Animasi Kartun Bertema Falsafah Jawa sebagai Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini

Wiekandini Dyah Pandanwangi, Farida Nuryantiningsih

Abstract


            Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya berbagai kasus yang bertentangan dengan nilai-nilai moral seperti korupsi yang menunjukkan rendahnya karakter dalam masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan karakter merupakan aspek yang sangat penting dalam memperbaiki nilai moral masyarakat Indonesia. Pendekatan kebudayaan khususnya falsafah Jawa akan dijadikan landasan pendidikan karakter pada anak usia dini. Hal ini karena dalam budaya Jawa sarat akan pendidikan nilai yang merupakan substansi utama dari pendidikan karakter. Dalam budaya Jawa terkandung tata nilai kehidupan Jawa, seperti norma, keyakinan, kebiasaan, konsepsi, dan simbol-simbol yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa.

Pendidikan karakter yang digali dari substansi budaya Jawa dapat menjadi pilar pendidikan budi pekerti bangsa. Budaya Jawa memiliki pandangan hidup (yang sering disebut sebagai falsafah hidup) yang merupakan kesatuan pola pikir orang Jawa dalam menempuh kehidupan. Falsafah hidup Jawa adalah saripati perjalanan hidup orang Jawa menjadi “Jawa”. Di dalam falsafah ajaran hidup Jawa, terdapat ajaran keutamaan hidup yang diistilahkan dalam bahasa Jawa sebagai piwulang (wewarah)kautaman. Pendidikan karakter pada anak usia dini menjadi fondasi dasar dalam mengembangkan keterampilan sosial di masa yang akan datang. Pendidikan karakter yang kuat dan kokoh merupakan hal yang penting dan harus ditanamkan sejak dini agar anak bangsa menjadi pribadi yang unggul seperti yang diharapkan dalam tujuan pendidikan nasional dan dapat memperkokoh bangsa dari pengaruh negative seperti korupsi.

            Penelitian ini merupakan penelitian deskpritif kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus (case study). Lokasi penelitian adalah dua puluh Taman Kanak-Kanak terpilih di Purwokerto. Pengumpulan data menggunakan teknik in depth interview danfocus group discussion pada informan yang terpilih.Informan dipilih dengan metode purposive sample. Analisis data dilakukan dengan model analisis perbandingan dan interpretasi data. Keabsahan data akan diuji dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Dalam penelitian ini, temuan yang ditargetkan adalah pembuatan model pendidikan karakter berlandaskan falsafah Jawa.Untuk membantu para guru Taman Kanak-Kanak dalam mengaplikasikan model pendidikan karakter berlandaskan falsafah Jawa, disusun modul pendidikan karakter yang berlandaskan falsafah Jawa yang berbentuk animasi kartun.  

            The backgroud of this study are about cases which are againts moral values, such as, corruption that shows the lowness of character in the society. Because of that, character education is very important to improve Indonesian moral value. Thus, cultural approach especially Javanese philosophy is used as the foundation of character education for early childhood. This is because Javanese culture is rich on education values, so those make it become the main substance of character education.  Moreover, Javanese culture contains the social order of society, for example, norms, believes, customs, ideas, and symbols which live and develop in Javanese society. 

Therefore, character education that is from Javanese culture can be a pillar of nation’s character building. Javanese culture that has philosophies can be the guidance of life. The philosophies are the essence of Javanese to do journey to be Javanese. Furthermore, in Javanese philosophies, there are main teaching which in Java it is called by piwulang (wewarah).

The important of character education in the early childhood is the education which can be the foundation to develop social skills in the future. This makes a sturdy and strong character education be necessary to be given since the early childhood, so in the future our generation can be strong characters that are excellent as what it has been hoped in the purpose of national education; and it can make the nation stronger to avoid negative influences like corruption.

            This study is descriptive qualitative research with case study. The locations of the research are in twenty kindergarthens in Purwokerto that have been selected. Data collection technique is done through indepth interview and focus group discussionon selected informants. Those selected informants are chosen using purposive sample method. Data analysis is done using comparative analysis and data interpretation. Finally, the validity is examined with resource triangualtion and method triangulation. In this research, the result is a model on character education based on Javanese philosophy. To help kidergarthen teachers to apply the model, a modul in the form of animation cartoon is created.


Keywords


character education; corruption; Javanese Philosophy

Full Text:

PDF

References


Endraswara, Suwardi. 2006. Mistik Kejawen Sinkretisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Narasi

__________________. 2006. FalsafahHidupJawa. Yogyakarta: Cakrawala.

E. Mulyasa. 2011. ManajemenPendidikanKarakter. Jakarta: PT BumiAksara.

Judiati, Sri. 2010. Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum. dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Balitbang Kemendiknas, Vol. 16 Edisi Khusus III Oktober 2010 Halaman 282.

Julianto, Dudi dan Mutiaz Intan Rizky. 2014. “Perancangan Serial Animasi 3D “Steven’s habits” sebagai Media Pendidikan Karakter yang Efektif untuk Anak melalui Prinsip 7 Habits”. Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Senirupa dan Desain No.1. Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. download.portalgaruda.org/article.Diakses tanggal 20 Januari 2017.

Majid, Abdul dan Dian Andayani.2011. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Koesoema A. Doni. 2010. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press.

Nuryantiningsih, Farida & Wiekandini. 2012. ”Peran Falsafah Jawa sebagai Kearifan Lokal dalam Membentuk Karakter Masyarakat Yogyakarta”. Penelitian. Purwokerto: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman.

Prabowo, Danu Priyo. 2003. Pengaruh Islam dalam Karangan R.Ng. Ronggowarsito. Yogyakarta: Narasi.

Supadjar, Damardjati. 2002. Nawang Sari (Butir-Butir Renungan Agama- Spiritualitas- Budaya). Yogyakarta: Adipura.

Suseno, Frans Magniez. 1991. Etika Jawa Sebuah Analisa Falsafi Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: PT. Gramedia.

Suseno, FransMagniez&Reksosusilo, S. 1983. Etika Jawa dalam Tantangan Sebuah Bunga Rampai. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.




DOI: https://doi.org/10.24821/rekam.v13i1.1644

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

View Rekam Stats