Repatriasi Arca-Arca Peninggalan Candi Singhasari Sebagai Upaya Pelestarian Cagar Budaya Pada Era Poskolonial

Lauhil Fatihah, Edi Dwi Riyanto

Abstract


Colonialism has left deep wounds on various aspects of Indonesian life, one of them is the cultural aspect. The large number of Cultural Heritag which taken by colonial nations out of Indonesia is a form of crime towards the cultural heritage of the Indonesian Nation that occurred in the past. In the postcolonial era, the Indonesian government carried out repatriation to returning the cultural heritage that belongingthe Indonesian nation back to Indonesia. This research aims to determine the repatriation of statues from Singhasari Temple and efforts to preserve cultural heritage in Indonesia in the postcolonial era. The research method used in this research is a field research method, namely a case study and uses data collection techniques, namely triangulation techniques. This research uses interpretive qualitative research methods and uses a cultural studies analysis model, as well as using postcolonial theory. The results of this research are that the repatriation carried out by the Indonesian Government of the statues from Singhasari Temple is a strategic step in efforts to preserve cultural heritage and promote culture in Indonesia in the postcolonial era.


Kolonialisme telah menorehkan luka mendalam pada berbagai aspek kehidupan Bangsa Indonesia, salah satunya adalah aspek kebudayaan. Banyaknya Cagar Budaya yang dibopong oleh bangsa penjajah keluar dari Indonesia merupakan salah satu bentuk tindak kejahatan terhadap warisan budaya Bangsa Indonesia yang terjadi di masa lampau. Pada era poskolonial Pemerintah Indonesia telah melakukan repatriasi untuk memulangkan kembali Cagar Budaya milik Bangsa Indonesia untuk kembali ke Negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui repatriasi arca-arca peninggalan Candi Singhasari dan upaya pelestarian Cagar Budaya di Indonesia pada era poskolonial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan, yaitu studi kasus dan menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu teknik triangulasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif interpretatif dan menggunakan model analisis kajian budaya, serta menggunakan teori poskolonial. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa repatriasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia atas arca-arca peninggalan Candi Singhasari merupakan sebuah langkah strategis dalam upaya pelestarian Cagar Budaya dan pemajuan kebudayaan di Indonesia pada era poskolonial.



Keywords


Repatriation, Statue, Singhasari Temple, Preservation, Cultural heritage, Postcolonial.

Full Text:

PDF

References


Jurnal

Utama, I Gede Satria Budhi., Astari, Ni Luh Putu Wiwin Astari,., dan Artawan, I Gede Yudi. (2023). Kajian Bentuk dan Fungsi Estetsis Arca Dewata Nawasanga. Jurnal WIDYANATYA Volume 5 Nomor 1 Tahun 2023.

Sapardan, Wieske. (2021). Pemulangan Benda Cagar Budaya dan Identitas Nasional Pada Era Pascakolonial di Indonesia. PRATU : Journal of Buddhist and Hindu Art, Architecture and Archeology of Ancient to Premodern Southeast Asia, published 23 May 2023.

Zahroh, Nur Lailatus. (2014). Pemanfaatan Situs Singosari Dalam Mengembangkan Literasi Sejarah Peserta Didik. Jurnal J-PIPS, Vol. 1 No.1 Juli-Desember 2014

Buku

AO, Juni Oscar. (2020). The Routledge Companion to Indigeneous Repatriation : Return, Reconcile, Renew. New York : Routledge.

Atmadi, Parmono. (1988). Beberapa Prinsip Perancangan Arsitektur Candi di Jawa, Kajian Melalui Proyeksi Bangunan Pada Relief Candi Borobudur. Yogyakarta : Pers Universitas Gadjah Mada.

Blom, Jessy. (1939). The Antiquities of Singasari. Leiden : BURGERSDIJK & NIERMANS — TEMPLUM SALOMONIS.

Pickering, Michael. (2020). A Repatriation Handbook : A Guide to Repatriating Australian Aboriginal dan Torres Strait Islander Ancestral Remains. Canberra : National Museum of Asutralia Press.

Ratna, Nyoman Kutha. (2008). Poskolonialisme Indonesia : Relevansi Sastra. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR.

Siagian, Renville. (2001). Candi Sebagai Warisan Seni dan Budaya Indonesia. Yogyakarta : Yayasan Cempaka Kencana.

Buku Terjemah

Barker, Chris. (2014). Kamus Kajian Budaya. Yogyakarta : PT. Kanisius.

Makalah, Prosiding, Tesis, Disertasi, dan Laporan Penelitian

Sedyawati, Edi. (1977). Pemerincian Unsur dalam Analisis Arca. Dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi (PIA) I, 208-203. Jakarta: Pusat Penelitian Purbakala dan Tinggalan Nasional.

Sedyawati, Edi. (1980). Ikonografi Hindu dari Sumber-Sumber Prosa Jawa Kuna. Dalam Seri Penerbitan Ilmiah III, disunting oleh Ayatrohaedi, 102-135. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sedyawati, Edi, dkk. (2013). Candi Indonesia Seri Jawa. Jakarta : Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Suprapta, Blasius. (2015). Makna Gubahan Ruang Situs-Situs Hindu-Budhha Masa Siŋhasari Abad XII-XIII Masehi Saujana Dataran Tinggi Malang dan Sekitarnya. Yogyakarta : Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.

Tim Penelitian. (2009). Laporan Penelitian Arkeologi : Penelitian Pemukiman Masa Kerajaan Singhasari, di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.

Undang-Undang

Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Laman

Administrators. (2023, November 29). Koleksi Bersejarah Pulang: Pameran “Repatriasi” Mempersembahkan Koleksi Artefak dan Benda Bersejarah Kembali ke Tanah Air. Diakses dari : https://vredeburg.id/id/post/koleksi-bersejarah-pulang-pameran-repatriasi-mempersembahkan-koleksi-artefak-dan-benda-bersejarah-kembali-ke-tanah-air pada tanggal 6 Maret 2024.

Danang, Martinus. (2023, Desember 26). Repatriasi, Upaya Indonesia Mengembalikan Sejarah yang Hilang. Diakses dari :. https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/repatriasi-upaya-indonesia-mengembalikan-sejarah-yang-hilang pada tanggal 6 Maret 2024.

Habibah, Astrid Faidlatul. (2023, Agustus 22). Nadiem sambut kembalinya 4 arca Kerajaan Singasari dari Belanda. Diakses dari : https://www.antaranews.com/berita/3692400/nadiem-sambut-kembalinya-4-arca-kerajaan-singasari-dari-belanda pada tanggal 01 Maret 2023.

Sinaga, Tatang Mulyana. (2023, Agustus 3). Tiga Abad di Belanda, Empat Arca Dikembalikan ke Indonesia. Diakses dari : https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/08/23/tiga-abad-di-belanda-empat-arca-dikembalikan-ke-indonesia pada tanggal 01 Maret 2023.




DOI: https://doi.org/10.24821/jocia.v10i2.12632

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN 2442-3394 (media cetak)  || ISSN 2442-3637 (media online)


View My Stats