NGIDAK CINCING

Dwi Purnama

Abstract


Ngidak Cincing terispirasi dari upacara Cing Cing Goling. Cing Cing Goling adalah sebuah rangkaian upacara adat Rasulan yang diselenggarakan di Dusun Gedangan, Desa Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Sejarah Cing Cing Goling diawali dari peperangan tentara Keraton Majapahit dengan Keraton Demak. Cing Cing Goling berasal dari kata cincing yang berarti menyingkapkan kain dalam bahasa Jawa, dan goling yang berarti ngglimpang.
Melihat fenomena di atas muncul ide untuk menciptakan sebuah karya tari yang bersumber dari upacara adat Cing Cing Goling. Keunikan seorang penari yang menyincingkan kainnya dalam upacara adat Cing Cing Goling menjadi hal yang menarik dan menjadi fokus perhatian. Karya tari ini menyajikan rasa ketakutan, kebersamaan dan ritual yang ada dalam prosesi upacara adat Cing Cing Goling dengan menggunakan motif gerak cincing.
Karya koreografi Ngidak Cincing ini ditarikan oleh tujuh penari putri. Adapun jumlah penari sebagai pertimbangan untuk komposisi koreografi, sedangkan untuk pemilihan jenis kelamin karena yang terjadi dalam cerita Cing Cing Goling adalah seorang istri Raja. Karya koreografi mengangkat konsep tentang ritual khusus dari upacara adat Cing Cing Goling. Musik yang digunakan dalam karya tari ini adalah Gamelan Jawa Laras Slendro.

Keywords


Ngglimpang, Ngidak, Cing Cing Goling.

Full Text:

PDF

References


A. Sumber Tertulis

Dibia, I Wayan, FX. Widaryanto, Endo Suanda. 2006. Tari Komunal. Jakarta :

Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.

Kuntowijoyo. 1987. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya

Griffiths Trevor R. 1998. Stagecraft : The Complete Guide Theatrical Practice. New York : Knickerbocker Press.

Hadi, Y. Sumandiyo. 2003. Aspek-aspek koreografi kelompok. Yogyakarta: Elkaphi.

_______________.2011. Koreografi : Bentuk-Teknik-Isi. Yogyakarta : Cipta Media.

Haryamawan, RMA. 1988. Dramaturgi. Bandung : Rosda Offset.

Martono, Hendro. 2008. Sekelumit Ruang Pentas : Modern dan Tradisi.

Yogyakarta : Cipta Media.

_____________. 2010. Mengenal Tata Cahaya Seni Pertunjukan. Yogyakarta : Cipta Media.

M. Echols, John, Hassan Shadily. 1998. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Poerwadarminta, W. J. S, 1939. Baoesastra Djawa. Batavia : J. B Woltres Uitgevers Maatschappij.

Padmodarmaya, Pramana. 1998. Tata dan Teknik Pentas. Jakarta : Balai Pustaka.

Negoro, Suryo S. 2001. Upacara Tradisional Dan Ritual Jawa. Surakarta : CV. Buana Raya.

Smith, Jacqueline. 1976. Dance Composition: A Practical Guide For Teachers. London : Lepus Book, terj. Oleh Ben Suharto. 1985. Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. Yogyakarta : Ikalasti.

Sumaryono, Endo Suanda. 2006. Tari Tontonan. Jakarta : Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.

Wardoyo, Suradi Hadi. 2011. Sejarah Upcara Adat Cing Cing Goling. Gunung Kidul : Propinsi DIY.

B. Sumber Lisan

Nama : Sugiyanto

Umur : 67 tahun

Pekerjaan : pemangku adat desa Gedangrejo

Nama : Suprapto

Usia : 53 tahun

Pekerjaan : Ketua pelaksana dalam upacara Cing Cing Goling

Nama : Suparman

Umur : 54 tahun

Pekerjaan : salah seorang pemain upacara Cing Cing Goling

C. Webtografi

Video Upacara adat Cing Cing Goling

Video Tari Ruahan Parade Tari Daerah 2014

Video Tari Endhok Abang Parade Tari Daerah 2016

Video Karya Tari Nyincing Koreografi 3




DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v9i1.2499

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats