Analisis Penerapan Konsep Adaptive Reuse dalam Mendesain Interior Restoran di Kawasan Heritage (Studi Kasus: Locaahands Tunjungan)

Aldila Yuanditasari, Aloysia Krisnawatie, Ratna Andriani Nastiti

Abstract


Jalan Tunjungan Surabaya mempunyai nilai historis yang cukup besar. Di masa pemerintahan
Belanda, kawasan ini merupakan area vital, salah satunya adalah saksi sejarah perobekan
bendera Belanda oleh Bung Tomo yang dikenal dengan insiden Hotel Yamato. Kesan
Hindia-Belanda masih sangat terasa kental di sepanjang Jalan Tunjungan dengan bangunan-
bangunan kolonial yang masih bertahan dan terawat hingga saat ini. Jalan Tunjungan, yang
secara strategis menghubungkan Jalan Embong Malang dan Jalan Blauran, telah menjadi
fokus revitalisasi oleh Pemerintah kota Surabaya guna meningkatkan nilai estetika dan
fungsionalitas kawasan segitiga emas kota. Hingga akhirnya saat ini kawasan Jalan
Tunjungan ramai dengan restoran dan kafe yang menempati bangunan-bangunan kolonial
yang telah direvitalisasi, salah satunya adalah bekas toko buku J.W.F Sluyter Soerabaja yang
didirikan pada tahun 1925 dan saat ini gedung tersebut digunakan sebagai restoran
Locaahands. Melalui observasi langsung di lokasi dan studi literatur, penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji secara mendalam penerapan konsep adaptive reuse pada desain interior
restoran Locaahands Tunjungan. Analisis data penelitian menunjukkan bahwa bangunan telah
mengalami proses adaptasi alih fungsi yang berhasil, ditandai dengan perubahan signifikan
pada fasad dan interior untuk memenuhi kebutuhan fungsional sebagai ruang komersial, tanpa
mengabaikan prinsip-prinsip keberlanjutan. Strategi ini mengadopsi pendekatan konservatif
terhadap unsur arsitektur eksterior, sementara melakukan transformasi signifikan pada tata
ruang dan fungsi interior.

Keywords


adaptive reuse; desain interior; restoran; revitalisasi; tunjungan

Full Text:

PDF

References


Boekhandel J.W.F. Sluyter Soerabaja. (2023). https://sparkling.asurabaya.go.id/bangunan-

kosong/. diakses 1 Juli 2023.

Ching, F. D. (1996). Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Erlangga.

Jonatan, et al., (2022). Kajian Konsep Adaptive Reuse pada Desain Interior Galeri di Rumah

Heritage Istana Batik Keris, Solo. Prosiding Seminar Nasional Manajemen, Desain &

Aplikasi Bisnis Teknologi (SENADA), Vol.5, pp. 331-341

Kusumo, B.E., (2016). Gedung Yayasan Majelis Dzikir Surabaya “Nurussalam”. Gedung

Yayasan Majelis Dzikir Surabaya “Nurussalam” ~ Kekunaan, diakses 1 Juli 2023.

Purnomo, et al. (2021). Implementasi Adaptive Reuse pada Interior De Tjolomadoe. Prosiding

Seminar Nasional Manajemen, Desain & Aplikasi Bisnis Teknologi (SENADA), Vol.4,

pp. 138-145.

Sari, Y. dan Purwantiasning, A.W. (2018). Analisis Pemanfaatan Kembali Bangunan Cagar

Budaya Toko Merah Kota Tua Jakarta. Jurnal Architecture Innovation, Vol. 2 No. 2, pp.

-76.

Tohjiwa, A. D. (2021). Strategi Adaptive Reuse pada Bangunan Tua di Kawasan Revitalisasi

- Studi Kasus: Restoran Oeang di Kawasan M Bloc Jakarta. Jurnal Ilmiah Desain dan

Konstruksi, Vol. 20 No. 1, pp. 34-47.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya,

https://www.bphn.go.id/data/documents/10uu011.pdf, diakses 1 Juli 2023.

Upaya Pemkot Jadikan Kawasan Tunjungan Sebagai Destinasi Historis, Pemerintah Kota

Surabaya, diakses 1 Juli 2023

Widiyana, E., (2022). Sejarah Jalan Tunjungan, Jadi Pusat Perbelanjaan-Lifestyle Surabaya.

Sejarah Jalan Tunjungan, Jadi Pusat Perbelanjaan-Lifestyle Surabaya (detik.com),

diakses 1 Juli 2023




DOI: https://doi.org/10.24821/lintas.v12i2.13930

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 1978-0702 (media cetak)   |  ISSN 2580-6521 (media online)

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional. dana4d