Perilaku Etis Manajemen Tembi Rumah Budaya pada Pegawai yang Melakukan Kesalahan
Abstract
Abstrak
Dengan melihat sisi pribadi serta latar belakang para pegawai maka dapat dilihat bagaimana mereka menjaga etika atau sikap sopan santun. Dalam hal ini, etika yang alfa dapat dilakukan oleh siapa saja, terlebih oleh anggota yang berpredikat berprestasi baik. Ditelisik dari segi psikologi, banyak teori yang memperkuat hal ini. Dari teori tersebut perusahaan atau organisasi dapat menilai anggotanya, apakah baik atau buruk dari segi etika mereka dalam bekerja. Tembi Rumah Budaya, Bantul, Yogyakarta merupakan salah satu contoh yang diambil penulis untuk menelisik proyek permasalahan tersebut. Dengan mewawancarai Manager Human Resources Department bersangkutan maka, dapat mengetahui sistem manajemen yang sudah ada di perusahaan tersebut, dengan demikian dapat dilihat siapa saja karyawan yang berprestasi dan diberi penilaian baik serta buruk di dalam mereka beretika.
Kata kunci: psikologi, manajemen, sikap etis, etika, perilaku baik atau buruk
Abstract
By looking at their personal side and background they can be seen how they maintain ethics or courtesy. In this case, an alpha ethic can be done by anyone, especially by a predicated member of achievement. Psychologically examined many theories that reinforce this. From that theory companies or organizations can assess members whether good or bad in terms of their ethics in work. Tembi Rumah Budaya, Bantul, Yogyakarta is one of the examples taken by the author to release the project of the problem. By interviewing the Human Resources Manager of the Department concerned, it can know the existing management system in the company, so it can be seen who the employees are achievers and given good judgment and bad in them ethical.
Keywords: psychology, management, ethical attitude, ethics, bad and good behavior
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Madan M, Pillutla. 2011. “When Good People Do Wrong: Morality, Social Identity, and Ethical
Behavior”. Journal Social Psychology and Organizations, Routledge Taylor and
Francais Group, New York.
Aquino, K., & Reed II, A. 2002. “The self – importance of moral identity”. Journal of
Personality and Social Psychology. 83, 1423-1440.
Holland, R. W., Meertens, R. M., & Van Vugt, M. 2002. “Dissonance on the road: Self -esteem
as a moderator of internal and external self – justification strategies”. Personality and
Social Psychology Bulletin, 1713 – 1724.
Creswell, John. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chiocchio, Francois. Kelloway, E.Kevin. Hobbs, Brian. 2015. “The Psychology and
Management of Project Teams”. Journal Oxford, United of Stated.
Corbin, Juliet and Strauss, Anselm. 2007. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif – Tata langkah
dan Teknik-teknik Teoritis Data. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anggraeni, Neni. 2011. “Pengaruh Kemampuan dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Pada
Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung”. Jurnal Penelitian Pendidikan,
Bandung.
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady. 2017. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta:
Bumi Aksara.
DOI: https://doi.org/10.24821/jtks.v3i1.2603
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Arief Yulianto
Editorial Address:
Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta
Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia
Telp./Fax: 0274 419791 email: tatakelolasenijurnal@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.