Kreativitas Grup Musik Gambang Kromong Alunan Silibet di Jakarta Selatan

Michelle Darsida Christiawani, Haryanto Haryanto, Sukotjo Sukotjo

Abstract


Abstrak

Alunan Silibet adalah salah satu grup musik Gambang Kromong Betawi di DKI Jakarta yang memiliki kreativitas tinggi dalam kesenian musik Gambang Kromong. Alunan Silibet kerap kali mementaskan musik Gambang Kromong dengan menggabungkan ansambel Gambang Kromong dengan musik etnis lainnya, bahkan sampai ke instrumen musik barat. Tidak hanya itu, Alunan Silibet pun menciptakan lagu yang mereka garap sendiri yang berjudul Menong. Metodologi penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnomusikologis yang menyakup musikologi, sosiologi, etnologi, dll. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kreativitas milik Mel Rhodes untuk mengupas kreativitas lagu Menong yang dibawakan oleh grup musik Gambang Kromong Sanggar Silibet yang disebut dengan Alunan Silibet. Penelitian ini meneliti tentang kreativitas Alunan Silibet, lagu Menong, dan lagu Menong dalam masyarakat. Lagu Menong tidak hanya menggunakan ansambel Gambang Kromong, tetapi juga menggunakan instrumen musik barat. Perpaduan antara alat musik etnis dan diatonis yang berbeda sistem penotasian itu dapat digabungkan menjadi bentuk yang estetik sehingga enak didengar dalam bingkai kreativitas.

 

Kata kunci: kreativitas, Menong, gambang, silibet, Betawi

 

 

Abstract

Creativity of the Gambang Kromong Music Group Alunan Silibet in South Jakarta. Alunan Silibet is one of the Betawi Gambang Kromong music groups in DKI Jakarta which has high creativity in the art of gambang kramong music. Silibet's strains often perform Gambang Krummong music by combining the Gambang Kromong ensemble with other ethnic music, even Western musical instruments. Not only that, but Alunan Silibet also created a song that they composed themselves entitled Menong. The research methodology uses qualitative research with an ethnomusicological approach which includes musicology, sociology, ethnology, etc. The theory used in this study is Mel Rhodes' theory of creativity to explore the creativity of the Menong song performed by the Silibet Sanggar Silibet gambang kramong music group called Alunan Silibet. This research examines the creativity of Strains of Silibet, Menong songs, and Menong songs in society. Menong songs not only use the Gambang Kromong ensemble but also use Western musical instruments. The combination of ethnic and diatonic musical instruments with different notation systems can be combined into an aesthetic form that is pleasing to the ear within the framework of creativity.

 

Keywords: creativitas, Menong, gambang, silibet, Betawi


Full Text:

PDF

References


Benji Studio. (2019, December 30). Recording Gambang Kromong. [video]. Instagram. https://www.instagram.com/p/B6sPO3GHgsx/?igshid=YmMyMTA2M2Y

Budiaman. (1979). Folklor Betawi. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Cahya, A. W. S. (2020). Keberadaan Musik Ondel-ondel Grup Wibawa Sakti Di Desa Kebon Kopi Kabupaten Bekasi Jawa Barat (Skripsi, Institut Seni Indonesia Yogyakarta). http://digilib.isi.ac.id/6289/3/NASKAH%20PUBLIKASI%201510025115.pdf

Harlandea, M. R. (2016). Sejarah dan Enkulturasi Musik Gambang Kromong di Perkampungan Budaya Betawi. Jurnal Seni Musik, 5(1), 2-3.

Hasanah, R. (2012). Strategi Adaptasi Kelompok Musik Gambang Kromong dalam Menghadapi Perubahan Sosial (Studi Kasus Kelompok Musik Gambang Kromong Mustika Forkabi). [Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24192/1/Rizkiyah%20Hasanah.pdf

Junaedi, D. (2017). Estetika: Jalinan Subjek, Objek, dan Nilai. Yogyakarta: ArtCiv.

Merriam, A. P. (1964). The Anthropology of Music. Evanston: Northwestern University Press.

Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Rejema Rosdakarya.

Muly, C. R. W. (2017). Akulturasi Budaya Tionghoa dan Betawi dalam Orkes Gambang Kromong di Tangerang Jawa Barat. [Skripsi, Universitas Sumatera Utara]. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/18711

Nakagawa, S. (2000). Musik dan Kosmos: Sebuah Pengantar Etnomusikologi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Parkir Musik. (2018, October 26). Lomba Cipta Musik Betawi 2018. [video]. YouTube. https://www.YouTube.com/watch?v=jOaXnHn_0zg

Prier, K. E. (1996). Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Rhodes, M. (1961). An Analysis of Creativity. The Phi Delta Kappan, 42 (7), 305-310.

Rosyadi, R & Sucipto, T. (2006). Profil Budaya Betawi. Bandung: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Saatnya yang Muda yang Melestarikan Kebudayaan. (2018, December 18). Kaskus.co.id. https://www.kaskus.co.id/thread/5c18a1268d9b1734901933d1/invitationsaatnya-yang-muda-yang-melestarikan-kebudayaan

Sanggar Silibet. (2019, June 21). Company Profil Sanggar Silibet. [video]. YouTube. https://www.YouTube.com/watch?v=XcX7QF4XL5w

Sugihartati, R (2019). Gambang Kromong Sebagai Identitas Orang Cina Benteng. Jurnal Desain, 6(2), 131-135.

Sukotjo, S. (2012). Musik Gambang Kromong dalam Masyarakat Betawi di Jakarta. Selonding: Jurnal Etnomusikologi Indonesia, 1(1), 2-13.

Sukotjo, S. 2021. Dinamika Perkembangan Musik Gambang Kromong Betawi. Selonding: Jurnal Etnomusikologi Indonesia, 18(2), 3-9.

Suswandari. (2017). Kearifan Lokal Etnik Betawi (Mapping Sosio-kultural Masyarakat Asli Jakarta). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.24821/ekp.v12i2.11533

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.