Komposisi Musik Tetabuhan Sandikala sebagai Interpretasi Suasana Siang Menuju Malam di Yogyakarta
Abstract
Pada masyaraat Bali berkembang mitos larangan beraktivitas saat perpindahan waktu dari sore ke malam yang dipercaya sebagai terbukanya gerbang alam nyata dan ghaib. Penciptaan komposisi musik Tetabuhan Sandikala adalah wujud doa persembahan yang disajikan pada waktu sakral tersebut untuk mengekspresikan kesatuan kekuatan harmoni jiwa dan raga. Tujuan penciptaan karya ini adalah untuk mengungkap dan menginterpretasikan perubahan waktu tersebut sebagai Sang Waktu. Metode penciptaan karya menggunakan teori Niteni-Niroke-Nambahi (3N). Proses penciptaan meliputi tiga tahap garapan, yaitu penyusunan ide, penyusunan gagasan isi, dan implementasi serta penuangan ide. Pada tahap pertama kegiatan meliputi pengamatan lapangan, studi pustaka, diskusi dan kontemplasi. Pada tahap kedua dilakukan perancangan isi garapan, penerapan susunan instrument musik, dan menerapkan teori. Tahap ketiga adalah penuangan penggambaran suasana keramat peralihan waktu dari sore ke petang, ke dalam karya musik baru, dan tahap akhir adalah membuktikannya dalam pertunjukan langsung. Hasil penciptaan karya berjudul Tetabuhan Sandikala ini ialah penyajian komposisi musik instrumental yang memiliki tiga gerakan, yaitu siang, sandikala, dan malam. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengayaan bidang penciptaan musik dalam bentuk kolaborasi di antara musik pentatonis dan diatonis.
Abstract
‘Tetabuhan Sandikala’ Music Composition as an Interpretation of Day to Night Changing Athmpsphere in Yogyakarta. In the Balinese community, there is a myth about activities prohibited during the changing of time from afternoon to night. The changing time has been believed to be the gates opening of the real world and the unseen. The creation of the musical composition of Tetabuhan Sandikala is a form of offering prayer presented at that sacred time to express the unity and harmonic power of soul and body. The purpose of composing this work is to uncover and interpret the time changing as The Time. The creation method of the works uses the theory of Niteni-Niroke-Nambahi (3N). The composition process includes three stages, namely the preparation of ideas, the preparation of content ideas, and the implementation and pouring of ideas. The first stage of activities included field observations, literature studies, discussions and contemplation. In the second stage, the content design of the work is carried out, including the application of musical instruments orchestration, and the application of theory. The third stage is the pouring out of the depiction of the sacred atmosphere of the transition of time from afternoon to evening, into a new piece of music, and the final stage is to prove it in a live performance. The result of the creation of this work entitled Tetabuhan Sandikala is the presentation of instrumental music compositions that have three movements, namely day, sandikala, and night. This research contributes to the enrichment of the field of music creation in the form of collaboration between pentatonic and diatonic music.
Keywords: composition; interpretation; Sandikala
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apel, W. (1944). Harvard Dictionary of Music. The Belknap Press of Harvard University.
Brown, L. B. (1996). Musical Works, Improvisation, and The Principle of Continuity. The Journal of Aesthetics and Art Criticism, 54(4). https://doi.org/10.1111/1540_6245.jaac54.4.0353
Dewantara, K. H. (2011). Karya Ki Hadjar Dewantara: bagian pertama pendidikan. In Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. https://pustaka.kemdikbud.go.id/libdikbud/index.php?p=show_detail&id=37485
Hardjana, S. (2018). Estetika musik: Sebuah pengantar. In UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. Art Music Today. //opac.isi.ac.id%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D39412
I Wayan Dana. (2018). Paruman Barong di Pura Pucak Padang Dawa, Baturiti Tabanan: Perspektif Kajian Budaya. In UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesaia Yogyakarta. BP ISI Yogyakarta. https://lib.isi.ac.id/paruman-barong-di-pura-pucuk-padang-dawa/
Jamalus. (1988). Buku Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
KBBI, T. P. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia. https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Kumalasari, D. (2015). Konsep Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan Taman Siswa: Tinjauan Humanis-Religius. ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sejarah, 8(1). https://doi.org/10.21831/istoria.v8i1.3716
Kustap, & Lubis, I. (2019). Pelatihan Pola Ritme Sebagai Strategi Peningkatan Kualitas Pembalajaran Mata Kuliah Instrumen Gitar di Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta. Promusika: Jurnal Pengkajian, Penyajian, Dan Penciptaan Musik, 7(1). http://journal.isi.ac.id/index.php/promusika/article/view/2473
Nurhayati, D. U. (2019). Gagasan Ki Hajar Dewantara Tentang Kesenian dan Pendidikan Musik di Tamansiswa Yogyakarta. PROMUSIKA : Jurnal Pengkajian, Penyajian, Dan Penciptaan Musik, 7(1), 11–19. https://doi.org/10.24821/PROMUSIKA.V7I1.3165
Prier, K.-E. (2009). Kamus Musik. In OPAC Perpustakaan Nasional RI. Pusat Musik Liturgi. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=417189
Sitompul, A. (2017). Metamorfosis Kupu-kupu: Sebuah Komposisi Musik. PROMUSIKA : Jurnal Pengkajian, Penyajian, Dan Penciptaan Musik, 5(1), 17–24. https://doi.org/10.24821/PROMUSIKA.V5I1.2283
Sri Mudjilah, H. (2010). Teori Musik 1. FBS Universitas Negeri Yogyakarta. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-hanna-sri-mudjilah-mpd/diktat-teori-musik-1.pdf
Sukerta, P. M., & Sriprihatini, N. (2021). Wawasan Penciptaan Karya Seni. ISI Press.
Turek, Ralph. (1988). The Elements of Music: Concepts and Applications. In Pennsylvania State University (McGraw-Hill). McGraw-Hill. https://books.google.com/books/about/The_Elements_of_Music.html?hl=id&id=PqLWAAAAMAAJ
DOI: https://doi.org/10.24821/promusika.v10i2.8157
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 PROMUSIKA: Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik
P-ISSN: 2338-039X (print) | E-ISSN: 2477-538X (online)