PERANCANGAN MEBEL BAHAN KAYU DAN KULIT SAPI SAMAK NABATI

Abstract

Penggunaan bahan kulit sapi samak kombinasi pada mebel diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada aspek estetika dan fungsi. Kombinasi bahan dan pembagian bidang dapat memberi inovasi komposisi  pada sisi visualnya. Teknik pemolaan juga merupakan bagian dari inovasi yang memberikan  efek pada permainan komposisi dari pemecahan bidang pada komponen mebel. Selain itu dalam penjahitan dapat dikerjakan dengan teknik hias.  Selain menjadi bagian dari konstruksi produk, teknik jahitan dapat menjadi aksentuasi untuk menarik perhatian konsumen. Inovasi produk mebel dapat dikerjakan dengan penggunaan peralatan produksi barang kulit (leathergoods) sederhana karena mengedepankan sisi teknis manual (hand made).

Manfaat perancangan mebel  pada penelitian terapan ini adalah :1) Inovasi produk yang akan memperkokoh positioning untuk memperluas target pasar seperti yang dikenal dalam strategi unique selling proposition (USP); 2) Meningkatkan daya saing produk mebel dan sekaligus promosi produk dengan peningkatan kualitas desainnya; 3) Menambah khasanah ilmu pengetahuan berbasis pada metode praksis dalam bidang ilmu desain dan kriya. Penelitian terapan ini menggunakan kombinasi metode penelitian kualitatif dan perancangan yang di dalamnya juga terkandung langkah-langkah eksperimental. Tujuan dan manfaatnya diharapkan dapat tercapai dengan metode kombinasi ini. Permasalahannya diharapkan juga mendapatkan solusi sebagai model mebel yang mengedepankan estetika dan ergonomi untuk pasar internasional.Hasil penelitian ini adalah peneliti merumuskan beberapa poin seperti,penerimaan pasar dan kesesuaian tren internasional,inovasi estetika dan ergonomi, keberlanjutan dan fungsi,  pengembangan estetika dan ergonomi berkelanjutan, panduan untuk desainer dan produsen