Refresentatif Budaya Dilihat dari Syair Lagu Sasak dalam Karya Seni Rupa

Akhmad Dhinus Afaqhi

Abstract


Dalam pewarisan kebudayaan masyarakat adat ke generasi selanjutnya, masyarakat menginternalisasi budaya melalui tradisi lisan atau disebut dengan folklore. Hal ini disampaikan secara turun temurun, baik dalam bentuk lisan maupun isyarat dengan symbol dari alat bantu pengingat. Kekayaan budaya, dalam hal ini khususnya budaya sasak, banyak terekam dalam kazanah tradisi lisan dan kelisanan. Sistem nilai dan sistem pengetahuan ditranformasikan ke dalam tradisi lisan, pengetahuan tentang pengobatan, arsitektur, dan perhitungan mangsa. Tujuan penelitian ini, (1) mendeskripsikan dan mengklasifikasikan bentuk-bentuk satuan lingual istilah budaya yang terkandung dalam lirik lagu bahasa Sasak, (2) mendeskripsikan dan mengklasifikasikan makna-makna istilah budaya yang terkandung dalam lirik lagu bahasa Sasak. (3) menciptakan karya seni yang dilandasi dari setiap bait lagu sasak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode pengumpulan data untuk menghasilkan data dengan bentuk satuan istilah budaya dan makna budaya yang terkandung dalam lirik lagu Sasak.

 

Representative of Culture as Reflected in Sasak Song Lyrics in Visual Artworks

ABSTRACT

In the cultural inheritance of the indigenous peoples to the next generation, the community internalizes the culture of the oral tradition or is called folklore. This is conveyed from generation to generation, either in oral form or in signs with symbols from reminders. Cultural wealth, in this case, especially the Sasak culture, is recorded in the realm of oral traditions and orality. The value system and knowledge system are transformed into the oral tradition, knowledge about medicine, architecture, and calculation of prey. The purpose of this research, (1) describe and classify the meanings of cultural terms that contained in the lyrics of Sasak language song. (3) creating artworks based on each verse of Sasak song. This research uses descriptive methods and collecting data methods to produce data in the form of cultural terms and cultural meanings contained in the lyrics of the Sasak traditional song.


Keywords


Sasak, folklor, lukis | Sasak, folklore, paint

Full Text:

PDF

References


Aryan, A. (2018). Makna budaya dalam lirik lagu sasak. [Thesis]. Fakultas Keguruan dan Pendidikan: Universitas Negri Mataram.

Burhan, M. Agus. (2006). Seni rupa kontemporer Indonesia: Mempertimbangkan tradisi, dalam M. Agus Burhan, (ed.) Jaringan Makna Tradisi Hingga Kontemporer: Kenangan Purna Bakti untuk Prof. Soedarso Sp., M.A.Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

Campbell, D. (2017). Mengembangkan kreativitas; disadur oleh A.M. Mangunhardjana. Kanisius.

Chear, Abdul. Agustina, Leonie. (2010). Sosiolinguistik (pengenalan awal). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Culler, Jonathan. (1977). Structuralist poetics. London and Hanley: Roudledge and Kegan Paul.

Danandjaja, James. (2007). Folklore Indonesia ilmu gosip, dongeng dan lain-lain. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

Devianty, Rina. (2017). Bahasa sebagai cerminan kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, 24(2), 226-245. http://dx.doi.org/10.30829/tar.v24i2.167

Depdikbud. (1978). Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Barat. Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah.

Endraswara, Suwardi. (2013), Folklor Nusantara: Hakikat, Bentuk, dan Fungsi. Penerbit Ombak, Yogyakarta.

Ernawati, E. & Sari, R. N. (2020). Representasi kesadaran budaya lokal perupa dalam penciptaan karya seni rupa dan desain era kontemporer. INVENSI: Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni, 5(2), 81-99.

https://doi.org/10.24821/invensi.v5i2.4371

Faturahman, Agus. (2018). Kosmologi Sasak: Risalah Inen Paer. Genius: Mataram.

Fakihuddin, L. (2018). Relasi antar budaya Sasak dan Islam: Kajian berdasarkan presfektif lisan Sasak. Universitas Hamzanwadin.

Faruk. (2012). Metode penelitian sastra: Sebuah penjelajahan awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hall, S. (1996). Questions of cultural identity. London: SAGE Publications Ltd

Kistanto, N. H. (2017). Tentang konsep kebudayaan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(2), 1-11. https://doi.org/10.14710/sabda.10.2.%p

Koentjaraningrat. (2002). Pengantar ilmu antropologi. Rineka Cipta.

Nining, Alaini. (2013). Perang Cine: Cara pandang etnis Sasak tercermin dalam folklor lisannya. Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Susanto, Mikke. (2011). Diksi rupa: Kumpulan istilah dan gerakan seni rupa. Yogyakarta: Dicti Art Lab & Djagad Art House.

Peursen, V. (1988). Strategi kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Syukriadi, Sambas. (2016). Antropologi komunikasi. Pustaka Setia: Bandung.

Yasir, M. (2022). Tangan sebagai realitas kehidupan dalam karya seni rupa. INVENSI: Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni, 7(2), 139-148. https://doi.org/10.24821/invensi.v7i2.6737




DOI: https://doi.org/10.24821/invensi.v9i2.10881

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Akhmad Dhinus Afaqhi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Editorial Address:

Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia

Telp./Fax: 0274 419791

email : jurnal.invensi@isi.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

View my stat Visitors