DESAIN INTERIOR MELALUI PENDEKATAN KEBUTUHAN PEMAKAI PADA HUNIAN TERBATAS Studi Kasus: RUSUNAWA Kali Code Cokrodirjan Yogyakarta
Abstract
Perkembangan pembangunan dan semakin terbatasnya lahan berimbas pada desain rumah
tinggal di antaranya rumah tapak, apartemen, dan rumah susun. Keterbatasan lahan membuat
masalah pada perencanaan spasial. Keterbatasan lahan sebenarnya bisa diatasi dengan penerapan
mebel multi fungsi, namun ketersediaannya di pasar sangat terbatas. Salah satu kasus adalah di
Rumah Susun Sewa / Rusunawa Kali Code Yogyakarta dimana para penghuni harus menaklukkan
kepadatan dan kesesakan ruang. Perencanaan desain interior yang mengedepankan sistem
multifungsi pada lahan terbatas menjadi kesempatan untuk industri mebel agar lebih banyak
memproduksi mebel multi fungsi secara massal. Tujuan dari riset ini adalah untuk mengajukan
alternatif desain interior pada lahan terbatas yang tetap dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna
ruang. Sedangkan sasarannya adalah mendesain produk untuk ruang multi fungsi yang dapat
diproduksi secara massal. Metode riset ini menggunakan metode yang biasa digunakan dalam proses
desain yang terdiri dari tahap analisis dan sintesis. Hasil dari riset ini adalah sebuah desain interior
multi fungsi dengan tema “Transform @ Trick” dengan gaya yang modern.
tinggal di antaranya rumah tapak, apartemen, dan rumah susun. Keterbatasan lahan membuat
masalah pada perencanaan spasial. Keterbatasan lahan sebenarnya bisa diatasi dengan penerapan
mebel multi fungsi, namun ketersediaannya di pasar sangat terbatas. Salah satu kasus adalah di
Rumah Susun Sewa / Rusunawa Kali Code Yogyakarta dimana para penghuni harus menaklukkan
kepadatan dan kesesakan ruang. Perencanaan desain interior yang mengedepankan sistem
multifungsi pada lahan terbatas menjadi kesempatan untuk industri mebel agar lebih banyak
memproduksi mebel multi fungsi secara massal. Tujuan dari riset ini adalah untuk mengajukan
alternatif desain interior pada lahan terbatas yang tetap dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna
ruang. Sedangkan sasarannya adalah mendesain produk untuk ruang multi fungsi yang dapat
diproduksi secara massal. Metode riset ini menggunakan metode yang biasa digunakan dalam proses
desain yang terdiri dari tahap analisis dan sintesis. Hasil dari riset ini adalah sebuah desain interior
multi fungsi dengan tema “Transform @ Trick” dengan gaya yang modern.
Keywords
desain interior, mebel multi fungsi, occupancy, lahan terbatas.
Full Text:
PDFReferences
Ching, F. D., & Binggeli, C. (2012). Interior Design Illustrated. New Jersey: John Wiley & Sons.
Kilmer, R., & Kilmer, W. (2014). Designing Interiors. New Jersey: John Wiley & Sons.
Panero, J., & Zelnik, M. (1979). Human Dimension & Interior Space. New York: Whitney Library
of Design.
Pile, J. F. (2003). Interior Design. New Jersey: Prentice Hall.
Suptandar, P. (1982). Desain Interior Pengantar Merencana Interior untuk Mahasiswa Disain dan
Arsitektur. Jakarta: Djambatan.
Wilkening, F. (1987). Desain Interior Tata Ruang. Yogyakarta: Kanisius.
DOI: https://doi.org/10.24821/lintas.v6i2.3060
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN 1978-0702 (media cetak) | ISSN 2580-6521 (media online)
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.