PRODUKSI PERHIASAN BERTEMAKAN FAUNA ENDEMIK INDONESIA SEBAGAI SARANA EDUKASI MASYARAKAT
Abstract
The lack of information circulation about Indonesia’s endemic fauna in the community, especially regarding the condition of its population in the wild, is one of the causes of the declining population of Indonesia’s endemic fauna. There are still many people who capture and trade without knowing that some of them are on the verge of extinction. The business offers a creative solution to this problem by creating jewelry products that take Indonesian endemic fauna as a visual idea. Educative product marketing is expected to be able to provide information about fauna endemic to the community as well as being a characteristic/identity that distinguishes this business brand from other jewelry businesses.The implementation of this business program is broadly carried out in two stages, namely the production stage and the marketing stage. The production stage consists of exploration of idea, product design, and product realization. After entering the final stage of production, the marketing stage of this business will then begin. The marketing stage begins with planning and carrying out business branding, designing marketing facilities and packaging, and conducting promotions online and offline to the target market. The beauty of this jewelry product is expected to arouse the interest of the community to love and get to know more about Indonesia’s endemic fauna species, while also meeting the people’s need for quality Indonesian-made product.
Keywords: fauna, endemic, jewelry, educative
Kurangnya peredaran informasi seputar fauna endemik Indonesia di masyarakat, terutama mengenai keadaan populasinya di alam bebas, merupakan salah satu penyebab menurunnya populasi sebagian fauna endemik Indonesia. Masih banyak masyarakat yang menangkap dan memperjualbelikan fauna endemik tanpa mengetahui bahwa sebagian dari mereka sudah berada di ambang kepunahan. Usaha ini menawarkan sebuah solusi kreatif untuk masalah tersebut dengan menciptakan produk perhiasan yang mengambil fauna endemik Indonesia sebagai ide visualnya. Pemasaran produk yang dilakukan secara edukatif diharapkan dapat memberikan informasi seputar fauna endemik kepada masyarakat sekaligus menjadi sebuah ciri khas/identitas yang membedakan brand usaha ini dengan usaha perhiasan lainnya.Pelaksanaan program usaha ini secara garis besar dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap produksi dan tahap pemasaran. Tahap produksi terdiri atas eksplorasi ide, perancangan produk, dan pewujudan produk. Setelah memasuki tahap akhir produksi, tahap pemasaran usaha ini kemudian mulai dijalankan. Tahapan pemasaran dimulai dengan merencanakan dan melakukan branding usaha, mendesain sarana-sarana pemasaran dan packaging, serta melakukan promosi secara online dan offline kepada target pasar yang dituju. Keindahan dari produk perhiasan ini nantinya diharapkan menggugah minat masyarakat untuk mencintai dan mengenal lebih dalam lagi mengenai spesies fauna endemik Indonesia, sekaligus juga memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk buatan Indonesia yang berkualitas.
Kata Kunci: fauna, endemik, perhiasan, edukatif
Full Text:
PDFReferences
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia [online]. Diakses pada 20 Maret 2017 di URL: http://kbbi.web.id/didik
Feldman, Edmund Burke. 1967. Art as Image and Idea. New Jersey: Prentice-Hall.
Gustami, S. P. 2007. Butir-Butir Mutiara Estetika Timur: Ide Dasar Penciptaan Karya. Yogyakarta: Prasistwa.
Yoyok & Siswandi. 2006. Pendidikan Seni Budaya kelas VII SMP. Jakarta: Yudistira.
DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v7i2.2682
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Sza Sza Anggun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats
ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online).
View My Stats