YOUTH, CARVING AND DIGITAL MEDIA

Bambang Kartono Kurniawan

Abstract


Wood carver from Jepara have been known as craftsmen who have ability to make creation art carve smooth wood and beautiful results from every his engraving. Generally his expertise owned on a non-formal inherited on a down hereditary from one senior generation to generation. All along it is change social, economic, and culture   the community increasingly a little found young engraver in Jepara, who pursue and continue expertise art carve. Many factors that cause reduced interest young generation to continue expertise art tradition carve, But, in some year engraver village Sukodono districts Jepara, started to use of technology digital media marketing for introduce art tradition carve. Through technology digital media, art tradition carve could easy introduced for circles generation millennial. This study aim for knowing how some engraver in the village Sukodono Jepara make use of digital media for art tradition carve, so it could sustainable, and permanent in demand for circles  young generation. Method research used were: studies literature, study case, and observation on the perpetrator directly from community art carve village Sukodono in the district Jepara. This research will do two stage. First stage: from research is do mapping the young engraver, with case studies on engraver wood in the village Sukodono. Second stage is observation, interview and documentation art tradition carve wood engraver village Sukodono, This research expected  produce recommendation study art carve wood   in effort preservation art tradition and bring impact positive for the community.

 

Keywords: digital media, tradition, wood carving  

 

Pengukir kayu dari Jepara sudah sejak lama dikenal sebagai  perajin yang memiliki kemampuan membuat karya seni ukir kayu yang halus dan indah dari setiap hasil pekerjaannya ukirannya.  Pada umumnya keahliannya dimiliki secara non formal yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi senior ke hingga generasi lebih muda. Saat ini, seiiring adanya perubahan sosial, ekonomi, dan budaya  masyarakat semakin sedikit dijumpai pengukir muda di Jepara yang menekuni dan meneruskan keahlian seni tradisi ukir. Banyak faktor yang menyebabkan berkurangnya  minat generasi muda melanjutkan keahlian seni tradisi ukir,  Namun demikian,  dalam beberapa tahun dijumpai pengukir desa sukodono kabupaten Jepara yang memulai memanfaatkan teknologi pemasaran digital media untuk memperkenalkan seni tradisi ukir. Melalui pemanfaatan teknologi digital media seni tradisi ukir dapat mudah diperkenalkan bagi kalangan generasi milenial.  Penelitian seni tradisi ukir ini  bertujuan untuk mengetahui bagaimana beberapa pengukir di desa Sukodono Jepara memanfaatkan media digital agar seni tradisi ukir masih dapat lestari, berkelanjutan dan tetap diminati bagi kalangan generasi muda. Metode penelitian yang digunakan antara lain yaitu:  studi literatur, studi kasus, dan observasi pada pelaku langsung dari komunitas seni ukir desa Sukodono di kabupaten Jepara. Penelitian ini akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama dari penelitian adalah melakukan pemetaan para  pengukir usia muda dengan melakukan studi kasus pada pengukir kayu di desa sukodono. Tahap kedua adalah melakukan observasi, wawancara dan pendokumentasian seni tradisi ukir kayu pengukir desa Sukodono. Diharapkan penelitian ini menghasilkan rekomendasi  kajian seni ukir kayu  dalam upaya pelestarian seni tradisi dan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

 

Kata kunci : digital media, tradisi, ukiran kayu

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Stastistik (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 – 2035, from https://www.bps.go.id/website/pdf_publikasi/watermark_Proyeksi%20Penduduk%20Indonesia%202010-2035.pdf (20 Oktober 2018).

George, CG (2013, May 21). Online Advertising’s Impact on Business, from https://blog.adstage.io/2013/03/21/online-advertising-impact (20 Oktober 2018)

Gustami, S. (2000). Seni kerajinan mebel ukir Jepara: kajian estetika melalui pendekatan multidisiplin. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Kurniawan, B. K. (2008). Daya Tahan Industri Mebel Ukir Jepara Di Tengah Gejolak Perubahan Sosial Dan Budaya Kurun Waktu 1997 – 2006. Universitas Gajah Mada.

Lyons, S. (2004). An exploration of generational values in life and at work. ProQuest Dissertations and Theses, 441-441. Retrieved from http://ezproxy.um.edu.my/docview/305203456?accountid=28930

Marianto, M. D. (2017). Art & Life Force in a Quantum Perspective. Yogyakarta: Srisasanti Syndicate Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Soedarsono, R. M. (1999). Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v8i1.2689

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Bambang Kartono Kurniawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online).

 

 

View My Stats