Pelatihan Metode dan Strategi Mengajar Gamelan Autis Bagi Guru-Guru Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta
Abstract
Jumlah penyandang autis di Indonesia masih menjadi perhatian bagi pemerintah, akademisi, dan masyarakat luas untuk terus mendapatkan penanganan. Salah satu usaha adalah terapi di sekolah berkebutuhan khusus autis, khususnya di Sekolah Bina Anggita Yogyakarta. Penyuluhan seni sebagai sarana bagi akademisi dalam melaksanakan pengabdian kepada masyakarat yang menjadi bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi. Teori pembelajaran dan pengertian gamelan menjadi dasar pelaksanaan penyuluhan seni “Metode dan Strategi Gamelan Autis bagi Guru-Guru Sekolah Khusus Autis”. Penyuluhan Seni di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta menggunakan metode ceramah dan metode drill. Metode cermah digunakan untuk menyampaikan materi teori yang berupa pengetahuan cara memainkan gamelan, ritme, tempo, dan dinmaika; sedangkan metode drill digunakan untuk memberikan materi keterampilan bermain alat musik gamelan autis. Hail dari penyuluhan seni ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan mengajar gamelan autis kepada tim pengajar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Depdikbud.
Pritchard, A. (2009). Ways of Learning: Learning Theories and Learning Styles in the Classroom. 2nd Edition. New York: Routledge.
Schunk, D.H. (2012). Learning Theories an Educational Perspective. 6th Edition. Boston: Pearson Education.
Soeroso. (1985/1986). “Pengetahuan Karawitan”. Laporan Pelaksanaan Penulisan Buku/Diktat Perkuliahan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.24821/jps.v2i1.5733
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2774-4787 (online) dan ISSN 2809-3380 (cetak).