BENTUK PERTUNJUKAN TABBHUEN DI PONDOK PESANTREN WALI SONGO KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Tabbhuen merupakan pertunjukan teater yang berkembang di masyarakat Madura. Hadirnya Tabbhuen berawal dari suatu musik yang dijadikan sebagai iringan suatu adegan teater. Kata tabbhuen dilatar belakangi dari kata Tabuhan, yang berarti alat musik yang dipukul. Sejalan dengan itu, karena berkembang dimasyarakat Madura sehingga disebut sebagai Tabbhuen. Salah satu lembaga yang megembangkan Tabbhuen adalah Pondok Pesantren Wali Songo Kabupaten Situbondo. Hal inilah yang memunculkan keunikan mengenai bentuk pertunjukan Tabbhuen yang dikembangkan dalam Pondok Pesantren sebagai wujud Dakwah bil Seni. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observsi, wawancara, dokumentasi, catatan lapangan.Hasil Penelitian meunjukkan bahwa Tabbhuen Wali Songo memiliki bentuk pertunjukan yang unik karena mengedepankan unsur islami dan terdapat nilai spiritualitas didalamnya sebagai wujud Dakwah.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abuddin, Nata. (2017). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-lembaga. Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Grasindo.
Adisusilo, Sutarjo. (2014). “Pembelajaran Nilai-Nilai Karakter Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Aktif” Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Apriliyanti, Ayu. (2022). “Pengaruh Menonton Senin Drama terhadap Pemahaman Keagamaan”. Purwokerto: UIN SAIZU Purwokerto.
Dhony, Nugroho Notosutanto Arhon. (2014). “Bentuk dan Struktur Pertunjukan Teater Dulmuluk dalam Lakon Zainal Abidiansyah di Palembang”. Surakarta: Institut Seni Indonesia.
Eko, Santosa. (2013). “Dasar Tata Artistik 2” Yogyakarta : Direktorat Pembinaan SMK.
J. Moleong, Lexy. (2012). “Metodelogi Penelitian Kualitatif”. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
J. Moleong, Lexy. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Satoto, Soediro. (2012). “Analisis Drama dan Teater Jilid II”. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
Satoto, Soediro. (2012). “Analiis Drama dan Teater Jilid I”. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alphabet
Suprapto, Tommy. (2013). “Berkarir di Bidang Broadcasting”. Yogyakarta : CAPS (Center of Academic Publishing Service)
Suryandoko, Welly. (2019). Bentuk Pertunjukan Seni Gemblak Dor di Lamongan. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 12(2), 164-186.
Susilawati, E. (2017). “Nilai-Nilai Religius dalam Novel Sandiwara Bumi Karya Taufiqurrahman Al-Azizy”. STILISTIKA : Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya, 2 (1), 35-53.
Susetyo, Bagus. (2007). “Pengkajian Seni Pertunjukan Indonesia”. Semarang : Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni
DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v20i1.9532
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.