TINJAUAN FENOMENOLOGIS SENI RUPA MODERN INDONESIA

Drs. Pracoyo, M. Hum.

Abstract


dengan bidang seni lukis semata, mesiu makna sesungguhnya tidak demikian, melainkan
berlaku pula bagi jenis karya seni rupa lainnya seperti seni patung, seni grafis, seni kriya
(meliputi seni kriya logam, ukir kayu, keramik, bauk), dan sebagainya. Akan tetapi ridak
dipungkiri bahwa ditinjau dari aspek sejarah peranan seni lukis sangat menonjol sehubungan
dengan proses pembentukan dan kemunculan seni rupa modem Indonesia berupa timbulnya
sikap baru yang mendasari penciptaan karya-karya seni rupa dan hal itu membedakannya
dengan hal-hal yang mendasari penciptaan karya-karya seni rupa pada masa sebelumnya (seni
rupatradisional).
Seni rupa modem Indonesia merupakan bahagan baru dari perkembangan seni rups
Indonesia masa sebelumnya, sejak masa pra-sejarah berlanjut ke masa proto-sejarah, masa
klasik-kecandian 'Hindu dan Budha), masa masuknya pengaruh agama Islam, masa masuknya
pengaruh budaya Barat bersamaan dengan terjadinya jaman penjajahan oleh bangsa-bangsa
Barat, masa kemerdekaan hingga sekarang.
Keberadaan seni rupa modern Indonesia yang dirintis oleh Raden Saleh Syarir
Bustaman (1814-1880) dan sempat terputus kuranglebih 50 tahun, tampil kembali dan mulai
berkembang sejak 1925 hingga kini, sehingga eksistensinya dapat dikatakan masih sangat
muda bila dibandingkan dengan keberadaan seni rupatradisional Indonesia.

Keywords


seni rupa, desain



DOI: https://doi.org/10.24821/ars.v1i2.241

Article Metrics

Abstract view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

visitor visitor