Pelatihan Seni Pertunjukan dan Seni Rupa di Desa Kembaran, Candimulyo, Magelang, Jawa Tengah
Abstract
Desa Kembaran adalah desa dengan sentra durian yang banyak dikunjungi oleh pengunjung yang menjadi kuliner durian. Namun, Desa Kembaran belum memiliki satu seni pertunjukan yang sesuai untuk disuguhkan kepada para pengunjung. Hal tersebut merupakan satu masalah yang perlu dipecahkan. Demikian juga, belum begitu banyak aktivitas pelatihan dan pementasan yang dilakukan di desa tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memecahkan persoalan-persoalan yang ada di komunitas seni di Desa Kembaran. Pembinaan dan pengembangan potensi seni tradisi di masyarakat diharapkan dapat membuka peluang, mengembangkan, dan mewujudkan suatu bentuk seni pertunjukan khas Desa Kembaran yang dapat disuguhkan. Kelompok seni yang menjadi sasaran pembinaan adalah Komunitas Swara Laras Budaya, Komunitas Seni Warokan, Komunitas Jathilan Turangga Seta Karumpaka Putri, Komunitas Jathilan Turangga Seta Karumpaka Putra, Komunitas Batik Elok Sejati, dan Komunitas Seni Sablon Pemuda Opptima. Kegiatan ini berlangsung pada Juli-Agustus 2024 yang mencakup kegiatan pengembangan dan kreasi inovasi dalam pengembangan gerak tari, gending atau lagu, dan kostum tari. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini meliputi demonstrasi, ceramah, dan pelatihan. Hasil dari kegiatan ini mencakup pembuatan komposisi koreografi baru, musik pengiring,dan tata busana, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pertunjukan di Desa Kembaran.
Kembaran Village is a distinguished village with its Durian production, inviting many visitors to visit this place. However, Kembaran Village does not have a performing art that is suitable to be presented to visitors as there have not been many training and staging activities carried out in the village. This program aims to develop the existence of both performing and visual art in Kembaran Village. The development of the potential of traditional arts in the community is expected to open up opportunities and realize a typical form of performing arts in Kembaran Village. The targeted participants of this program are several art groups in the village, such as Komunitas Swara Laras Budaya, Komunitas Seni Warokan, Komunitas Jathilan Turonggo Seta Karumpaka Putri, Komunitas Jathilan Turangga Seta Karumpaka Putra, Komunitas Elok Sejati Batik, and Komunitas Seni Sablon Opptima. This activity was conducted in July-August 2024 involving coaching activities and innovation in the development of dance movements, gending or accompaniments, and dance costumes. The methods used in the implementation of this activity were demonstrations, lectures, and training. The result of this activity shows that the creation of new choreographic compositions, accompanying music, and fashion design ultimately enhance the quality of performances in Kembaran Village.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus Maladi Irianto, dkk.(2015). Mengemas Kesenian Tradisional dalam Bentuk Industri Kreatif: Studi Kasus Kesenian Jathilan HUMANIKA Vol. 22 (2), 66-77.
Hadi,Y. Sumandiyo. (2012) Seni Pertunjukan dan Masyarakat Penonton. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
Haryono, Timbul. (2009). Seni dalam Dimensi Bentuk, Ruang, dan Waktu. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Heryadi, D., & Setiawan, I. (2021). Pembinaan Seni Pertunjukan dan Seni Rupa di Desa Rambeanak. Jurnal Pengabdian Seni, 2(2), 111–118. https://doi.org/10.24821/jps.v2i2.5924.
Irawati, E., & Dewi Astini, N. K. R. (2022). Implementasi Kreasi Komposisi pada Iringan dan Tari Jathilan Kuda Prawira di Kalurahan Patalan Kapanewon Jetis Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Seni, 3(2), 91–101. https://doi.org/10.24821/jps.v3i2.7771
Irawati, E., Kadek, N., & Dewi, R. (2024). Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Seni, Vol. 5(01), 24–31.
Irawati, E., & Rai Dewi Astini, N. K. (2023). Pembinaan Seni Pertunjukan Desa Candisari, Bansari, Temanggung, Jawa Tengah. Jurnal Pengabdian Seni, 4(2), 131–140. https://doi.org/10.24821/jps.v4i2.11144
Irianto, A. M. (2015). Mengemas Kesenian Tradisional dalam Bentuk Industri Kreatif: Studi Kasus Kesenian Jathilan. Humanika, 22(2), 66. https://doi.org/10.14710/humanika.22.2.66-77
Purwadi. (2012). Foklor Jawa. Yogyakarta: Pura Pustaka.
Tilaar, Martha. (1999). Kecantikan Perempuan Timur. Magelang: IndonesiaTera.
Widaryanto, FX. (2000) Memoar Ben Suharto, Bungah Ingaran Cubluk. Yogyakarta: Art.Line dan sePiring.
DOI: https://doi.org/10.24821/jps.v5i2.13898
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2774-4787 (online) dan ISSN 2809-3380 (cetak).