REPRESENTASI SIMBOLIS OBJEK-OBJEK MINIATUR DALAM LUKISAN

Amin Batoory

Abstract


Karya seni merupakan salah satu media untuk berekspresi serta kemampuan kreatif manusia dalam menanggapi pengalaman hidupnya. Pengalaman hidup, pandangan-pandangan dan ekspresi yang muncul menjadi ide dan gagasan yang kemudian diolah menjadi simbol-simbol dan metafora, diwujudkan menjadi sebuah karya seni.

Penciptaan karya muncul karena adanya ketertarikan terhadap keindahan sejarah dan budaya serta keinginan untuk memberikan informasi yang lebih luas tentang kebudayaan Timur Tengah dan sejarah Afghanistan. Afghanistan yang dilanda perang berkepanjangan pernah menjadi bagian pusat peradaban kuno karena letaknya di jalur sutra. Lubang kosong tempat dimana patung Buddha raksasa di Bamiyan berdiri merupakan saksi bisu peradaban yang diterpa perang berkepanjangan. Ketidaktahuan akan sejarah menghasilkan sebuah perilaku yang fatal.  Penyangkalan sejarah berarti  penyangkalan  identitas  suatu  wilayah sehingga sebuah bangsa merasa tidak memiliki akar dan merasa kerdil. Proses  mengekspresikan gagasan kedalam wujud karya lukis  diwujudkan dengan   karakter-karakter miniatur dan artefak-artefak dari Afghanistan yang diadaptasi dimana tiap figur menceritakan ceritanya sendiri sebagai bagian dari narasi yang kompleks.  Cerita-cerita yang  dikisahkan  adalah  tentang  mencari  perubahan dalam lingkungan yang tidak ramah, pergolakan antara diri sendiri dengan dunia luar untuk mencari jalan yang lebih baik.

 

Kata kunci: miniatur, simbol, metafora, Bamiyan Afghanistan, seni lukis


Full Text:

PDF

References


Adler, N. (1997). International Dimensions of Organizational Behavior (3rd ed.). Ohio: South- Western College Publishing.

Ansari, Maria, Faiz, F., & Ansari, A. (2015). History of Persian Miniature Painting through Herat School of Miniature. International Journal of Scientific and Research Publications, 5(1).

Djindjian, F. (2000). Artefact Analysis. Paris: Université de Paris: 1-Panthéon- Sorbonne.

Marianto, M. D. (2017). Art & Life Force in a Quantum Perspective. Yogyakarta: Scritto Books Publisher.

Ollila, Bernie, & Jantas, J. (2006). The Definition of Poetry. (2).

Qodratillah, M. T. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Shedlock, M. L. (1917). The Art Of The Story-Teller. New York: New York: Appleton & Company.

UNESCO. (2016). Simpang Budaya: Bamiyan & Borobudur. Museum Nasional Indonesia.

Website:

www.bbc.co.uk. www.britishmuseum.org. www.echospace.org. www.philosophy.uoregon.edu. www.savingmesaynak.com. www.themorris.org.

Diktat:

The Mathnawî-yé Ma`nawî"[Rhymed Couplets of Deep Spiritual Meaning] of Jalaluddin Rumi. Translated from the Persian by Ibrahim Gamard (with gratitude for R. A. Nicholson's 1926 British translation).




DOI: https://doi.org/10.24821/jocia.v5i1.3534

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN 2442-3394 (media cetak)  || ISSN 2442-3637 (media online)


View My Stats