Space Comfort in Street Clown Products: Case Study on Mampang Clown
Abstract
Kenyamanan Ruang Pada Produk Badut Jalanan: Studi Kasus: Badut Mampang. Kenyamanan merupakan salah satu unsur yang perlu diperhatikan dan terdapat pada suatu ruang. Kenyamanan ruang dapat memberikan dampak kepada pengguna ruang pada saat melakukan aktifitasnya. Kostum diketahui sebagai salah satu benda pakai yang perlu memperhatikan unsur kenyamanan. Di dalam suatu produk, terdapat ruang yang dapat diisi untuk berbagai macam keperluan. Badut mampang merupakan salah satu produk hasil buatan manusia dan memiliki ruang di bagian dalamnya. Badut mampang digunakan oleh penggunanya untuk mencari nafkah dengan melakukan aktifitas menghibur salah satunya dengan bergoyang. Sehingga perlu adanya kenyamanan agar pada saat menggunakannya, dapat memberikan dampak positif yang dapat berpengaruh kepada penggunanya. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi mengenai kenyamanan ruang yang terdapat pada produk kostum badut mampang sehingga dapat memberikan manfaat untuk penggunanya agar dapat memaksimalkan pekerjaannya. Berdasarkan penelitian dihasilkan bahwa kostum badut mampang berbeda dari kostum badut pada umumnya. Dari penampilan luar yang memiliki ciri khas dengan menggunakan topeng berukuran besar dan pakaian yang bebrbentuk besar memberikan pengaruh kepada penggunanya. Penggunaannya di jalanan yang ramai, kenyamanan ruang kostum badut mampang dapat memberikan dampak kepada penggunanya tidak hanya dampak perekonomian namun juga dampak kepada kondisi yang dihadapi.
Comfort is one element that needs to be considered and contained in a space. Space comfort can have an impact on space users when carrying out their activities. The costume is known as one of the items used that needs to pay attention to the element of comfort. In a product, there is space that can be filled for various purposes. Clowns are one of the products made by humans and have space inside. Clowns can be used by users to make a living by entertaining one of them by swaying. So that there needs to be comforted so that when using it, it can provide a positive impact that can affect users.
By using qualitative descriptive research methods, this research is expected to help provide information about the comfort of space in the product of mampang clown costume so that it can provide benefits to its users to maximize their work.
From the research conducted, it was found that clown costumes are quite different from clown costumes in general. From the outward appearance that has a characteristic by using a large mask and clothing that has a large form gives influence to its users. With its use used in busy streets, the comfort of clown costume rooms can make an impact on its users not only the economic impact but also the impact on the conditions faced.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, T & Francis T. (2013). Manajemen Pemasaran. cet. II. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Achmadi. U. F, (1993), Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Amin. N, (2011), Optimasi Sistem Pencahayaan Dengan Memanfaatkan Cahaya Alami (Studi Kasus Lab. Elektronika Dan Mikroprosessor UNTAD), Jurnal Ilmiah Foristek Vol.1, No. 1, Maret 2011, Hal 43-50, Palu: Fakultas Teknik Universitas Tadulako
Callister. J & William. D, (2009), Materials Science And Engineering An Introduction 8th Edition, New Jersey : John Wiley & Sons Inc
Doelle. L. E. (1990), Akustik Lingkungan. Jakarta: Erlangga
Ertana, A. (2016). Badut Sebagai Simbol Perilaku Menyimpang Pada Kehidupan Sosial Dalam Seni Lukis. Universitas Negeri Semarang: Semarang
Farid, S. (2013). Filosofi Badut. Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia: Bandung
Hamidi. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. UMM Press: Malang
Koenigsberger. O. H., Ingersoll. T. G., Mayhew. A., Szokolay. S. V. (1975), Manual of Tropical Housing and Building Part 1: Climatic Design, London: Longman Group Ltd
Kotler, P dan Keller. (2007). Manajemen Pemasaran (Jilid I). Edisi 12. PT. Indeks: Jakarta.
Kristianto, H. (2012). Kajian terhadap Kenyamanan Ruang Teori Di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Ditinjau Dari Aspek Antropometrik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Lenihan. J, (1978), Hair As Mirror Of The Environment, Glasgow: Blackie And Sons Ltd
Moleong, L, J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosda Karya
Neufeldt. V & Guralnik. B. D, (1997), Webster’s New College Dictionary 3rd Edition. New York: McMillan
Oborne, D, J. (1995). Ergonomic at Work.Third Edition. London: John Wiley and Sons Ltd
Peterson, S.J. & Bredow, T.S. (2008). Middle range theories : Application to nursing research. (2nd ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Sanders, M. S., & McCormick, E. J. (1993). Human factors in engineering and design (7th ed.). New York: Mcgraw-Hill Book Company
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tambunan. S, (2005), Kebisingan Di Tempat Kerja, Yogyakarta: Penerbit Andi
Yusuf, A,W. (1997). Pranata Pembangunan. Bandung: Universitas Parahiyangan
DOI: https://doi.org/10.24821/jousa.v6i1.2787
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2355-2131 (print) | ISSN 2355-214X (online).