INDUK BERAS MAHARAJA: PEMAKNAAN ULANG PERTUNJUKAN DRAMATARI RAMAYANA MELALUI MEDIA FILM DALAM KONSEP DANCE FILM NARATIF
Abstract
RINGKASAN
Karya dance film Induk Beras Maharaja terinspirasi dari pertunjukan dramatari dari serat pewayangan Ramayana pada lakon (ceritra) taman Argasoka, taman indah di kerajaan Alengka milik Rahwana Raja tempat di mana ketika Dewi Shinta diculik, ia ditempatkan di taman tersebut. Induk Beras Maharaja diartikan sebagai permaisuri raja, atau dalam kisah ini merujuk kepada Dewi Shinta itu sendiri. Dari lakon tersebut memunculkan ide gagasan alih wahana dari dramatari pertunjukan live ke dalam bentuk karya dance film naratif yang berfokus pada aspek naratif tembang Jawa dan sinematik yang meliputi mise-en-scene pada film tersebut. Metode penciptaan Alma Hawkins meliputi eksplorasi, improvisasi, komposisi, evaluasi digunakan dalam proses penciptaan gerak sedangkan tahapan proses penciptaan film menggunakan tiga tahapan praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Penyajian karya Induk Beras Maharaja tersebut merujuk pada pemaknaan ulang simbol artistik dan naratif cerita dalam pertunjukan dramatari Ramayana kedalam bentuk dance film naratif yang terdiri 4 segmen. Segmen 1 penculikan Dewi Sinta. Segmen 2 perjalanan cinta Rahwana Raja. Segmen 3 taman Argasoka. Segmen 4 telik sandi. Segmen 5 diambang nestapa.
ABSTRACT
The dance film Induk Beras Maharaja was inspired by a live drama performance from the Ramayana puppetry fiber in the Argasoka garden play (ceritra) where the Argasoka garden is a beautiful garden located in the kingdom of Alengka belonging to Rahwana King. From this play, it finally gave rise to the idea of transferring the vehicle of live performance drama into a narrative dance film that focuses on the narrative aspects of Javanese songs and cinematics whichinclude mise-en-scene in the film. Alma Hawkins' method of creation including exploration, improvisation, composition, evaluation is used in the process of motion creation while the stages of the film creation process use three stages of pre-production, production, and post-production. The presentation of the work Induk Beras Maharaja refers to the re-interpretation of artistic symbols and narrative stories in the Ramayana drama performance into a narrative dance film consisting of 4 segments. Segment 1 is the kidnapping of Dewi Sinta. Segment 2 the love journey of Ravana the King. Segment 3 Argasoka park. Segment 4 telik sandi. Segment 5 on the verge of despair. Keywords: Induk Beras Maharaja, Translation, Dance narrative film
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR SUMBER ACUAN
A. Sumber Tertulis
Aristoteles, 2021. Tentang Jiwa.
Yogyakarta: Basabasi
Brown, Blain. 2016. Cinematography
Theory and Practice. New York:
Routledge
Dodds, Sherril. 2004. Dance on Screen.
New York: Palgerave Macmillan.
Hawkins, Alma M. 1964. Creating Through
Dance. New Jersey: Printice Hall,
Inc. Lubart, T.I.1994. Creativity.
New York: Academic.
Kuswarsantyo. 1992. “Kawruh Joged
Mataram”. Yogyakarta. Jurnal
DIKSI FBS Universitas Negri
Yogyakarta, vol. 1. 47
Mascelli, A.S.C, Joseph V. 2010, Lima
Jurus Sinematografi, Jakarta:
Fakultas Film dan Televisi IKJ.
Prasita, Himawan. 2017. Memahami Film
Edisi 2. Yogyakarta: MontasePress.
Putraningsih, Titik. 2007. “Perkembangan
Tari Klasik Gaya Yogyakarta Di
Era Global”. Yogyakarta: Jurnal
FBS Universitas Negri
Yogyakarta, vol. 5.
Rusdy, Sri Teddy, 2013. Rahwana Putih,
Jakarta: Komunitas Bambu.
Smith, Jacqueline. 1985. Komposisi Tari:
Sebuah Petunjuk Praktis Bagi
Guru.Terjemahan Ben Suharto.
Yogyakarta: Ikalasi.
Tejo, Sujiwo, 2014. Rahvayana. Benteng
penerbit: Bentang Pustaka
Y.Sumandiyo Hadi, 2014, Koreografi
Bentuk Teknik-Isi, Yogyakarta: Cipta Media.
B. Discografi
https://www.youtube.com/watch?v=fBmsq
K4Y8a0
https://www.youtube.com/watch?v=hafbuG
uYib8
https://www.youtube.com/watch?v=eUTjX
SSAFZQ
https://www.youtube.com/watch?v=WsBPo
kgj_qE
C. Webtografi
https://alegorinai.wordpress.com/2018/02/0
/pengertian-alih-wahana/
https://id.wikipedia.org/wiki/Rahwana
https://www.suaramerdeka.com/hiburan/041
/mengenal-lebih-dalam-tokohrahwana-alias-dasamuka-raksasa-yangmenculik-dewi-sint
DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v23i2.14160
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats