PEMBERDAYAAN LIFE SKILLS BATIK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) DI PANDAK KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Suharjito Suharjito
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model penyelenggaraan pemberdayaan seni batik di SDN di Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jigudan, SDN Gunturan, SDN Ciren yang terletak di sekitar desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. Subyek penelitian yakni pengelola sekolah, pendamping dan fasilitator dalam pemberdayaan life skills batik tersebut. Pengumpulan data dilakukan secara bertahap sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan peneliti. Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahapan analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data dimaksudkan dengan merangkum data, memilih hal-hal pokok, disusun secara sistematik. Penyajian data bertujuan untuk memudahkan peneliti memahami hasil penelitian yang telah didapatkan. Triangulasi sumber dilakukan untuk menjelaskan validitas data dengan berbagai narasumber dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Pelaksanaan program pemberdayaan life skills batik SDN di Kecamatan Pandak dilaksanakan dengan melalui beberapa tahapan yaitu : (1) Menyusun renstra pendidikan dan pelatihan life skills batik melalui pemberdayaan bagi sekolah yang menjadi obyek dan subyek pelatihan. (2) Menyusun : a) kurikulum batik untuk siswa Sekolah Dasar, b) standar kompetensi membatik, c) indikator ketercapaian kompetensi membatik dan mengajar batik untuk para guru, d) menyusun indikator ketercapaian kompetensi membatik bagi siswa Sekolah Dasar. (3) Menyediakan instruktur yang berpengalaman untuk mendukung kegiatan pemberdayaan. (4) Menyusun jadwal pelatihan, jadwal tugas widyaiswara/instruktur. (5) Melaksanakan pemberdayaan dan monitoring pada setiap pelatihan batik. (6) Menyusun format monitoring kegiatan pemberdayaan batik. (7) Melakukan evaluasi dan melaporkan hasil pemberdayaan batik yang telah dilaksanakan setiap 3 bulan kepada pihak Astra International, Tbk. (8) Menggunakan strategi pelatihan in house trainning.
Ambar Teguh S.(2004). Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media.
Moleong, Lexy. (2012). Metodologi Peneletian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya.
Safri Miradj, Sumarno. (2014). Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Proses Pendidikan Non Formal, Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Halmahera Barat.
http://journal.uny.ac.id/ diakses pada tanggal 23 Agustus 2016.
Salviana, Vina dan Widyasturi, Dyah Erni. (2008). Pemberdayaan Perempuan Usia Produktif Melalui Pengembangan Model Life Skills (Pendidikan Kecakapan Hidup) Berbasis Potensi Lokal. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Th 1. Ditlitabmas Dirjen Dikti. Tidak dipublikasikan.
Soedewi Samsi, Sri. (2011). Teknik dan Ragam Hias Batik Yogya & Solo. Yayasan Titian Masa Depan (Titian Foundation).
Sriyana, Pulung. (2012). Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Life Skills Batik Pada 3 (Tiga) SD dan SMP di Pandak Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pemberdayaan Lifeskills Batik Th 3, PPPPTK Seni Budaya, Tidak
Dipublikasikan.
Sugiyono, (2015). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Penerbit Alfabeta
(https://www.bantulkab.go.id/kecamatan/Pandak, diakses. 22 Mei 2016)