Representasi Mooi Indie dalam Lukisan Jelekong

Uzda Nabila Shabiriani

Abstract


Penelitian ini menganalisis representasi Mooi Indie dalam lukisan Jelekong yang dihasilkan pada tahun 2019 dan 2020 menggunakan tiga tingkatan dalam teori psikologi kognitif dalam proses pemahaman lukisan, yakni warna, komposisi dan teknik melukis di tingkatan pertama, objek gambar di tingkatan kedua dan interpretasi di tingkatan ketiga. Dari hasil analisis, lukisan Jelekong yang dihasilkan pada tahun 2019 dan 2020 seringkali menggunakan warna-warna alam, komposisi yang sama dengan penempatan sawah dan pohon di sisi kanan dan kiri, gunung dan sungai di tengah, lalu teknik melukis cokrok dan pisau palet yang seringkali digunakan, objek gambar sawah, gunung dan pohon yang merupakan ciri khas lukisan Mooi Indie dan hasil lukisan imajiner. Representasi Mooi Indie dalam lukisan Jelekong dapat terlihat dari objek gambar sawah, gunung dan pohon yang sering dilukiskan, serta lukisan imajiner yang kemungkinan pelukis membayangkan alam di luar Kampung Jelekong atau sering melihat lukisan pemandangan Barat yang kemudian dituangkan dalam lukisan Jelekong.


Keywords


lukisan Jelekong, Mooi Indie, imajiner

Full Text:

PDF

References


Alya, S. H. (2021). Lukisan Pemandangan: Teknik Spon Dalam Karya Seni Lukis Jelekong. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 7(1), 103-110. http://dx.doi.org/10.37905/aksara.7.1.103-110.2021

Damayanti, S. E., Kuswayati, S., & Gusdevi, H. (2021). GALERI KARYA PELUKIS JELEKONG KECAMATAN BALEENDAH MELALUI MEDIA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE MY BUSINESS. DIMASTEK (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Teknologi), 1(1 Maret), 7-10.

Dewi, B. S., & Rahim, M. A. (2018). KAJIAN LUKISAN STILL LIFE JELEKONG. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 6(1).

Fisher, J (ed). (1990). Modern Indonesian Art: Three Generations of Tradition and Change 1945-1990. Jakarta: Panitia Pameran KIAS and New York, Festival of Indonesia.

Hanifa, F. H. (2013). Model Pengembangan Pelukis Mandiri Dengan Pengembangan Industri Kreatif. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 30-40. https://doi.org/10.30999/jpkm.v3i1.39

Kosyim. (2019). Pelukis Jelekong.

Loughlin, S., Grossnickle, E., Dinsmore, D., & Alexander, P. (2015). “Reading” paintings: Evidence for trans-symbolic and symbol-specific comprehension processes. Cognition and Instruction, 33(3), 257-293. https://doi.org/10.1080/07370008.2015.1076822

Monika, D. K., & Widiastuti, N. (2020). STRATEGI KOMUNIKASI MASYARAKAT KAMPUNG JELEKONG DALAM MEWARISKAN SENI LUKIS. MEDIAKOM, 4(1), 58-69. https://doi.org/10.32528/mdk.v4i1.3574

Pradipta, D. T. (2019). Menyusur Dua Alur Lukisan Jelekong. JURNAL RUPA, 4(2), 97-111. http:// 10.25124/rupa.v4i2.2302

Purnomo, S. (2014). Seni Rupa Masa Kolonial: Mooi Indie vs Persagi. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 7(2), 7-17. https://doi.org/10.31937/ultimart.v7i2.391

Setiawan, N. A. (2014). Strategi promosi dalam pengembangan pariwisata lokal di Desa Wisata Jelekong. Trikonomika, 13(2), 184-194. https://doi.org/10.23969/trikonomika.v13i2.613

Shabiriani, U. N., Junaidy, D. W., & Setiawan, P. (2020). Faktor Ideasi Dalam Proses Kreasi Seniman Lukis Jelekong. Mudra Jurnal Seni Budaya, 35(3), 360-375. https://doi.org/10.31091/mudra.v35i3.971

Triyanto. (2015). Mata kuliah estetika Barat. Retrieved January 9, 2020, from https://www.academia.edu/

Yudistira, G. P., Endriawan, D., & Trihanondo, D. (2020). Analisis Keberadaan Pelukis Jelekong Dalam Medan Sosial Seni Rupa Di Bandung Dan Faktor Penyebab Eksistensinya Dapat Bertahan Hingga Sekarang. eProceedings of Art & Design, 7(2).

Yuliani, M., & Zakiah, K. (2021). Strategi Pemasaran Karya Seni Lukis Di Kampung Seni Budaya Jelekong. Jurnal Manajemen dan Bisnis (Performa), 18(3), 75-87. https://doi.org/10.29313/performa.v17i1.7694




DOI: https://doi.org/10.24821/ars.v25i3.5715

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

visitor visitor