DEGRADASI AGRARIS SEBAGAI IDE PENCIPTAAN FURNITURE CAFE
Abstract
The creation of this art work is based on the response to the agrarian degradation
phenomenon in Indonesia, in the case of the decrease of the farmer number and the field area,
and the modernity pressure problem among the farmers. The material used on this work is
wood and metal which are created by welding and working seat technique with finishing wax.
This art work is created to be functional furniture by using furniture café as the object to deliver
the message and critic trough the concept of agrarian degradation phenomenon in Indonesia.
The target audience of this art work is young college students. This art work creation is
expected to be able to wake the people’s awareness toward the agrarian degradation occurs in
the society and the young generation as the agent of change is hopefully can respond the
phenomenon positively.
Keyword : Agrarian, degradation, idea, furniture, cafe
Penciptaan karya ini berlatar atas respon terhadap fenomena degradasi agraris di
Indonesia, berkurangnya jumlah petani dan lahan tanam serta permasalahan himpitan
modernitas dikalangan masyarakat petani. Material yang digunakan adalah kayu dan logam,
menggunakan teknik welding dan teknik kerja bangku, dengan finishing wax. Tujuan dari
penciptaan karya ini berfungsi sebagai furniture murni dan juga menciptakan karya seni
dengan menggunakan furniture cafe sebagai objek karya penyampai pesan, kritik dengan
konsep fenomena degradasi agraris di Indonesia. Target audience dari penciptaan karya ini
adalah masyarakat muda mahasiswa. Dari penciptaan karya ini diharapkan mampu
menggugah kesadaran masyarakat atas fenomena degradasi agraris yang terjadi
dimasyarakat , sehingga masyarakat muda sebagai agen perubahan dapat menyikapinya
dengan respon positif.
Kata kunci : degradasi, agraris,ide, furniture, cafe
Full Text:
PDFReferences
Djelantik,A.A.M. 2004. Estetika: Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia Bekerjasama dengan Arti.
Gustami, S.P. 2006.“Trilogi Keseimbangan” Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Untaian Metodologis, dalam Jurnal Dewa Ruci, Volume 4, No. 1, ISI Surakarta,
__________, 2004. “Proses Penciptaan Seni Kriya; Untaian Metodologis”, (Yogyakarta: Materi Kuliah Program Pasca Sarjana S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni Institut Seni Indonesia) Kris Budiman. 2005. Ikonitas: Semiotika Sastra dan Seni Visual. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Saidi, Acep Iwan. 2008. Narasi Simbolik Seni Rupa Kontemporer Indonesia.Yogyakarta: Isacbook.
Sobur,Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Koran Tempo, 2 September 2013
Koran Kompas, 28 oktober 2013
Koran Kompas 20 november 2013
Pusat Bahasa Depdiknas ,2008.
DOI: https://doi.org/10.24821/corak.v3i1.2345
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Prasetiyo Yunianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats
ISSN 2301-6027 (print) | ISSN 2685-4708 (online).
View My Stats