EXHIBITION CURATOR DALAM MEDIASI SENI RUPA KONTEMPORER DAN PERSOALANNYA
Abstract
dari popularitas profesi kurator dalam praktek sen: rupa kontemporer di Barat. Namun
demikian profesi kurator yang popular tersebut sesungguhnya adalah jenis kurator yang
lengkapnya disebut exhibition curator atau kurator pameran. Awainya profesi kurator dalam
pengertian tradisi museum Barar adalah pen jaga, pencatat dan pengklasifikasi karyadanbendabenda
yang dikoleksi oleh museum, karena itu pekerjaan kurator biasanya terspcsialisasikan ke
dalam berbagai jenis ruang pamer, mulai dari museum etnografi/antropologi sampai dengan
kebun binatang. Selain itu ada sub-sub spesisalisasi lebih lanjut, misalnya dalam museum
sejarah seni rupa, dikenal spesialisasi berdasarkan rentang waktu, gaya dan daerah tertentu.
Profesi kurator seperti yang diuraikan dikenal sebagai kurator museum. Terjadi perubahan
besar dalam kerja kurasi sejalan dengan perubahan dan perkembangan seni rupa kotemporer.
Dalam konteks seni rupa kontemporer kurator lebih sibuk dengan penyelenggaraan pameran,
karena itu dikenal sebagai kurator pameran kerja “ kurator pameran” ;ni, berbeda dengan
“kurator museum” yang lebih terfokus pada “penanganan” koleksi yang dimiliki museum,
yakni perawatan, pencatatan, pengklasifikasian dan pameran.
Kurator museum pun memiliki kemampuan memamerkan, namun umumnva terbatas
pada koleksi museum dan spesialisasi yang dimilikinya. Sedangkan kurator pameran labih
fokus dalam upaya penyelenggaraan program pameran yang umumnya lebih fokus pada
praktek dan wacana seni rupa kontemporer yang sedang berlangsung. Kurator pameran ada
yangbeker jadi museum atau galeri, ada pula yang mandiri, disebut sebagai kurator independen.
Kurator pameran yang bekerja di museum, tugasnya terutama menyusun program pameran
dan merealisasikannya. Untuk itu mereka tak membatasi pada karya-karya pada karya-karya
yang dikoleksi oleh museumnya, tetapi juga karya-karya yang dipinjam dari museum lain atau
seniman, tak jarang mereka minta seniman untuk membuat karya baru. Sedangkan kurator
independen, kendati awai keberadaannya dipicu oleh penentangan mereka terhadap kekuasaan
dan hegemoni kurator pameran di museum-museurr. besar, tetapi saat ini mereka juga kerap
menjadi guest curator di museum-museum tersebut. Selain itu kurator independen juga bekerja
bagi lembaga di luar museum dan senimanyangingin menyelenggarakan pameran.
demikian profesi kurator yang popular tersebut sesungguhnya adalah jenis kurator yang
lengkapnya disebut exhibition curator atau kurator pameran. Awainya profesi kurator dalam
pengertian tradisi museum Barar adalah pen jaga, pencatat dan pengklasifikasi karyadanbendabenda
yang dikoleksi oleh museum, karena itu pekerjaan kurator biasanya terspcsialisasikan ke
dalam berbagai jenis ruang pamer, mulai dari museum etnografi/antropologi sampai dengan
kebun binatang. Selain itu ada sub-sub spesisalisasi lebih lanjut, misalnya dalam museum
sejarah seni rupa, dikenal spesialisasi berdasarkan rentang waktu, gaya dan daerah tertentu.
Profesi kurator seperti yang diuraikan dikenal sebagai kurator museum. Terjadi perubahan
besar dalam kerja kurasi sejalan dengan perubahan dan perkembangan seni rupa kotemporer.
Dalam konteks seni rupa kontemporer kurator lebih sibuk dengan penyelenggaraan pameran,
karena itu dikenal sebagai kurator pameran kerja “ kurator pameran” ;ni, berbeda dengan
“kurator museum” yang lebih terfokus pada “penanganan” koleksi yang dimiliki museum,
yakni perawatan, pencatatan, pengklasifikasian dan pameran.
Kurator museum pun memiliki kemampuan memamerkan, namun umumnva terbatas
pada koleksi museum dan spesialisasi yang dimilikinya. Sedangkan kurator pameran labih
fokus dalam upaya penyelenggaraan program pameran yang umumnya lebih fokus pada
praktek dan wacana seni rupa kontemporer yang sedang berlangsung. Kurator pameran ada
yangbeker jadi museum atau galeri, ada pula yang mandiri, disebut sebagai kurator independen.
Kurator pameran yang bekerja di museum, tugasnya terutama menyusun program pameran
dan merealisasikannya. Untuk itu mereka tak membatasi pada karya-karya pada karya-karya
yang dikoleksi oleh museumnya, tetapi juga karya-karya yang dipinjam dari museum lain atau
seniman, tak jarang mereka minta seniman untuk membuat karya baru. Sedangkan kurator
independen, kendati awai keberadaannya dipicu oleh penentangan mereka terhadap kekuasaan
dan hegemoni kurator pameran di museum-museurr. besar, tetapi saat ini mereka juga kerap
menjadi guest curator di museum-museum tersebut. Selain itu kurator independen juga bekerja
bagi lembaga di luar museum dan senimanyangingin menyelenggarakan pameran.
Keywords
seni rupa, desain
DOI: https://doi.org/10.24821/ars.v1i2.239
Article Metrics
Abstract view : 0 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
visitor visitor