Pelatihan Tari untuk Remaja Putri Reog Kaloka di Suru, Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul
Abstract
Reog Kaloka merupakan sebuah kelompok seni (paguyuban) rakyat dari Suru, Kemadang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang sangat populer dengan tari Reognya di Gunungkidul pada era 2010-2014. Setelah paguyuban ini mempelajari tari kreasi baru yang berasal dari Sleman, yakni tari Gedruk yang energik; tari Reog menjadi tersingkirkan. Hanya tinggal anak-anak kecil yang berminat menarikannya, itu pun terbatas dalam acara tertentu seperti bersih desa. Hal ini sangat disayangkan, hingga timbullah inisiasi mengadakan penyuluhan ini. Penyuluhan ini bertujuan untuk melatih teknik gerak tari gaya Yogyakarta agar para peserta menguasai gerak alusan seperti halnya dalam tari Reog. Diharapkan, belajar tari dasar ini akan memberikan fondasi yang kuat khususnya kepada penari perempuan, mengingat Reog lebih dominan dibawakan oleh perempuan sebagaimana Reog Kaloka dulu pada masa jayanya. Penyuluhan ini dilaksanakan pada 23 Maret hingga 27 April 2021. Metode yang diterapkan meliputi pelatihan praktik tari dengan penjelasan awal yang singkat, kemudian demonstrasi, dilanjutkan dengan peserta mengikuti gerak yang dilakukan oleh pelatih secara langsung terutama gerak tangan, kepala, dan kaki secara parsial. Tahap selanjutnya, peserta mengikuti gerakan pelatih saat menari secara keseluruhan dengan hitungan, kemudian diteruskan dengan musik tarinya. Hasil yang didapatkan adalah kemampuan anak dan remaja putri dalam menari Jawa gaya Yogyakarta meskipun belum dalam taraf sempurna; dengan pementasan tari Nawung Sekar di Pendhapa Pantai Kukup, Gunungkidul.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Sulastuti, Katarina Indah. (2013). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Rasa dalam Tari Jawa Gaya Surakarta.” Gelar: Jurnal Seni Budaya, Volume 11, Nomor 1.
Ifdil, I., Denich, A. U., & Ilyas, A. (2017). “Hubungan Body Image dengan Kepercayaan Diri Remaja Putri.” Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, Volume 2, Nomor 3, pp. 107–113.
Isnanda, Romo. & Azkiya, Hidayat. (2019). “Fungsi Kesenian Rakyat dalam Penataan Sanggar sebagai Upaya Menjaga Eksistensi Budaya Lokal. Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 3, Nomor 2, Maret.
Kismini, Elly. (2013). “Eksistensi Budaya Seni Tari Jawa di Tengah Perkembangan Masyarakat Kota Semarang. FIS: Forum Ilmu Sosial, Volume 40, Nomor 1, Juni.
DOI: https://doi.org/10.24821/jps.v2i1.5734
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2774-4787 (online) dan ISSN 2809-3380 (cetak).