PENGARUH LAMA WAKTU MORDANTING TERHADAP KETUAAN WARNA DAN KEKUATAN TARIK KAIN MORI DALAM PROSES PEWARNAAN DENGAN

Esther Mayliana

Abstract


Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui (1) ketuaan warna kain mori pada pewarnaan mengunakan zat pewarna sabut kelapa dengan lama waktu mordanting 8 jam, 12 jam dan16 jam, (2) kekuatan tarik kain mori pada pewarnaan menggunakan zat pewarna sabut kelapa dengan lama mornadanting 8 jam, 12 jam dan 16 jam, (3) pengaruh lama waktu mordanting 8 jam, 12 jam dan 16 jam terhadap ketuaan warna (4) pengaruh lama waktu mordanting 8 jam, 12 jam, dan 16 jam terhadap kekuatan tarik kain. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Sabut kelapa dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alam dengan mordan soda abu dan tawas. Variabel bebas penelitian ini adalah lama waktu mordanting (8 jam, 12 jam, 16 jam), dengan 12 jam sebagai kontrol. Variabel terikatnya adalah ketuaan warna dan kekuatan tarik kain mori. Unit eksperimen berupa kain mori primissima merek kereta kencana. Rancangan acak lengkap digunakan pada teknik penentuan letak pengambilan sampel uji. Ketuaan warna diuji dengan Sepectrophotometer, ukuran sampel uji 5cmx5cm. Kekuatan tarik uji dengan cara jalur potong (Strip test), tiap ukuran sampel uji 2,5 cm x 30 cm dan diuji menggunakan alat Tenso Lab. Normalitas dan Homogenitas diuji dengan Chi Kuadrat dan C-Cochran. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Varians satu jalur. Rerata hasil penelitian nilai ketuaan warna kain mori yang dimordanting 8 jam adalah 1,015, mordanting 12 jam adalah 1,067 dan mordanting 16 jam adalah 1,033, dengan hasil warna coklat muda untuk ketiga perlakuan. Rerata kekuatan tarik kain mori yang telah dimordanting 8 jam adalah 20,680, mordanting 12 jam 10,019, dan mordanting 16 jam 21,119. Analisa data menunjukkan hasil: (1) tidak ada pengaruh lama waktu mordanting (8 jam, 12 jam, 16 jam) terhadap ketuaan warna kain mori pada pewarnaan dengan zat pewarna sabut kelapa, (2) tidak ada pengaruh lama waktu mordanting (8 jam, 12 jam, 16 jam) terhadap kekuatan tarik kain mori pada pewarnaan dengan zat pewarna sabut kelapa. Hasil pengujian diatas terjadi karena hasil pewarnaan tidak hanya dipengaruhi oleh mordanting saja tetapi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor.

 

Kata kunci: lama waktu mordanting, ketuaan warna, kekuatan tarik kain

 


Full Text:

PDF

References


Ballmeyer F.W and Saltman M. Principles of Colour Technology New York: Interscience Publisher Division Of John Wiby and Son’s

Chariono, N. (1996) Teori dan Aplikasi Penandingan Warna dengan Spektrofotometer. Bandung Institut Teknologi Tekstil

Chatib, W. Dan Soenaryo, O. (1979). Pentunjuk Praktek Pengujian Tekstil Jilid 1. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Chatib, W. Dan Soenaryo, O. (1980) Teori Penyempurnaan Tekstil Jilid 2, Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Djufri, R. (1973). Teknologi Pengelantangan, Pencelupan dan Pencapan. Bandung: Institut Teknologi Tekstil.

Fadilah, S. (2001). “Pengaruh Konsentrasi Zat Pemutih Terhadap Perubahan Warna dan Daya tarik Serat Buah Kelpa sebagai Bahan Kerajinan”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Gasperz, V. (1991). Teknik Analisa Dalam Penelitian Percobaan. Bandung: Tarsito. Hadi, S. (1968). Statistik Jilid 3. Yogyakarta: Yayasan Andi Offset.

Hasanudin, M. Dkk (2001). “Penelitian Penerapan ZWA dan Kombinasinya Pada produk Batik dan Tekstil Kerajinan”. Hasil Penelitian. Yogyakarta: Balai Pengembangan dan PelayananTteknologi Indstri Kerajinan dan Batik http://amsor.com/usingdyes.htm

Jumaeri, dkk. (1977). Pengetahuan Barang Tekstil. Bandung: Institut Teknologi Tekstil. Musa, M. (1983). Petunjuk Pelaksanaan Blok Penghasil Tinggi Kelapa Dalam. Bogor: Balai Penelitian Tanaman industri Bogor.

Natsir, M.A. (2001). Kamus Kimia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Oriyati. (1982). Teori Penyempurnaan Tekstil 3. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Poerwodarminto. (1993). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Soeprijono, P. (1974). Serat-Serat Tekstil. Bandung : Institut Teknologi Tekstil

Sugiarti, N.H. dan Watanabe, S. (1980). Teknologi Tekstil. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Sugiyono (1997). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suhardiyono, L. (1993). Tanaman Kelapa, Budidaya dan Pemanfaatannya. Yogyakarta: Kanisius.

Sunoto, R. (1993). Diktat Membatik. Yogyakarta: FPTK IKIP

Susanto, S. (1980). Seni Kerajinan Batik Indonesia. Yogyakarta: Balai Pengembangan Kerajinan dan Batik. Tim Penyususn Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Tekstil, Standar Industri Indonesia (SII) 0106- 75. Yogyakarta: Balai Pengembangan Kerajinan Batik.

www. Techno-preneor.net.




DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v5i1.2373

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Esther Mayliana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online).

 

 

View My Stats