Lubheng Cemplong Sebagai Inspirasi Perancangan Green Wall pada Ruang Interior

I Putu Udiyana Wasista, Ni Luh Kadek Resi Kerdiati

Abstract


Terdapat tiga isu yang diangkat dalam artikel ini, yaitu: 1) Pelestarian akan keberadaan seni tradisi
Bali seperti kain gringsing dan pengetahuan taru pramana, berhadapan dengan dinamisme budaya
yang kian menggerusnya; 2) Pengejawantaha Perda Provinsi Bali No. 5 Tahun 2005, tentang
aturan untuk menggunakan identitas Bali pada arsitektur bangunan, yang akan diterapkan dengan
pendekatan baru; 3) Keterbatasan ruang hijau ketika masa pandemi COVID-19, sehingga butuh
strategi baru dalam mengaplikasikan ruang hijau. Maka dari itu, tujuan penelitian ini sebagai cara
pelestarian budaya, edukasi tradisi, pemanfaatan area terbatas untuk ruang hijau, serta pemaknaan
Perda Provinsi Bali No.5 Tahun 2005 dengan cara yang baru. Penelitian menggunakan metode
design thinking, dengan tiga tahapan, yaitu : ideasi, konsepsi, dan implementasi. Motif lubheng
dan cemplong dari kain tenun geringsing, menjadi ide dasar dalam perancangan partisi dengan
pendekatan desain biofilik. Tanaman yang digunakan dalam modul menggunakan tanaman yang
diambil dari lontar taru pramana. Pemanfaatan ruang-ruang vertikal sebagai ruang hijau adalah
salah satu strategi pemanfaatan ruang yang terbatas. Selain itu, motif dari tenun geringsing
menunjukkan lokalitas Bali yang modern, sesuai dengan aturan Perda Provinsi Bali no. 5 tahun
2005. Dampak penelitian ini adalah mampu memberikan cara baru dalam pelestarian nilai-nilai
lokal Bali. Selain itu, pemegang aturan harus mampu memikirkan cara baru mengembangkan nilai
tradisi Bali menjadi sesatu yang menarik dan modern

Keywords


Biofilik, Giringsing, Desain, Interior

Full Text:

PDF

References


Adnyana, P. E. S. (2021). Sosiologi Lingkungan Dalam Lontar Taru Pramana: Manusia,

Lingkungan, Dan Pengobatan Tradisional Bali. JURNAL YOGA DAN KESEHATAN, 4(1),

–62.

Adnyani, N. K. S. (2016). PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS TERHADAP

KERAJINAN TRADISIONAL TENUN GRINGSING KHAS TENGANAN. 1, 223–235.

Almusaed, A. (2011). Biophilic and Bioclimatic Architecture: Analytical Therapy for the Next

Generation of Passive Sustainable Architecture. Springer.

Alves, B. (2021, Maret 18). Benefícios nutricionais das plantas alimentícias não convencionais.

Diambil 6 September 2021, dari Bernadete Alves website:

https://bernadetealves.com/2021/03/18/beneficios-nutricionais-das-plantas-nao-

convencionais/

Ambrose, G., & Harris, P. (2010). Basic Design: Design Thinking. AVA Publishing.

Arsana, I. N. (2019). Keragaman Tanaman Obat dalam Lontar ―Taru Pramana‖ dan

Pemanfaatannya untuk Pengobatan Tradisional Bali. Jurnal Kajian Bali, 9(01), 241–262.

Beatley, T. (2011). Biophilic cities: Integrating nature into urban design and planning.

Washington, DC: Island Press.

Bratman, G. N., Hamilton, J. P., & Daily, G. C. (2012). The impacts of nature experience on

human cognitive function and mental health. Annals of the New York academy of sciences,

(1), 118–136.

Browning, W., Ryan, C., & Clancy, J. (2014). 14 Patterns of Biophilic Design. Terrapin Bright

Green LLC. Diambil dari Terrapin Bright Green LLC website:

https://www.terrapinbrightgreen.com/reports/14-patterns/

Chang, C.-Y., & Chen, P.-K. (2005). Human response to window views and indoor plants in the

workplace. HortScience, 40(5), 1354–1359.

Crippen, L. K. (2016). Continued Change in Geringsing Weaving in Tenganan, Bali. Dalam

Ethnic Fashion (hlm. 167–197). Springer.

Dharma, Y. S., & Jayawangsa, A. R. (2020). LONTAR TARU PREMANA WARISAN JENIUS

LOKAL BALI KAJIAN ETNOPEDAGOGI. Subasita: Jurnal Sastra Agama dan Pendidikan

Bahasa Bali, 1(2), 49–60.

Djuhara, U. (2014). Pergeseran Fungsi Seni Tari sebagai Upaya Pengembangan dan Pelestarian

Kebudayaan. MAKALANGAN, 1(2).

Elsadek, M., Liu, B., & Lian, Z. (2019). Green façades: Their contribution to stress recovery and

well-being in high-density cities. Urban Forestry & Urban Greening, 46, 126446.

Fagerholm, N., Martín-López, B., Torralba, M., Oteros-Rozas, E., Lechner, A. M., Bieling, C., ...

Garcia-Martin, M. (2020). Perceived contributions of multifunctional landscapes to human

well-being: Evidence from 13 European sites. People and Nature, 2(1), 217–234.

