KAJIAN ESTETIKA MOTIF BATIK GIRILAYU KABUPATEN KARANGANYAR

Sugeng Wardoyo

Abstract


Batik craft is a one choice of big part of Girilayu regions, beside to be farmer as theirs main works. The existence of Girilayu batik has influenced from Surakarta batik style, especially influence from Mangkunegaran royal palace, in motifs, technics, and colouring. Surakarta batik style with soft colour, dark blue, dark brown, and yellow white, at the side of Mangkunegaran batik has design style similar with Surakarta batik, but has different in colour i.e. yellow and dark brown dominant. From motif aspect mangkunegaran batik has more creative than Surakarta batik. These motifs are introduced in Girilayu and to be developed and also continues in new era. This research aims in aesthetics mainly in motif which resulted in this area, i.e. relevance with structure and style in art.

 

Keywords: batik aesthetics, Girilayu batik, batik structure, batik style

 

Pekerjaan membatik merupakan pilihan bagi sebagian besar masyarakat Girilayu, di samping bertani sebagai mata pencaharian utama. Keberadaan batik Girilayu mendapat pengaruh dari batik Surakarta, khususnya Keraton Mangkunegaran, baik berupa motif, teknik pembatikan, dan pewarnaan. Motif batik Keraton Surakarta mempunyai ciri khas antara lain dari warna yang cenderung lembut, biru kehitaman, merah kecoklatan, dan krem, sedangkan batik Keraton Mangkunegaran memiliki gaya desain seperti batik Keraton Surakarta pada umumnya, tetapi ciri khas warnanya cenderung warna kuning dan soga yang lebih dominan. Dari segi motifnya batik Mangkunegaran memiliki motif yang lebih kreatif dibandingkan batik Keraton Surakarta karena keragaman dari motif yang dihasilkan. Motif-motif batik inilah yang kemudian diperkenalkan pada masyarakat Girilayu dan dikembangkan serta dilestarikan sesuai dengan perkembangan zaman. Penelitian ini menekankan pada aspek estetika utamanya dari motif yang dihasilkan daerah tersebut, yaitu berkaitan dengan aspek struktur dan gaya.

 

Kata Kunci: estetika batik, batik Girilayu, struktur batik, gaya batik

Full Text:

PDF

References


Dharsono, Sony Kartika. 2004. Pengantar Estetika. Bandung: Rekayasa Sain.

__________. 2007. Budaya Nusantara: Kajian Konsep Mandala dan Konsep Tri-loka/Buana terhadap Pohon Hayat pada Batik Klasik. Bandung: Rekayasa Sains.

Djoemena, Nian S. 1990. Batik dan Mitra: Batik and Its Kind. Jakarta: Djambatan.

Doellah, H. Santoso. 2002. Batik: The Impact of Time and Environment. Solo: Danar Hadi.

Feldman, Edmund Burke. 1967. Art as Image and Idea. New Jersey: Prentice Hall, Inc., Englewood Clift.

Susanto, S.K., Sewan. 1980. Seni Kerajinan Batik Indonesia. Yogyakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri Departemen Perindustrian RI.

Suyanto, A.N. 2002. “Makna Simbolis Motif-motif Batik Busana Pengantin Jawa.” Laporan penelitian tidak diterbitkan, Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

__________. 2002. Sejarah Batik Yogyakarta. Yogyakarta: Rumah Penerbitan Merapi.




DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v7i2.2676

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Sugeng Wardoyo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online).

 

 

View My Stats