Preservation of Damar Kurung through jewelry design
Abstract
Revolusi industri 4.0 diperkirakan akan mengancam keberadaan manusia dalam dunia kerja. Ketika ancamannya semakin besar, manusia sebagai makhluk kreatif seharusnya menyadari bahwa mereka harus beradaptasi. Tantangan-tantangan ini dapat dijawab jika manusia sebagai sumber daya utama dapat memanfaatkan informasi yang ada untuk meningkatkan kapasitas, kreativitas, dan keterampilan diri. Kreativitas membuat manusia mampu menghasilkan karya seni yang belum tentu teknologi dan mesin mampu lakukan. Meskipun beberapa mesin dikatakan mampu melakukannya, manusia tetap adalah entitas yang memiliki rasa dan emosi, yang hingga kini belum dimiliki oleh teknologi. Menjelang kepunahan Damar Kurung sebagai tradisi cahaya khas derah pesisir Pulau Jawa, pada 4 Oktober 2017, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menetapkan Damar Kurung sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional. Ini adalah berita baik bagi individu/komunitas yang telah secara aktif melestarikan Damar Kurung, sehingga keberadaannya sebagai warisan kearifan lokal dapat ditemurunkan kepada generasi muda. Namun pertanyaannya adalah: apakah di era Revolusi Industri 4.0 pelestarian warisan budaya masih relevan? Berdasarkan uraian latar belakang, tim penulis mengimplementasikan alternatif pengembangan kreativitas yang terinspirasi oleh ragam hias Damar Kurung menjadi perhiasan yang bernilai jual dan terbuka untuk pangsa pasar yang lebih luas. Sejauh ini, ada banyak produk kreatif yang terinspirasi oleh Damar Kurung, tetapi hanya terbatas pada segmen ekonomi menengah (dan bawah). Berbagai lapisan masyarakat perlu mengapresiasi Damar Kurung sebagai warisan budaya tak bendawi. Dengan demikian, warisan masa lalu dapat dikenali dan dihargai oleh orang-orang dengan menyesuaikan kebutuhan masa kini. Pada akhirnya, upaya ini mendukung pengembangan industri kreatif berbasis kearifan lokal.
Kata kunci: Damar Kurung, Perhiasan, Kreatif Industri, Revolusi Industri 4.0, dan Kreativitas
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ambrose, D., & Sternberg, R. J. (2016). Creative Intelligence in the 21st Century Grappling with Enormous Problems and Huge Opportunities. Sense Publishers .
Christianna, Aniendya. (2018a). The Role Of Damar Kurung Lantern As A Time Signal Of Gresik Society. Jurnal SOSIOTEKNOLOGI Vol 17, No 1 (2018) p 65-73
Christianna, Aniendya. (2018b). The Representation Of Javanese Women In Damar Kurung Painting Gresik. MUDRA Journal of Art and Culture Vol. 33, No. 3, September 2018 295 - 301.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). California: SAGE Publications, Inc. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Holm, Bill. (1972). Northwest Coast Indian Art an Analysis of Form. Seattle and London: University of Washington Press.
Ismoerdijahwati, Ika. (2009). Damar Kurung dari Masa ke Masa . Surabaya: Dewan Kesenian Surabaya.
Márquez-ramos, L., & Mourelle, E. (2018). On the relationship between society and higher education : what path should we take ? Distance Education, 7919, 1–18. https://doi.org/10.1080/01587919.2018.1436401
Moore, I.. (2014). Cultural and Creative Industries Concept–A Historical Perspective. Procedia Social and Behavioral Sciences 110. 738–746.
N.N. (2017) Damar Kurung diakui sebagai Warisan Budaya. http://www.kabargresik.com/damar-kurung-diakui-sebagai-warisan-budaya/ Diakses 27/08/2019
N.N. (2019). Produk Perak Bali Miliki Keunggulan Desain dan Motif. http://bisnisbali.com/2019/01/20/produk-perak-bali-miliki-keunggulan-desain-dan-motif/ Diakses 01/08/2019
Sedyawati, Edi. (2003). Warisan Budaya Takbenda: Masalahnya Kini di Indonesia. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia (PPKB-LPUI).
Sumarjo, Jakob. (2002). Arkeologi Budaya Indonesia. Yogyakarta: Qalam.
Tabrani, Primadi. (2000). Bahasa Rupa Prosiding Kumpulan Naskah Acuan untuk Kuliah, ITB-Bandung: ITB.
Toekio, Soegeng. (2007). Kekriyaan Nusantara. Surakarta: ISI Press Surakarta.
DOI: https://doi.org/10.24821/productum.v3i7.3343
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p-ISSN 2477-7900 | e-ISSN 2579-7328
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Like & Follow Us