Estetika Bawa dalam Karawitan Gaya Surakarta
Abstract
Penelitian ini difokuskan pada garap vokal terutama estetika båwå untuk mencapai keselarasanbåwå atau carem. Penelitian ini menggunakan perpektif musikologis dengan menganalisis berbagaiaspek yang berkaitan dengan estetika båwå dalam karawitan meliputi (1) teknik penyuaraan,pernafasan, dinamika, laya, dan kepekaan pathet; (2) jenis-jenis suara yang mendukung capaiankeselarasan sajian båwå; dan (3) pelarasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa caremmerupakan perpaduan dari beberapa unsur musikal membentuk satu kesatuan yang utuh (atut), sehinggamenimbulkan keselarasan (runtut). Dengan demikian untuk mencapai båwå pada tataran carem harus memiliki unsur-unsur estetika: suara baik, larasan pleng, menguasai teknik penyuaraan, menguasai teknik pernafasan, mampu mengatur dinamika, mampu mengatur laya, memiliki kepekaan pathet,dan mampu memilih céngkok, sesuai dengan jenis suara. Pelantun båwå yang memenuhi persyaratanini dapat dipastikan telah mencapai carem..
The Aesthetics of Bawa in Karawitan Style of Surakarta. This study focuses on the vocal creation,especially on the aesthetic of båwå, to achieve the harmony of båwå, which is called carem. This study isconducted by employing the musicological perspective, by which analyzing the various aspects related to theaesthetics of båwå karawitan style of Surakarta which include the followings: (1) the techniques of voicing,breathing, dynamics, laya, and sensitivity of pathet; (2)types of sounds that support the achievement of Båwå presentation; and (3) sound tunings. The results of this study show that carem is the combination ofseveral musical elements which form a whole unity (atut), so that it will create a sense of harmony (runtut).Therefore, in order to achieve carem, the singer of the båwå must at least have the aesthetics elements, suchas: 1) a good voice and accurate intonation, 2) a good command of vocal techniques, 3) a good commandof breathing techniques, 4) the ability to control dynamics, 5) the ability to regulate the laya (tempo), 6)the sensitivity to pathet, and 7) the ability to select céngkok, according to the type of voice. Thus, it can beascertained that a båwå singer who meets the above conditions will achieve carem.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Benamou, March. 1998. “Rasa in Javanese Musical Aesthethics”. [Disertasi]. Michigan: Department of Musicology, The University of Michigan.
Prasetya, Hanggar Budi. 2012. “Pathet: Ruang Bunyi dalam Karawitan Gaya Yogyakarta” dalam PANGGUNG JURNAL SENI DAN BUDAYA, Vol 22, No. 1- Januari 2012: 67-82.
Hastanto, Sri. 2009. Konsep Pathet Dalam Karawitan Jawa. Surakarta: Program Pasca Sarjana.
Hastanto, Sri. 2012. Ngeng & Reng Persandingan Sistem Pelarasan Gamelan Ageng Jawa dan Gamelan Bali. Surakarta: STSI Press.
Kutha Ratna, Nyoman. 2007. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Martopangrawit. 1975. Gendhing-Gendhing Santiswara Jilid I dan II. Surakarta: ASKI Surakarta.
Martopangrawit. 1967. Tetembangan, Surakarta: A.S.K.I. Surakarta.
Mistortoify, Zulkarnain. 2014. “Pola Kelléghan dan Teknik Vokal Kejhungan Representasi Ekspresi Budaya Madura dan Pengalaman Estetiknya” dalam RESITAL: JURNAL SENI PERTUNJUKAN, Vol 15, No. 1- Juni 2014: 3.
Soedarsono, RM. 2002. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sugiyarto, A., et al. 1997. Gendhing-Gendhing Karya Ki Nartosabda Jilid 4, Semarang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sukistono, Dewanto. 2014. “Pengaruh Karawitan Terhadap Totalitas Ekspresi Dalang dalam Pertunjukan Golek Menak Yogyakarta” dalam RESITAL: JURNAL SENI PERTUNJUKAN, Vol 15, No. 2- Desember 2014: 179-189.
Sumarsam. 2002. Hayatan Gamelan Kedalaman Lagu, Teori, dan Perspektif Surakarta: STSI Press,.
Sumarsam. 2003. Gamelan: Interaksi Budaya dan Perkembangan Musikal di Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Supanggah, Rahayu. 2002. Bothekan Karawitan I. Jakarta: Masyarakat Sèni Pertunjukan Indonesia.
Supanggah, Rahayu, 2007. Bothekan Karawitan II. Jakarta: Masyarakat Sèni Pertunjukan Indonesia.
Suparno, T.S. 1990. ”Pemunculan dan Pengembangan Karawitan Mangkunegara :Kronologi Peristiwa Karawitan di Mangkunegaran 1757-1881” [Tesis] Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Suyoto. 1996. “ Bawa Gawan Kaitannya dengan gendhing” Suatu Kajian Tekstual. [Laporan Penelitian] STSI Surakarta.
Suyoto, 1992. “Sindhenan Gendhing Sekar Versi Sastro Tugiyo” [Laporan Penelitian] STSI Surakarta.
Tyasrinestu, Fortunata. 2014. “Lirik Musikal pada Lagu Anak Berbahasa Indonesia” dalam RESITAL: JURNAL SENI PERTUNJUKAN, Vol 15, No. 2- Desember 2014: 163-168.
Waridi. 2001. R.L. Martopangrawit Empu Karawitan Gaya Surakarta. Yogyakarta: Penerbit Mahavira.
Waridi, 2005. “Tiga Pilar Kehidupan Karawitan Jawa Surakarta Masa Pasca Kemerdekaan Periode 1950-1070 an. [Disertasi] Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Waluyo. 1992. “Bawa Gawan gendhing Versi Sastro Tugiyo” [Laporan Penelitian] STSI Surakarta.
Informan
Darsono (56 tahun). Seniman karawitan dan vokalis. Tinggal di Kampung Tegalsari, Surakarta.
Daladi, Suroso (72 tahun). Seniman karawitan ahli dibidang vokal. Tinggal di Surakarta.
Suharta (68 tahun). Seniman karawitan gaya Surakarta ahli dibidang vokal. Tinggal di Perum Mojosongo, Surakarta.
Suparno (66 tahun). Seniman karawitan gaya Surakarta ahli dibidang vokal dan mantan vokalis paguyuban karawitan ”Condhong Raos” Pimpinan Ki Narto Sabdo. Tinggal di Kampung Pasekan, Mudal, Boyolali.
Suyatmi (59 tahun ). Swarawati paguyuban karawitan “Mayangkara” Pimpinan Ki Purbo Asmoro dan mantan swarawati karawitan ”Condhong Raos” Pimpinan Ki Narto Sabdo. Tinggal di Kampung Mudal. Boyolali.
Suyadi (68 tahun). Seniman karawitan dan mantan pimpinan karawitan RRI Surakarta. Tinggal di Perum Mojosongo, Surakarta.
Tukinem (81 tahun) meninggal tahun 2015. Swarawati gaya Surakarta dan mantan pegawai RRI Surakarta unit karawitan. Tinggal di Kampung Serengan, Surakarta.
Wakidja (69 tahun). Pengendhang dan mantan pimpinan karawitan RRI Surakarta. Tinggal di Surakarta.
DOI: https://doi.org/10.24821/resital.v16i1.1273
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.