Proses Kreatif Tari Bedaya Putri Pakungwati Keraton Kasepuhan Cirebon Karya Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji proses kreatif tari bedaya Putri Pakungwati karya Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, tarian yang terilhami oleh dokumentasi yang dimiliki oleh Keraton Kasepuhan berupa foto-foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati objek secara langsung yang diteliti saat melakukan penelitian, wawancara dilakukan melalui proses tanya jawab secara lisan, bertatap muka dengan narasumber yang diperlukan, studi pustaka berupa sumber tertulis yang diperoleh dari beberapa buku yang sesuai dengan permasalahan untuk membantu penulisan dan kerangka berpikir.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, dalam karya tari Bedaya Putri Pakungwati, menghadirkan nafas-nafas baru untuk tari yang ada di Cirebon khususnya tari bedaya. Secara keseluruhan ada banyak unsur kreatif yang tertuang dalam karya tari Bedaya Putri Pakungwati. Terlihat dari konsep rancangan ide garapan, materi gerak tari yang berasal dari pengembangan gerak gaya Cirebonan, iringan tari yang terinspirasi dari iringan yang ada di Keraton Kasepuhan, kostum yang mengambil konsep islami hingga properti yang disajikan.
This research have purpose to find and analize the process of Putri Putri Pakungwati Bedaya Dance by Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, dance that inspired by photo documentation that owned by Keraton Kasepuhan. Using data collecting technique like observation, interview, literature, review, documentation. Observation for observasing object directly when doing research. Interiew for having process question and answer orally, face to face with interviewees needed, literature review like written sources that taken from few books that suitable with problem to help writing and design thinking.
The result of research shows that ini Putri Pakungwati Bedaya Dance gives new knowledge for dance in Cirebon, there are many creative element in Putri Pakungwati Bedaya Dance. Seen from the idea of arable design concept, dance mves material from Cirebon style moves development, music for dance that inspired from music in Keraton Kasepuhan, and costume andproperty using Islamic concept.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Sumber Tertulis
Al-Mundziri Imam. 2003. Ringkasan Shahih Muslim, terjemahan Achmad Zaidun. Jakarta: Jakarta Pustaka Amani.
Hadi, Y. Sumandiyo. 2012. Koreografi Bentuk-Teknik-Isi. Yogyakarta : Cipta Media.
Hawkins M, Alma. 1990. Mencipta Lewat Tari, terjemahan Y. Sumandiyo Hadi. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.
. 2003. Bergerak Menurut Kata Hati, terjemahan I Wayan Dibia. Yogyakarta: Ford Foundation dan MSPI.
Murgiyanto, Sal. 1983. Koreografi Kemampuan Dasar Komposisi Tari. Jakarta: Depdikbud.
Noer, M Nurdin. 2009. Menusa Cerbon Sebuah Pengantar Budaya. Cirebon: Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon.
Soedarsono. 1972. Djawa dan Bali Dua Pusat Perkembangan Drama Tari Tradisional di Indonesia. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press
Suharnan. 2011. Kreativitas Teori dan Pengembangan. Surabaya: Laros. Ramlan, Lalan. 2008. Tayub Cirebonan. Bandung: Sunan Ambu Press.
B. Narasumber
Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, 51 tahun, pencipta tari Bedaya Putri Pakungwati.
Inu Kertapati, 38 tahun, penata iringan tari Bedaya Putri Pakungwati.
Rohaeni, 36 tahun, penata tari dan penata rias & busana tari bedaya Putri Pakungwati.
Elang Panji Jaya Pwawirakusuma, 59 tahun, sejarawan & budayawan Keraton Kasepuhan.
DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v7i2.1600
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats