Penciptaan Naskah Drama “Ibu dan Matematika” berdasarkan Fenomena Childfree dengan Semangat Pembebasan Tubuh Perempuan

Syavira Nurrohmah, Yudiaryani Yudiaryani, Hirwan Kuardhani

Abstract


“Ibu dan Matematika” adalah naskah drama yang mengeksplorasi hubungan antara peran-peran perempuan, cinta, dan fenomena tanpa anak dengan pendekatan dekonstruksi. Penulis mendekonstruksi konsep-konsep tradisional mengenai peran perempuan dalam hubungan di dalam rumah tangga, menyoroti ketegangan antara harapan sosial dan realitas tubuh perempuan. Fenomena tanpa anak menjadi fokus utama untuk memahami pilihan perempuan yang memutuskan untuk tidak memiliki anak, mengeksplorasi dinamika kompleks dalam masyarakat. Matematika, sebagai elemen tambahan, diintegrasikan ke dalam naskah sebagai simbol pemahaman diri dan eksplorasi identitas perempuan. Melalui dekonstruksi, matematika menjadi bukan hanya sebagai sarana komunikasi abstrak, tetapi juga sebagai refleksi perjalanan mencari makna dalam kehidupan perempuan. Semangat pembebasan tubuh perempuan tercermin dalam karakter yang memainkan peran sebagai ibu, menggambarkan ketegangan dan konflik dalam perjuangan menuju kebebasan di dalam masyarakat yang terkadang kadang membatasi. Teks ini menawarkan pandangan kritis terhadap stereotip tradisional dan norma sosial seputar tubuh perempuan.

The Creation of the Drama Script “Ibu dan Matematika” Based on the Childfree Phenomenon with the Spirit of Women's Body Liberation

“Ibu dan Matematika” (Mother and Mathematics) is a drama script that explores the relationship between women's roles, love, and the childfree phenomenon through a deconstructive approach. The author deconstructs traditional concepts of women's roles within household relationships, highlighting the tension between societal expectations and the realities of women's bodies. The childfree phenomenon becomes a central focus to understanding the choices of women who decide not to have children, delving into the complex dynamics within society. As an additional element, mathematics is integrated into the script as a symbol of self-understanding and the exploration of female identity. Through deconstruction, mathematics transcends its role as an abstract communication medium and reflects the journey to find meaning in women's lives. The spirit of women's body liberation is reflected in characters who play the role of mothers, portraying tensions and conflicts in the struggle for freedom within a society that sometimes imposes limitations.


Full Text:

PDF

References


Alfathoni, M. A. M., Hermita, R., Syahputra, B., & Roy, J. (2021). Penulisan naskah dalam pembuatan film pendek fiksi “Haroroan.” PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 7(1), 52–64.

Anwar, F., & Syam, A. (2019). Kritik sosial dalam naskah drama Alangkah Lucunya Negeri Ini karya Deddy Mizwar. Jurnal Bahasa dan Sastra, 4(1), 105–121.

Asri, R. (2020). Membaca film sebagai sebuah teks: Analisis isi film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, 1(2), 74–86.

Bell, J. S. (2004). Write great fiction—Plot & structure. Penguin Publisher.

Darma, S. (2022). Struktur cerita pada film pendek Lenyap Dalam Sunyi. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 7(2), 187–197.

Harmadi, M. (2019). Metafora “Meja Makan” sebagai upaya membangun toleransi di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk. DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 4(1), 99–110.

Harrington, R. (2019). Childfree by choice. Studies in Gender and Sexuality, 20(1), 22–35.

Herymawan, R. M. A. (1993). Dramaturgi. Rosda Karya.

James. (1976). Mathematics dictionary (4th ed.). Van Nostrand Reinhold.

Kristiyono, J., & Sirikit, H. (2019). Menelisik siasat cerita digital reality pada film Ready Player One. Bricolage: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 5(2), 159–176.

Lisnawati, L. (2021). Pengembangan modul cerita rakyat terintegrasi latar cerita daerah Sulawesi Selatan pada siswa sekolah dasar. Pedagogik Journal of Islamic Elementary School, 4(1), 59–74.

Nadzifah, Z. N., & Utomo, A. P. Y. (2020). Tindak tutur perlokusi pada dialog film Keluarga Cemara karya Yandy Laurens. Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 3(2), 43–53.

Puspita, H. (2021). Analisis penokohan novel Iavanna Van Dijk karya Risa Saraswati melalui pendekatan psikologi sastra. Kajian Sastra Nusantara Linggau, 1(1), 9–21.

Ruegemer, A. M., & Dziengel, L. (2022). Why did they have children? Rural midlife women who are childfree. Journal of Women & Aging, 34(5), 551–566.

Sunyi, P. I., Wibowo, P. N. H., & Sathotho, S. F. (2023). 22 Hari Dalam Lipatan Api: Adaptasi novel Anak Bajang Menggiring Angin karya Sindhunata. IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan, 17(1).

Suroso. (2015). Drama: Teori dan praktik pementasan. Elmatera.

Syafdaningsih, S., & Pratiwi, W. (2022). Pengembangan video cerita anak tema budaya lokal. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4199–4209.

Tong, R., & Botts, T. F. (2018). Feminist thought: A more comprehensive introduction. Routledge.

Waryanti, E., Puspitoningrum, E., Violita, D. A., & Muarifin, M. (2021). Struktur cerita anak dalam cerita rakyat Timun Mas dan Buto Ijo dalam saluran YouTube Riri Cerita Anak Interaktif (kajian sastra anak). Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran, 4, 12–29.


Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan
ISSN 1411-6472
Published by Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Website: https://journal.isi.ac.id/index.php/IDEA