Hauser-Schaublin, B., & Nabholz-Kartaschoff, M.-L. (2012). Balinese Textiles. Tuttle Publishing.

Herbaldok. (2021, Februari 26). Cincau Rambat. Diambil 2 September 2021, dari Solusi Herbal

Kita website: https://herbaldok.com/cincau-rambat/

Isnaini, M. (2017, Januari 4). Bertanam Lada Perdu atau Lada Panjat? Halaman 1—

Kompasiana.com. Diambil 6 September 2021, dari

https://www.kompasiana.com/bangpilot/586cb36daa23bdc706f5dce4/bertanam-lada-perdu-

atau-lada-panjat

Kellert, S. R., Heerwagen, J., & Mador, M. (Ed.). (2008). Biophilic design: The theory, science,

and practice of bringing buildings to life. Hoboken, N.J: Wiley.

Keniger, L. E., Gaston, K. J., Irvine, K. N., & Fuller, R. A. (2013). What are the benefits of

interacting with nature? International journal of environmental research and public health,

(3), 913–935.

Manso, M., & Castro-Gomes, J. (2015). Green wall systems: A review of their characteristics.

Renewable and Sustainable Energy Reviews, 41, 863–871.

https://doi.org/10.1016/j.rser.2014.07.203

Alves, B. (2021, Maret 18). Benefícios nutricionais das plantas alimentícias não convencionais.

Diambil 6 September 2021, dari Bernadete Alves website:

https://bernadetealves.com/2021/03/18/beneficios-nutricionais-das-plantas-nao-

convencionais/

Ambrose, G., & Harris, P. (2010). Basic Design: Design Thinking. AVA Publishing.

Arsana, I. N. (2019). Keragaman Tanaman Obat dalam Lontar ―Taru Pramana‖ dan

Pemanfaatannya untuk Pengobatan Tradisional Bali. Jurnal Kajian Bali, 9(01), 241–262.

Beatley, T. (2011). Biophilic cities: Integrating nature into urban design and planning.

Washington, DC: Island Press.

Bratman, G. N., Hamilton, J. P., & Daily, G. C. (2012). The impacts of nature experience on

human cognitive function and mental health. Annals of the New York academy of sciences,

(1), 118–136.

Browning, W., Ryan, C., & Clancy, J. (2014). 14 Patterns of Biophilic Design. Terrapin Bright

Green LLC. Diambil dari Terrapin Bright Green LLC website:

https://www.terrapinbrightgreen.com/reports/14-patterns/

Chang, C.-Y., & Chen, P.-K. (2005). Human response to window views and indoor plants in the

workplace. HortScience, 40(5), 1354–1359.

Crippen, L. K. (2016). Continued Change in Geringsing Weaving in Tenganan, Bali. Dalam

Ethnic Fashion (hlm. 167–197). Springer.

Dharma, Y. S., & Jayawangsa, A. R. (2020). LONTAR TARU PREMANA WARISAN JENIUS

LOKAL BALI KAJIAN ETNOPEDAGOGI. Subasita: Jurnal Sastra Agama dan Pendidikan

Bahasa Bali, 1(2), 49–60.

Djuhara, U. (2014). Pergeseran Fungsi Seni Tari sebagai Upaya Pengembangan dan Pelestarian

Kebudayaan. MAKALANGAN, 1(2).

Elsadek, M., Liu, B., & Lian, Z. (2019). Green façades: Their contribution to stress recovery and

well-being in high-density cities. Urban Forestry & Urban Greening, 46, 126446.

Fagerholm, N., Martín-López, B., Torralba, M., Oteros-Rozas, E., Lechner, A. M., Bieling, C., ...

Garcia-Martin, M. (2020). Perceived contributions of multifunctional landscapes to human

well-being: Evidence from 13 European sites. People and Nature, 2(1), 217–234.

Hauser-Schaublin, B., & Nabholz-Kartaschoff, M.-L. (2012). Balinese Textiles. Tuttle Publishing.

Herbaldok. (2021, Februari 26). Cincau Rambat. Diambil 2 September 2021, dari Solusi Herbal

Kita website: https://herbaldok.com/cincau-rambat/

Isnaini, M. (2017, Januari 4). Bertanam Lada Perdu atau Lada Panjat? Halaman 1—

Kompasiana.com. Diambil 6 September 2021, dari

https://www.kompasiana.com/bangpilot/586cb36daa23bdc706f5dce4/bertanam-lada-perdu-

atau-lada-panjat

Kellert, S. R., Heerwagen, J., & Mador, M. (Ed.). (2008). Biophilic design: The theory, science,

and practice of bringing buildings to life. Hoboken, N.J: Wiley.

Keniger, L. E., Gaston, K. J., Irvine, K. N., & Fuller, R. A. (2013). What are the benefits of

interacting with nature? International journal of environmental research and public health,

(3), 913–935.

Manso, M., & Castro-Gomes, J. (2015). Green wall systems: A review of their characteristics.

Renewable and Sustainable Energy Reviews, 41, 863–871.

https://doi.org/10.1016/j.rser.2014.07.203




DOI: https://doi.org/10.24821/lintas.v11i1.9418

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 1978-0702 (media cetak)   |  ISSN 2580-6521 (media online)

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional. dana4d