SARAGA CITTA: KARYA TARI VIDEO YANG TERINSPIRASI DARI STRUKTUR KESENIAN JANGER

Ni Made Oliftyansi Santi Dewi, Ni Nyoman Sudewi, Daruni Daruni

Abstract


RINGKASAN Saraga Citta merupakan karya tari video dengan teknik one shot, yang terinspirasi dari pola-pola interaksi pada salah satu struktur kesenian Janger dan dimaknai sebagai bentuk komunikasi seseorang sedang jatuh cinta. Dipilihnya kesenian Janger sebagai sumber inspirasi, bermula dari kegelisahan atas pemberlakuan proses internalisasi sebuah kesenian khususnya tari Bali pada kehidupan semasa kecil melalui lagu ‘mejangeran’, dan mendapati adanya perasaan kegirangan setiap mendengarkan lagu tersebut. Sebuah pemahaman didapat dari adanya pengalaman membaca sebuah tulisan mengenai pemaknaan arti kata Janger sebagai ‘keranjingan’, yang berkonotasi seseorang ‘gila’ cinta. Berangkat dari hal tersebut, didapati suatu interpretasi pertama dari menghubungkaitkan pengalaman menonton sebagai proses memahami kesenian Janger, khususnya Janger Lelampahan dan pengalaman membaca arti kata Janger, yang memunculkan interpretasi pada kata ‘gila’ sebagai khayalan. Penerapan metode tersebut menghasilkan banyak perubahan pada motif gerak dan elemen pendukung koreografis lainnya yang dipilih sebelumnya berdasarkan kebutuhan konsep besar karya, sehingga terwujud karya berjudul Saraga Citta. Karya ini ingin memberikan sebuah penggambaran pengalaman seseorang jatuh cinta, menghasilkan berbagai emosi yang bersumber dari pikiran ketika sedang mengharapkan sesuatu atas cinta.

ABSTRACT Saraga Citta is a one shot dance video work of art which is inspired by interaction patterns in one of the Janger art performance structures and is interpreted as a form of communication when someone is in love. Janger as a source of inspiration, originated from the anxiety over the implementation of the internalization process of art, especially Balinese dance in childhood through the song 'mejangeran' that brings out a feeling of joy every time the song is played. This understanding was obtained from an article that states the meaning of the word Janger as 'keranjingan' (enamored), which connotes that someone is 'crazy' in love. From this point, the first interpretation was derived through the viewing experience as a process of understanding Janger, especially Janger Lelampahan and the reading experience about the meaning of the word 'Janger', which results the interpretation of the word 'crazy' as imaginary. The application of this method resulted in many changes to the motion motifs and other choreographic supporting elements that were previously selected based on the needs of the main concept of the work which generates this work entitled Saraga Citta. This work of art is expected to provide a description of someone who is falling in love, producing various emotions that comes from the mind when that person expecting something for love.


Keywords


Tari Video, Janger, Cinta, Khayalan||Dance Video, Janger, Love, Imagination.

Full Text:

PDF

References


A. Daftar Tertulis

Bandem, I Made. 2004. Kaja dan Kelod. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.

Dibia, I Wayan. 2012. Taksu dalam Seni dan Kehidupan Bali. Denpasar: Bali Mangsi.

Hadi, Y. Sumandiyo.2007. Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Marianto, M. Dwi. 2015. Art & Levitation: Seni dalam Cakrawala. Yogyakarta: Pohon Cahaya.

McPherson, Katrina. 2006. Making Video Dance; A step-by-step guide to creating dance for the screen. London: Routledge.

Sedana, I Nyoman. 2002. “Kawi Dalang: Creativity in Wayang Theatre”. Disertasi Doctor Of Philosophy. Georgia: University of Georgia.

Smith, Jacqueline. 1976. Dance Composition: A Pratical Guide for Teachers. London: Lepus Book, terj. Ben Suharto, S.S.T. 1985. Komposisi

Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. Yogyakarta: Ikalasti.

Sudewi, Ni Nyoman. 2017, “Metode dan Tahapan Kreatif Penciptaan Tari Legong Bawang Kesuna” dalam Yudiaryani; Karya Cipta Seni Pertunjukan, Yogyakarta: JB Publisher.

Sumaryono. 2017. Antropologi Tari dalam Perspektif Indonesia. Yogyakarta: Media Kreativa Yogyakarta.

B. Filmografi (Diskografi)

Film drama perang yang rilis tahun 2020 dan berjudul “1917” disutradarai oleh Sam Mendes, sinematografi oleh Roger Deakins dan diproduseri oleh Pippa Harris, Callum McDougall, dan oleh Sam Mendes.

Karya tari Temu Semara yang digarap oleh Ni Made Oliftyansi Santi Dewi pada akhir tahun 2020.

Lagu daerah Bali “mejangeran” dengan pencipta anonim.




DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v18i1.6968

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats