Tari Monamot dalam Pemahaman Masyarakat Desa Bunobogu Kabupaten Buol

Siska Anis Maele, Masni Zakaria, Arwin W. Antu

Abstract


ABSTRAK

Sebagai tarian kreasi baru, Tari Monamot hadir dalam kehidupan masyarakat Desa Bunobogu, Kabupaten Buol, untuk menggambarkan rasa kegembiraan. Penyajiannya dalam beberapa ragam acara dapat mengandung ekspresi yang berbeda sebagai penggambaran suasana dan maksud setiap acara. Hal ini mengasumsikan fungsi tari Monamot sebagai tari hiburan, yang di sisi lain sangat mungkin terkandung makna- makna terpendam dalam setiap penyajiannya. Kejelasan yang diungkapkan di dalam tarian ini dapat pula menguak hal-hal lain terkait peradaban masyarakat Buol, termasuk identitas budaya dan sejarahnya. Oleh karenanya, penting untuk dilibatkan secara aktif masyarakat Desa Bunobogu untuk memahami makna tari Monamot, sebagai titik tolak ekspresi kolektif masyarakat Buol menghayati kehidupan mereka. Riset ini menerapkan metode penelitian yang menitikberatkan pada konsep pengembangan atau eksploratif. Pendekatan kualitatif bidang seni dan budaya tepat untuk mengkaji fenomena terkait pemahaman masyarakat pemilik tari Monamot. Pengumpulan data dilakukan melalui deep-interview, sementara analisis secara mendalam atasnya dilakukan secara bersamaan dalam kajian kepustakaan. Metode deskriptif dimaksudkan untuk melukiskan keadaan objek sebagai mana adanya, namun selalu dalam kesinambungan proses analisisnya yang mengacu pada kajian literatur-literatur terkait. Makna yang diungkapkan di dalam tari Monamot menguak hal-hal penting terkait peradaban masyarakat Buol, termasuk identitas budaya, sejarahnya, dan nilai filosofisnya. Pemahaman masyarakat Desa Bunobogu terhadap tari Monamot sampai ke tingkat merefleksikan cita-cita kolektif masyarakat untuk selalu bersikap rendah hati ibarat tanaman padi yang semakin merunduk saat semakin berisi dan siap dipanen. Dalam konteks yang berbeda-beda, bentuk penyajian tari Monamot beradaptasi dengan maksud acara, tempat pelaksanaan acara, dan siapa audiensnya, namun tidak mengalami perubahan struktur gerak, properti, dan musik pengiringnya. Pemahaman masyarakat Desa Bunobogu terhadap tari Monamot juga akan terus berubah seiring berubahnya waktu yang akan memengaruhi perkembangan tari Monamot sendiri.

 

Monamot Dance in the Understanding of the Community of Bunobogu Village, Buol Regency

ABSTRACT

As a new dance creation, Monamot presents in the life of the people of Bunobogu Village, Buol Regency, to describe a sense of joy. Its presentation in several types of events can contain different expressions as a description of the atmosphere and the purpose of the respective event. This assumes that Monamot is merely an entertainment dance, which on the other hand it is very likely to contain hidden meanings in every presentation. The clarity expressed in this dance can also reveal other things related to the civilization of the Buol people, including their cultural and historical identity. Therefore, it is important for the people of Bunobogu village to be actively involved in understanding the meaning of the Monamot, as a starting point for the collective expression of the Buol people in living their lives. This study applies research methods that focus on the concept of development or exploratory. The qualitative approach in the arts and culture is appropriate to examine phenomena related to the understanding of the people who own the Monamot. Data collection is carried out through deep interviews, while in-depth analysis is carried out simultaneously in the literature review. The descriptive method is intended to describe the state of the object as it is, but always in a continuous process of analysis that refers to the study of related kinds of literature. The expressed meanings in the Monamot reveal important things related to the Buol’s way of life, including their cultural identity, history, and philosophical values. The understanding of the people of Bunobogu Village towards the Monamot is the point of reflecting the collective aspirations of the community to always be humble like a rice plant that bends more and more when it is fuller and ready to be harvested. In different contexts, the form of presentation of the Monamot adapts to the purpose of the event, the place where the event is held, and who the audience is, but does not experience changes in the structure of motion, properties, and the accompanying music. The understanding of Bunobogu’s people toward the meaning of Monamot will also continue to change over time which will affect the development of the Monamot itself.


Keywords


tari monamot, makna, pemahaman, masyarakat | monamot, dance, meaning, understanding, society

Full Text:

PDF

References


Damanik, D. W. P. S. (2021). Fungsi Tortor Somba-somba dalam Upacara Perkawinan Adat Batak di Yogyakarta. INVENSI (Jurnal Penciptaan Dan Pengkajian Seni), 6(2), 121–132.

Endraswara, S. (2003). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Gadjah Mada University Press.

Ernawati & Renny Nirwana Sari. (2020). “Representasi Kesadaran Budaya Lokal Perupa dalam Penciptaan Karya Seni Rupa dan Desain Era Kontemporer.” INVENSI (Jurnal Penciptaan Dan Pengkajian Seni), 5(2), 81–99.

Hadi, Y. S. (2007). Sosiologi Tari: Sebuah Pengenalan Awal. Penerbit Pustaka.

Hasanuddin. (2014). Sejarah Sosial Politik Kerajaan Buol (1928-1942). Kepel Press.

Hasnah Sy; Hartati M; Riswani. (2019). Guna dan Fungsi Tari Bedana bagi Masyarakat Etnis Arab Melayu Jambi. INVENSI (Jurnal Penciptaan Dan Pengkajian Seni), 4(1), 27–42.

Lamaka, N. S. (2016). Bentuk Penyajian Tari Monamot Di Desa Bunobogu Kecamatan Biau Kabupaten Buol.

Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154–165.

https://doi.org/10.30603/tjmpi.v7i2.1125

Milasari; et.al. (2018). Seni Budaya Kelas IX: Buku Guru. In et. al. Fortunata Tyasrinestu (Ed.), Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Murgiyanto, S. (2018). Pertunjukan Budaya dan Akal Sehat (Cetakan ke). Penerbit Fakultas Seni Pertunjukan-IKJ.

Nilawati. (2013). Membangun Kebudayaan dan Kepribadian Community Melayu di Meskom Bengkalis Melalui Seni Kompang. Bercadik Jurnal Pengkajian Seni, 1–15.

Sitharesmi, R. D. (2021). Pendekatan Dalam Penelitian Seni Tari.pdf.

Sumaryono, S. (2006). Bentuk Penyajian. Balai Pustaka.

Widaryanto, F. (2013). Tari dan Berbagai Dimensinya. In B. Sugiharto (Ed.), Untuk Apa Seni (pp. 247–273). Matahari.




DOI: https://doi.org/10.24821/invensi.v7i1.6085

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Siska Anis Maele



Editorial Address:

Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia

Telp./Fax: 0274 419791

email : jurnal.invensi@isi.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

View my stat Visitors