Vokalista Divina: Penerapan Eksistensi Transjender pada Paduan Suara Sebagai Sebuah Identitas Sosial

Linda Sitinjak

Abstract


Vocalista Divina adalah kelompok paduan suara di Semarang yang didukung oleh para penyanyi transjender. Keberadaan transjender selalu memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat, khususnya di Indonesia, dan seringkali mereka ditentang oleh sebagian masyarakat tersebut. Namun demikian jika kita amati lebih cermat, para transjender sebenarnya telah dilegitimasi dan diinstitusionalkan melalui praktik kebudayaan seni-seni di Indonesia. Walaupun demikian tidak semua masyarakat di Indonesia dapat menerima keberadaan dan identitasnya. Suatu identitas kelompok, seperti terdapat pada Vokalista Divina, terbangun dari identitas individual para anggotanya. Pada peningkatan identitas positif terdapat tiga strategi dasar, yaitu mobilitas individual, kreativitas social, dan kompetisi social. Identitas kelompok tranjender dapat terlihat dari cara mereka menunjukkan eksistensinya. Ketika mereka terfokus pada aktivitasnya sendiri masyarakat dapat mengidentifikasi mereka melalui apa yang mereka lakukan. Walaupun sejumlah jumlah besar kelompok tranjender di Indonesia masih enggan menunjukkan identitasnya terdapat beberapa kelompok  yang mulai berasimilasi ke dalam aktivits seni di masyarakat, seperti khususnya kegiatan sen paduan suara. Menyadari kenyataan tersebut peneliti tertarik untuk mempelajari paduan suara transjender, Vokalista Divina, di kota Semarang. Keberadaan  transjender melalui aktivitas paduan suara telah menjadi identitas social mereka yang kini telah dimaklumi masyarakat. Guna mengungkap keberadaanya, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Melalui pendekatan ini telah diperoleh temuan-temuan yang komprehensif bahwa identitas transjender dapat dibangung  melalui mediasi aktivitas paduan suara. Malaupun eksistensi mereka belum sepenuhnya diterima masyarakat setiddak-tidaknya studi ini dapat menginspirasi kelompok-kelompok mereka yang lain untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang positif seperti halnya latihan paduan suara.


Keywords


Vokalista Divina; Transjender; paduan suara; idetitas sosial.

Full Text:

PDF

References


Agger, Ben. 2009. Teori Sosial Kritis, Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Yogya-karta: Kreasi Wacana

Baron, Robert A.; Byrne, Donn R. 2000. So-cial Psychology (9th Edition). USA: Al-lyn & Bacon.

Departemen Sosial RI. 1974. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1974 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan So-sial.” Jakarta: Departemen Sosial R.I.

Hargreaves, David j.; Miell, Dorothy; and Macdonald, Raymond A.R. 2002; “What Are Musical Identities, and Why Are They Important?” (Chapter 1) dalam MacDonald, Raymond A.R.; Hargreaves, David J.; Miell, Dorothy (eds.). Musical Identities. Oxford; New York: Oxford University Press, pp. 1-20

Karinina, Nina. 1993. “Risalaha Diskusi Panel Permasalahan Waria.” Badan Penelitian dan Pengembangan Sosial, Depsos RI.

Oetomo, Dede. 2003. Memberi Suara pada Yang Bisu. Yogyakarta: Pustaka Mar-wa.

Spradley, James; Mc Curdy, David W. 2012. Conformity and conflict: Readings in Cultural Anthropology (14 th Edi-tion). USA: Pearson Education, Inc.

Sutrisno, Mudji, et al. 2005. Cultural Studies, Tantangan bagi Teori-Teori Besar Ke-budayaan, Depok: Koeskoesan Depok




DOI: https://doi.org/10.24821/promusika.v4i1.2272

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Linda Sitinjak



P-ISSN: 2338-039X (print) | E-ISSN: 2477-538X (online)