Pemanfaatan Limbah Kulit Kacang Kedelai sebagai Material Konduktor dengan Teknik Komposit dalam Produk Pencahayaan
Abstract
Penelitian ini mengangkat isu lingkungan dengan pengelolaan limbah kulit kacang kedelai menjadi bahan baru berupa komposit untuk mendapatkan nilai tambah dengan menghasilkan karya produk pencahayaan. Disamping itu mengatasi dampak lingkungan dari limbah kulit kacang dengan mengandung bahan organik dengan kadar yang tinggi dan kadar pH tergolong asam dan menimbulkan aroma tidak sedap atau busuk. Jenis limbah kulit kacang yang diteliti adalah limbah kulit kacang sisa produksi industri tempe di Yogyakarta. Metode penelitian dengan eksperimen pengelolaan limbah kulit kacang menggunakan teknik komposit menghasilkan bahan dasar alternatif debgab proses pemanasan dan penuangan. Adapun bahan utama dengan komposisi 10 gram, sebagai bahan matriks 5 gram garam, agar-agar dengan variasi 3, 6, 9 gram, serta gliserin dengan variasi 3, 6, 9, 12 gram. Bahan bahan tersebut dipanaskan 2 menit sampai tingkat didih yang diperlukan setelah itu proses penuangan kedalam cetakan dan hasil komposit dikerikan selama 3 hari. Selanjutnya dilakukan uji karakteristik meliputi anyam, jahit, tembus cahaya dan konduktor. Hasil pengujian sifat karakteristik tebaik adalah komposisi 3gram limbah kulit kacang, 3 gram gliserin, 5 gram garam 3 gram agar-agar. Selanjutnya diaplikasikan untuk membuat produk pencahayaan untuk mengetahui efektifitas dan sifat konduktor.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Standarisasi Nasional. (2012). Tempe: Persembahan Indonesia untuk Dunia..
Belen, F,. Sanchez, J., Hernandez, E., Auleda, J. M., & Raventos, M. (2012). One option for managing wastewater from tofu production: Freeze concentration in a falling-film system. Journal of Food Engineering, 110 (3), 364-373.
Cahyadi, W. (2007). Teknologi dan Khasiat Kedelai. Jakarta: Bumi Aksara.
Diharjo, K. (2006). Pengaruh perlakuan alkali terhadap sifat tarik bahan komposit serat rami-polyester. Jurnal Teknik Mesin, 8(1), 8-13.
Faisal, M., Maulana, F., Alam, P. N., dan Daimon, H. (2014). Wastewater characteristics from tofu processing facilities in Banda Aceh. The proceedings of the 4th Annual International Conference Syiah Kuala University. Aceh: AIC Unsyiah
Gunawan, A. C., & Adita, S. (2022). Perancangan Kap Lampu Dekoratif Berbahan Bio Leather Kacang Kedelai. Jurnal Kreatif: Desain Produk Industri dan Arsitektur, 10(1), 8-8.
Guspara, W. A. (2017). Pendekatan Material Sebagai Alternatif Untuk Pengembangan Produk. Yogyakarta: Universitas Kristen Duta Wacana.
Nayiroh, N. (2013). Teknologi material komposit. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim: Malang.
Putra, D. (2021). Pengaruh Komposisi Pencampuran Abu Batok Kelapa Dan Grafit Dengan Resin Epoxy Pada Pellet Konduktor Komposit Terhadap Konduktivitas Listrik, Mikro Struktur, Dan Kerapatan (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Sarwono, B., & Saragih, Y.P. (2001). Membuat Aneka Tahu. Jakarta: Penebar Swadaya
Sarwono, B., & Saragih, Y.P. (2001). Membuat Aneka Tahu. Jakarta: Penebar Swadaya.
Wicaksono, T. (2018). Analisis Pengukuran Intensitas Cahaya Menggunakan Lux Meter Terhadap Jarak Dan Sudut Sesuai Dengan Standar Acuan Nist 250-37 (Doctoral Dissertation, Universitas Gadjah Mada).
DOI: https://doi.org/10.24821/ars.v25i3.4736
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
visitor visitor