur-unsur musikal gending melalui transkripsi notasi dan analisis garap. Gending Sekaten Keraton Yogyakarta merupakan salah satu jenis gending tradisi pakurmatan yang memiliki keunikan garap dan fungsi penting dalam upacara ritual. Gending Sekaten menjadi bagian integral dalam tata upacara Keraton Yogyakarta. Dalam sebuah catatan dari masa Sultan Hamengku Buwono VIII, ditulis 63 titi laras gending, 16 di antaranya adalah gending khusus untuk sekaten yang ditulis lengkap dengan racikan yang digunakan dalam penyajian gending tersebut. Selebihnya adalah gending-gending mares (mars) atau gending gati. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa bahwa faktor yang mempengaruhi garap gending sekaten adalah keharmonisan antar unsur garap yang didominasi oleh pembonang sebagai pimpinan penggarap, karena bonang berfungsi sebagai pamurba lagu dan pamurba wirama, sedang pengrawit lainnya merupakan pendukung yang berkontribusi dalam suatu kerja kolektif untuk mewujudkan sajian yang ideal.


Keywords


Gamelan; sekaten; Keraton Yogyakarta

Full Text:

PDF

References


Anom, Gonjang, (Praba Asmoro, K.M.T.). (t.t.). Gendhing Sekaten Keraton Yogyakarta.

Asmoro, Hendro. (t.t.). “Gendhing-gending Sekaten Keraton Yogyakarta.” Catatan Pribadi.

Atmojo Dwijo. (t.t.). “Gendhing-gending Sekaten Keraton Yogyakarta.” Catatan Pribadi Gendhing-gending Sekaten Keraton Yogyakarta.

Atmojo, Dwijo. (2010) “Garap Tabuhan Karawitan Gaya Yogyakarta”. Makalah Dialog Interaktif dalam Acara ‘Pendhapa’ yang Disiarkan Langsung Melalui Programa IV RRI Yogyakarta.

Kriswanto, dkk. (2004). “Laporan Pelaksanaan Kegiatan Magang Karawitan Pakurmatan Yogyakarta; Nara Sumber R.L. Wulan Karahinan”. Program Hibah Kompetisi A-1 Tahun Pertama Program Studi S-1 Seni Karawitan Jurusan Karawitan FSP ISI Yogyakarta.

Mardawa, Pustaka. (t.t.) Manuskrip. “Ing Ngandhap Punika Pratelan Kawontanipun Kagungan Dalem Gangsa Ing Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat”.

Puspo Katon. (t.t.). “Gendhing-gending Sekaten Keraton Yogyakarta.” Catatan Pribadi.

Poerwadarminta, W.J.S. (1939) Baoesastra Djawa, J.B. Wolters Uitgevers Maatschappij NV. Batavia.

Saepudin, Asep. (2013). Garap Tepak Kendang Jaipongan dalam Karawitan Sunda. Cetakan Ke-I. BP ISI Yogyakarta. Url: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1345.

Siswadi. (1987). “Sekaten di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Satu Tinjauan Terhadap Penyajiannya”. Tugas Akhir Program Studi Sastra Karawitan Jurusan Karawitan Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Subuh. (1986). “Gendhing-gendhing Mars atau Gati Kraton Yogyakarta: Satu Tinjauan Bantuk Penyajian, Fungsi dan Perkembangannya.” Tugas Akhir Program Studi Sastra Karawitan Jurusan Karawitan Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Subuh. (t.t.). Gendhing-gending Sekaten Keraton Yogyakarta. Catatan Pribadi.

Sukistono, Dewanto. (2014). “Pengaruh Karawitan terhadap Totalitas Ekspresi Dalang dalam Pertunjukan Wayang Golek Menak Yogyakarta”. dalam Resital Jurnal Seni Pertunjukan. Volume 15 Edisi No 2 Desember. DOI: http://dx.doi.org/10.24821/resital.v15i2

Sumanta Susilamadya. (2012). “Gendhing-gendhing Sekaten Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat”. t.p. Yogyakarta.

Supanggah, Rahayu. (2002). Bothekan Karawitan I. Cetakan Pertama. Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).

Supanggah, Rahayu. (2009). Bothekan Karawitan II: Garap. Program Pascasarjana bekerja sama dengan ISI Press Surakarta.

Suprabowo, Dedi Panggung. (2008). “Racikan Pelog Lima Pada Gending Sekaten Rambu di Keraton Yogyakarta: Satu Sudi Kasus”. Skripsi S-1 Program Studi Seni Karawitan Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Suprapto. (1993). “Gamelan Pakurmatan Kraton Yogyakarta.” Taman Budaya Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Suprapto. (2000). “Karawitan Cara Ngayogyakarta Hadiningrat, Cara Tabuh Bonang dan Tabuh Satu Saron dan Slenthem.” Taman Budaya Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Suwito, Yuwono Sri. (2008) “Upacara Sekaten dan Gamelan Sekaten”. Makalah disampaikan Lokakarya Gending Sekaten Gaya Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Jurusan Karawitan FSP ISI Yogyakarta.

Tanpa Pengarang. (1952). “Pemut Amemutra Pranatan Ungeling Kagungan Dalem Gangsa Sekati, 1 Kanjeng Kyai Gunturmadu, 2 Kanjeng Kyai Nagawilaga”.




DOI: https://doi.org/10.24821/resital.v17i3.2227

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.