Penerapan Healing Environment Pada Interior Rumah Sakit Ibu dan Anak Ferina Surabaya

Maura Millenia, Sherly de Yong, Stephanie Melinda Frans

Abstract


Angka pertumbuhan penduduk akan terus bertambah setiap tahunnya, salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu karena adanya angka kelahiran yang cukup tinggi. Hal ini tentunya berpengaruh pada peningkatan jumlah ibu hamil. Tingkah laku seorang ibu yang hamil tetntunya akan berbeda dengan ibu yang sedang tidak hamil, sehingga diperlukan fasilitas yang layak dalam melakukan proses persalinan. Pendekatan healing environment merupakan salah satu bentuk desain yang memperhatikan lingkungan dan memadukan unsur alam, indra, dan psikologis sebagai faktor yang dapat mempengaruhi proses pemulihan pasiennya. Permasalahan yang diambil yaitu bagaimana prinsip-prinsip healing environment diterapkan pada interior bangunan RSIA Ferina dan apakah RSIA Ferina dapat di klaim sebagai desain bangunan yang mengaplikasikan pendekatan healing environment. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan evaluatif, yaitu dengan tahapan melakukan studi literatur, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa RSIA Ferina telah menerapkan beberapa aspek healing environment pada elemen interior nya, namun juga masih terdapat beberapa elemen yang belum memenuhi. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi penerapan aspek healing environment pada elemen interior yang kurang diterapkan untuk pengembangan RSIA Ferina ke depannya.

Keywords


Healing environment, psikologis, alam, interior, Rumah Sakit Ibu dan Anak.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. (2001). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2020). Profil Kesehatan Kota Surabaya. 1https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/Profil%20Kesehatan%20Jatim%202019.pdf

Ferina Hospital. (2018). Tentang RSIA Ferina. https://www.ferinahospital.com/tentang-kami/. Accesed 10 Maret 2022

Huisman, E. R. C. M.; Morales, E.; van Hoof.; Kort, H. S.M. (2012). Healing Environment: A Review of the Impact of Physical Environmental Factors on Users. Netherlands: Building and Enviroment.

Kaplan, R.M., James F. Sallis, Thomas L. Patterson. (1993). Health and Human Behavior. Mc.Graw Hill Inc.

Kurniawati, F. (2007). “Peran Healing Environment terhadap Proses Kesembuhan”. Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur. Yogyakarta.

Lidayana, V., Alhamdani, M. R., & Pebriano, V. (2013). Konsep dan Aplikasi Healing Environment dalam Fasilitas Rumah Sakit. Jurnal Teknik Sipil Untan, 13(2), 417-428.

Moleong, lecy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya..

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV

Susanto, Pauline dkk. 2016. Penerapan Pendekatan Healing Environment pada Rumah Perawatan Paliatif bagi Penderita Kanker, JURNAL INTRA Vol. 4, No. 2 (hlm. 352-360).

Wijaya, G. P., & Erawan, E. (2018). Pengalaman Traumatis pada Wanita yang Mengalami Keguguran Berulang. Jurnal Experentia, 6(2), 67-78.




DOI: https://doi.org/10.24821/lintas.v10i2.7198

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 1978-0702 (media cetak)   |  ISSN 2580-6521 (media online)

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional. dana4d