Pengkondisian Klasikal pada Grup Paduan Suara SMAN 1 Lhoksukon
Abstract
Pada paduan suara tingkat SMA, permasalahan terjadi ketika stimulus respons tidak berjalan semestinya. Penyanyi tidak merespons sesuai dengan musik iringan yang dimainkan. Bentuk tidak adanya respons bisa diakibatkan oleh berbagai hal. Pengkondisian klasik pada paduan suara yaitu kondisi stimulus ditambahkan untuk menghasilkan respons yang lebih baik. Penelitian ini membahas bentuk-bentuk perangsang bersyarat (stimulus conditioning) yang terjadi pada proses latihan hingga pertunjukan dan juga respons bersyarat (respons conditioning) yang diterima oleh penyanyi paduan suara. Metode yang digunakan penulis pada kajian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan overt observation dan covert observation yaitu observasi secara terang-terangan dan tersamar. Penelitian dilakukan pada sekolah SMAN 1 Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara selama enam hari dari proses latihan hingga pertunjukan. Peneliti mencatat seluruh perangsang bersyarat yang terjadi dan respons bersyarat yang timbul dari keseluruhan anggota paduan suara. Hasilnya adalah hal yang paling mendasar yang terjadi pada kelompok paduan suara SMAN 1 Lhoksukon baik pada proses latihan hingga tampil sepenuhnya adalah pengkondisian klasik. Tahapan yang direncanakan bersama hingga pengkondisian koreografi yang disiapkan adalah bentuk inovasi pelatih untuk menunjang penampilan.
Classical Conditioning in SMAN 1 Lhoksukon Choir
ABSTRACT
In the high school choir, problems occur when the response stimulus does not work properly. The singer does not respond according to the accompaniment music being played. Various things can cause a lack of response. Classical conditioning in chorus where the stimulus condition is added to produce a better response. This study examines the forms of conditional stimulation that occur in the process of rehearsal to performance and also the conditional responses received by choir singers. The method used by the author in this study is a qualitative method by carrying out overt observation and covert observation, namely overt and covert observation. The research was conducted at SMAN 1 Lhoksukon, North Aceh District for 6 days from the training process to the performance. The researcher records all conditional stimuli that occur and conditional responses that arise from all members of the choir. The result is that the most basic thing that happens to the SMAN 1 Lhoksukon choir, both in the process of practicing and performing fully, is classical conditioning. Stages that are planned together until the choreographic conditioning that is prepared is a form of trainer innovation to support performances.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar, M. A. & Artista, L. J. (2020). Efektivitas strategi latihan instrumen musik dan vokal pada mahasiswa. Promusika, 8(1), 49–57. https://doi.org/10.24821/promusika.v1i1.4445
Aristya, M. M., Ardini, N. W., & Darmayuda, I. K. (2022). Aplikasi acoustic shells untuk mendukung pertunjukan musik kamar di stage candra metu ISI Denpasar. Journal of Music Science, Technology, and Industry, 5(2), 183–197. https://doi.org/10.31091/jomsti.v5i2.2131
Atmoko, W. B., & Budiadi, N. A. (2016). Sustainability consumption: Perubahan perilaku mengonsumsi daging. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 19(2), 249-262. https://doi.org/10.24914/jeb.v19i2.556
Betania, N. (2022). Kecemasan penampil musik (keyboardist) pada pengiring ibadah gereja. Invensi: Jurnal Penciptaan Dan Pengkajian Seni, 7(2), 105–114. https://doi.org/10.24821/invensi.v7i2.6931
Dunsmoor, J. E. & Paz, R. (2015). Fear generalization and anxiety: Behavioral and neural mechanisms. Biological Psychiatry, 78(5), 336–343. https://doi.org/10.1016/j.biopsych.2015.04.010
Fathiawati, A. S. & Sawitri, D. R. (2020). Hubungan antara perfeksionisme dan music performance anxiety pada mahasiswa pemain orkestra. Jurnal EMPATI, 9(2), 94–100. https://doi.org/10.14710/empati.2020.27695
Harari, T., Zahra, A., Faza Lailan, N., Rahman, I., Sahrul, M., & Muhammadiyah Jakarta, U. (2023). Analisis perencanaan intervensi sosial oleh pekerja sosial terhadap klien pecandu alkohol program studi ilmu kesejahteraan sosial, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.
Khidmat Sosial: Journal of Social Work and Social Services, 4(1), 9. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/khidmatsosial/article/view/18295
Iswantara, N. (2018). Iringan musik dalam pantomim. Selonding, 13(13), 2018–2030. https://doi.org/10.24821/selonding.v13i13.2923
Jaya, I. M. L. M. (2002). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif: Teori, penerapan, dan riset nyata. Yogyakarta: Quadrant.
Moris, D. N. & Linos, D. (2013). Music meets surgery: Two sides to the art of “healing.” Surgical Endoscopy, 27(3), 719–723. https://doi.org/10.1007/s00464-012-2525-8
Nurhidayati, T. (2012). Implementasi teori belajar Ivan Petrovich (classical conditioning) dalam pendidikan. Jurnal Falasifa, 3(1), 23–44. https://ejournal.uas.ac.id/index.php/falasifa/index
Pratikno, A. S. & Sumantri. (2020). Digital parenting: Bagaimana mencegah kecanduan gadget pada anak. Auladuna: Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2(1), 107–123. https://doi.org/10.36835/au.v2i1.301
Rachmah, A. & Lita. (2022). Konseling behaviour dalam penerapan disiplin belajar siswa yang hiperaktif. Al-Akhbar: Jurnal Ilmiah Keislaman, 8(1), 15–20. https://ejournal.unma.ac.id/index.php/aa/article/view/3039
Rukmana, H., Fadil, M., Gafur, F. A., Isnaeni, N., & Azizah, N. (2023). Perilaku terajar (learned behavior). 1–8.
Rusli, R. K. & Kholik, M. (2013). Teori belajar dalam psikologi pendidikan. Jurnal Sosial Humaniora, 4(2). https://doi.org/10.30997/jsh.v4i2.468.
Shahbana, E. B., Kautsar farizqi, F., & Satria, R. (2020). Implementasi teori belajar behavioristik dalam pembelajaran. Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan, 9(1), 24–33. https://doi.org/10.37755/jsap.v9i1.249
Sudarti, D. O. (2019). Kajian teori behavioristik stimulus dan respons dalam meningkatkan minat belajar siswa. Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam, 16(2), 55–72. https://doi.org/10.34001/tarbawi.v16i2.1173
Susanto, R. (2018). Pengkondisian kesiapan belajar untuk pencapaian hasil belajar dengan gerakan senam otak. Jurnal Eduscience, 3(2). https://doi.org/10.47007/edu.v3i2.2504
Vermeulen, I., & Beukeboom, C. J. (2016). Effects of music in advertising: Three experiments replicating single-exposure musical conditioning of consumer choice (Gorn 1982) in an individual setting. Journal of Advertising, 45(1), 53–61. https://doi.org/10.1080/00913367.2015.1088809
Zeng, H., Zhang, H., Ikkala, O., & Priimagi, A. (2020). Associative learning by classical conditioning in liquid crystal network actuators. Matter, 2(1), 194–206. https://doi.org/10.1016/j.matt.2019.10.019
DOI: https://doi.org/10.24821/invensi.v9i1.9362
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Reza Arismunandar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Editorial Address:
Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta
Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia
Telp./Fax: 0274 419791
email : jurnal.invensi@isi.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View my stat Visitors