ASPEK KOMUNIKASI VISUAL DAN ESTETIKA PADA KARYA DESAIN GRAFIS BERGAYA GLITCH ART

Namuri Migotuwio

Abstract


Seni kontemporer berkembang dan mengakomodir berbagai teknik dan media dalam berkarya. Teknologi menjadi salah satu bagian dari proses berkesenian bahkan menjadi media berkesenian itu sendiri. Dalam praktik berkesenian saat ini, keberadaan teknologi mampu merubah cara pandang dan juga cara produksi sebuah karya seni. Salah satu karya seni yang sedang berkembang dewasa ini adalah trend desain bergaya glitch art, yang mulai diterima dan banyak direplikasi kedalam berbagai karya seni dua dimensi dan audio visual. Penelitian ini akan menggali lebih dalam tentang bagaimana pengaruh gaya glitch art pada karya desain grafis dengan pendekatan posstrukturalisme, serta menganalisa aspek estetika dan komunikasi visual pada karya dengan pendekatan teori desain komunikasi visual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode purposive sampling, observasi dan studi literatur. Hasil dari studi analisis ditemukan bahwa dalam konstruksi posstrukturalisme karya glitch art membuka pintu kreativitas bagi para desainer grafis untuk menciptakan karya tanpa dibatasi aturan tertentu. Aspek komunikasi dalam karya desain bergaya glitch art dapat diinterpretasi melalui pembacaan simbol-simbol yang ada, dan untuk menangkap aspek estetika pada karya glitch art harus memandang gagasan tanpa dibatasi oleh sekat aturan visualisasi yang selama ini dibangun.

Kata Kunci : glitch art, grafis, posstrukturalisme, estetika, komunikasi


 


Full Text:

PDF

References


Jurnal

Betancourt, M. (2015). The Invention of Glitch Video: Digital TV Dinner (1978). Chicago: Betancourt, Michael. (2015) The Invention of Glitch Video: Digital TV Dinner (1978) (preview).

Clarissa Stefanni, S. d. (2019). Perancangan Interior Galeri Seni Kontemporer Karya Penyandang Difabel dengan Konsep Universal Design di Surabaya. INTRA.

Fatmawiyati, J. (2018). TELAAH KREATIVITAS. Magister Psikologi Universitas Airlangga.

Rasyidin. (2005). ANARKISME. Jurnal Sistem Teknik Industri.

Buku

Campbell, D. (2007). Poststructuralism. Britain: Oxford University Press.

George, R. (2004). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.

Harland, R. (1987). Superstrukturalisme; the philosophy of Structuralism and Post-Structualism. Methuen.

Jailani, Y. A. (2018). Teori Budaya Kontemporer "Penjelajahan Tanda dan Makna". Yogyakarta: Aurora.

Menkman, R. (2011). Glitch Studies Manifesto. Amsterdam: Institute of Network Cultures.

Michael, B. (2016). Glitch Art in Theory and Practice. Cinegraphic.net.

Nurgiyantoro, B. (2007). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM.

Sinungan, M. (2003). Produktivitas Apa dan Bagaimana. Bandung: Bumi Aksara.

Sismono, D. Z. (2013). Pendidikan Karakter Konsep Dasar dan Implementasi di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,. Bandung: Alfabeta.

Tinarbuko, S. (2009). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.




DOI: https://doi.org/10.24821/jocia.v6i1.3901

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN 2442-3394 (media cetak)  || ISSN 2442-3637 (media online)


View My Stats